BLANTERVIO103

Kumpulan Rumus Momen Inersia Untuk Beberapa Benda Khusus

Kumpulan Rumus Momen Inersia Untuk Beberapa Benda Khusus
10/03/2018
.com - Momen Inersia. Momen inersia yakni bemasukan fisika yang dipakai untuk menyatakan kecenderungan benda mempertahankan posisinya dalam gerak rotasi. melaluiataubersamaini kata lain, momen inersia sanggup dikatakan sebagai bemasukan massa untuk gerak rotasi. Secara umum, besar momen inersia suatu benda ialah hasil kali dari massa dan kuadrat jarak titik poros. Meski begitu ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam penentuan momen inersia termasuk letak sumbu putarnya.

Untuk beberapa benda khusus menyerupai partikel titik, batang homogen, silinder, dan bola pejal, momen inersia sanggup ditentukan dengan rumus tertentu. Pada peluang ini akan mengulas rumus momen inersia dari beberapa benda khusus.

A. Benda Berupa Titik

Untuk massa berupa titik atau sistem massa yang terdiri dari beberapa titik dan terhubung oleh tali atau batang yang massanya diabaikan menyerupai yang terlihat pada gambar di bawah ini, berlaku :

I = ∑m.R2 = m1.R12 + m2.R22 + m3.R32

Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
R = jarak ke titik poros (m)
m = massa (kg).

 Momen inersia yakni bemasukan fisika yang dipakai untuk menyatakan kecenderungan benda m KUMPULAN RUMUS MOMEN INERSIA UNTUK BEBERAPA BENDA KHUSUS

B. Batang Homogen

Batang sejenis yakni batang yang massanya tersebar merata sehingga sentra massanya berada di tengah. Untuk batang homogen, maka akan terang terlihat bahwa terdapat imbas letak sumbu putar terhadap momen inersia.

#1 Poros di Pusat
Jika sumbu putar berada di titik sentra massanya maka berlaku :

 Momen inersia yakni bemasukan fisika yang dipakai untuk menyatakan kecenderungan benda m KUMPULAN RUMUS MOMEN INERSIA UNTUK BEBERAPA BENDA KHUSUS
I = 112 m.l2

Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
l  = panjang batang (m)
m = massa (kg).

#2 Poros di salah satu ujung
Jika sumbu putar berada pada salah satu ujung batang, maka :

I = ⅓ m.l 2

Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
l  = panjang batang (m)
m = massa (kg)

#3 Poros bergeser
Jika sumbu putar atau porosnya berada di sembarang daerah (tidak di ujung atau di pusat), maka momen inersia sanggup dihitung dengan rumus diberikut :
I = 112 m.l2 + m.(k.l)2

Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
l  = panjang batang (m)
k.l  = panjang pergeseran (m)
m = massa (kg)

Panjang pergeseran yang dimaksud di atas yakni seberapa jauh sumbu putarnya digeser contohnya dari sentra digeser ke kanan sejauh ¼l .

C. Benda Berbentuk Silinder

#1 Silinder Pejal
Untuk benda yang berbentuk silinder pejal menyerupai katrol atau roda tertentu, maka momen inersianya sanggup dihitung dengan rumus diberikut :
I = ½ m.R2

Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
R = jari-jari silinder (m)
m = massa (kg).

#2 Silinder Tipis Berongga
Untuk silinder tipis berongga menyerupai cincin tipis maka momen inersianya sanggup dihitung dengan rumus diberikut:
I = m.R2

Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
R = jari-jari silinder (m)
m = massa (kg)

#3 Silinder Berongga Tidak Tipis
Silinder berongga tidak tipis ialah silinder yang mempunyai jari-jari dalam dan jari-jari luar. Untuk benda menyerupai ini maka berlaku :
I = ½ m (R12 + R22)

Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
R1 = jari-jari dalam silinder (m)
R2 = jari-jari luar silinder (m)
m = massa (kg).

D. Benda Berbentuk Bola

#1 Bola Pejal
Jika benda berbentuk bola peal, maka momen inersianya sanggup dihitung dengan rumus diberikut :
I = ⅖ m.R2

Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
R = jari-jari bola (m)
m = massa (kg)

#2 Bola Berongga
Untuk bola berongga berlaku :
I = ⅔ m.R2

Keterangan :
I = momen inersia (kg m2)
R = jari-jari bola (m)
m = massa (kg).

Demikianlah pembahasan singkat terkena rumus momen inersia beberapa benda khusus. Jika artikel yag anda baca bermanfaa, silahkan bagikan kepada mitra anda melalui tombol share di bawah ini.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404