Pada tahap awal, pengertian oksidasi dan reduksi spesialuntuk dikaitkan dengan pengikatan atau pelepasan oksigen. Akan tetapi, lantaran defenisi tersebut cenderung terlalu sempit dan kurang sesuai membuktikan beberapa reaksi yang tergolong reaksi oksidasi, maka pengertian oksidasi dan reduksi akibatnya dikaitkan dengan insiden pelepasan dan penangkapan elektron.
Karena terjadi serah terima elektron tentu akan terjadi perubahan bilangan oksidasi. Itu sebabnya kita sanggup menandai suatu reaksi tergolong reduksi atau oksidasi dengan cara melihat bilangan oksidasinya. Di bawah ini disajikan ilustrasi konsep dasar reduksi dan oksidasi.
Kekeliruan yang umum terjadi dalam penentuan reaksi redoks ialah kesalahan dalam memilih senyawa yang bertindak sebagai reduktor dan senyawa yang bertindak sebagai oksidator. Ingat bahwa reduktor ialah senyawa atau unsur yang mengalami oksidasi sebaliknya oksidator ialah senyawa atau unsur yang mengalami reduksi.
Karena terjadi serah terima elektron tentu akan terjadi perubahan bilangan oksidasi. Itu sebabnya kita sanggup menandai suatu reaksi tergolong reduksi atau oksidasi dengan cara melihat bilangan oksidasinya. Di bawah ini disajikan ilustrasi konsep dasar reduksi dan oksidasi.
Kekeliruan yang umum terjadi dalam penentuan reaksi redoks ialah kesalahan dalam memilih senyawa yang bertindak sebagai reduktor dan senyawa yang bertindak sebagai oksidator. Ingat bahwa reduktor ialah senyawa atau unsur yang mengalami oksidasi sebaliknya oksidator ialah senyawa atau unsur yang mengalami reduksi.
Soal dan Jawaban Reaksi Redoks
- Nyatakan apakah proses diberikut tergolong oksidasi, reduksi, atau redoks.a. C + O2 → CO2
b. Mg(g) → Mg2+(g) + 2e
c. Ag2O(s) + C(s) → 2Ag(s) + CO(g)
Pembahasan
- C + O2 → CO2Jika dilihat menurut oksigen, reaksi di atas terang mengatakan bahwa terjadi insiden pengikatan oksigen sehingga rekasi tersebut tergolong oksidasi. Selanjutnya perhatikan bilangan oksidasinya. Atom carbon mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +4 pada CO2, sedangkan O2 mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -4. Ingat bahwa kenaikan biloks ialah insiden oksidasi dan penurunan biloks ialah insiden reduksi.
Jadi, reaksi di atas ialah reaksi redoks. - Mg(g) → Mg2+(g) + 2eReaksi di atas tergolong reaksi oksidasi lantaran terjadi pelepasan elektron dan kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2.
- Ag2O(s) + C(s) → 2Ag(s) + CO(g)Reaksi tersebut ialah reaksi redoks lantaran jikalau dilihat bilangan oksidasinya terang terjadi perubahan biloks. biloks Ag mengalami penurunan dari +1 menjadi 0, sedangkan biloks C mengalami kenaikan dari 0 menjadi +2. Makara reaksi di atas ialah raksi redoks.
- C + O2 → CO2
- Dari proses diberikut ini, tentukanlah oksidator, reduktor, hasil reduksi, dan hasil oksidasi. a. 2Na + H2 → 2NaH
b. N2 + 3H2 → 2NH3
Pembahasan
- 2Na + H2 → 2NaHPada reaksi di atas, Na mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1 sedangkan H mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -1.
Maka diperoleh :
⇒ Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun = H2
⇒ Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik = Na
⇒ Hasil oksidasi = NaH
⇒ Hasil reduksi = NaH. - N2 + 3H2 → 2NH3Pada reaksi di atas, N mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi -3 sedangkan H mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1.
- 2Na + H2 → 2NaH
Emoticon