Sudut berelasi ialah konsep yang sangat manis untuk memahami nilai perbandingan trigonometri suatu sudut. Jika sudut tersebut ialah sudut istimewa, maka akan lebih simpel untuk memilih nilai perbandingan trigonometrinya. Sedangkan bila sudut tersebut bukan termasuk sudut istimewa, maka kita juga sanggup menyatakan perbandingan trigonometrinya ke dalam perbandingan trigonometri sudut relasinya. Hal ini sanggup kita lakukan dengan memakai prinsip-prinsip sudut berelasi. Pada artikel sebelumnya sudah dibahas beberapa pola soal untuk memilih perbandingan trigonometri sudut berelasi dari kuadarn I sampai kuadran IV. Anda sanggup membaca artikel tersebut sebagai materi tes.
Rumus Trigonometri Sudut Berelasi
Terdapat beberapa rumus perbandingan trigonometri sudut berelasi yang ialah sudut pada kuadran I sampai kuadran IV. Pada peluang ini, tidak akan dibeberkan rumus tersebut satu persatu alasannya ialah kita akan berguru bagaimana cara menghafal rumus-rumus itu. Seperti yang dibahas pada artikel-artikel sebelumnya, rumus-rumus trigonometri sudut berelasi terdiri dari (90o ± ao), (180o ± ao), (270o ± ao), (n.360o ± ao), dan (- ao).
Sekarang, anggaplah sudut 90o, 180o, 270o, dan 360o sebagai perwakilan dari tiap-tiap kuadran sebagai diberikut :
⇒ 90o mewakili kuadran I
⇒ 180o mewakili kuadran II
⇒ 270o mewakili kuadran III
⇒ 360o mewakili kuadran IV
Pola Relasi Sudut
Ketika kita memakai sudut yang mewakili kuadran ganjil yaitu I dan III, untuk memilih nilai perbandingan trigonometri sudut lain dengan formula (90o ± ao) dan (270o ± ao), maka berlaku :
⇒ sin = cos
⇒ cos = sin
⇒ cosec = sec
⇒ sec = cosec
⇒ tan = cotan
⇒ cotan = tan
Note : Tanda negatif atau positif pada nilai trigonometrinya diubahsuaikan menurut ASTC.
Sebaliknya, Jika kita memakai sudut yang mewakili kuadrat genap yaitu II dan IV, untuk memilih nilai perbandingan trigonometri sudut lain dengan formula (180o ± ao), (n.360o ± ao), maka berlaku :
⇒ sin = sin
⇒ cos =cos
⇒ cosec = cosec
⇒ sec = sec
⇒ tan = tan
⇒ cotan = cotan
Note : Tanda negatif atau positif pada nilai trigonometrinya diubahsuaikan menurut ASTC.
Apa itu ASTC ?
ASTC ialah abreviasi umum yang dipakai untuk menghafal tanda negatif atau positif pada nilai trigonometri. Masing-masing abjad dalam abreviasi itu mewakili masing-masing kuadran. ASTC ialah abreviasi dari All, sinus, tangen, dan cosinus. Sesuai dengan urutannya, maka A untuk kuadran I, S untuk kuadran II, T untuk kuadran III, dan C untuk kuadran IV. Maksud dari abreviasi tersebut ialah :
⇒ I−All = Pada kuadran I, tiruana perbandingan terigonometri bernilai positif.
⇒ II−Sinus = Pada kuadran II, spesialuntuk sinus dan cosecan yang bernilai positif.
⇒ III−Tangen = Pada kuadran III, spesialuntuk tangen dan cotangen yang bernilai positif.
⇒ IV−Cosinus = Pada kuadran IV, spesialuntuk cosinus dan secan yang bernilai positif.
Kenapa tanda pada sinus sama dengan cosecan? atau cosinus sama dengan secan? Sifat tersebut ialah keistimewaan trigonometri yang sangat memmenolong. Perhatikan rumus identitas trigonometri yang ditampilkan pada gambar di atas. Kita ambil pola sinus dan cosecan. Karena sin = 1/cosec atau cosec = 1/sin, maka saat nilai sinus positif, nilai cosecan juga positif.
misal Praktik
Nyatakan perbandingan trigonometri diberikut ini dalam perbandingan trigonometri sudut relasinya.
a. sin 55o
b. cos 145o
c. tan 290o
d. cosec 310o
Pembahasan
- sin 55oPerhatikan langkah diberikut:
⇒ 55o = sudut kuadran I → nilai sin positif (+) → ASTC.
⇒ 55o = (90o - 35o)
Jadi, sin 55o = sin (90o - 35o)
⇒ sin 55o = cos 35oIngat pada (90o - ao) berlaku sin = cos.
- cos 145oPerhatikan pada tahap mana tanda negatif positif diletakkan.
⇒ 145o = sudut kuadran II → nilai cos negatif (-) → ASTC.
⇒ 145o = (90o + 55o) = (180o - 35o)
Jadi, cos 145o = cos (90o + 55o)
⇒ cos 145o = -sin 55o
Ingat pada (90o + ao) berlaku cos = sin.Atau, cos 145o = cos (180o - 35o)
⇒ cos 145o = -cos 35o
Ingat pada (180o - ao) berlaku cos = cos. - tan 290oPerhatikan pada tahap mana tanda negatif positif diletakkan.
⇒ 290o = sudut kuadran IV → nilai tan negatif (-) → ASTC.
⇒ 290o = (270o + 20o) = (360o - 70o)
Jadi, tan 290o = tan (270o + 20o)
⇒ tan 290o = -cotan 20o
Ingat pada (270o + ao) berlaku tan = cotan.
Atau, tan 290o = tan (360o - 70o)Corrected by : Owen Lieyanto 25/02/2016.
⇒ tan 290o = -tan 70o
Ingat pada (360o - ao) berlaku tan = tan. - cosec 310o⇒ 310o = sudut kuadran IV → nilai cosec negatif (-) → ASTC.
⇒ 310o = (270o + 40o) = (360o - 50o)
Jadi, cosec 310o = cosec (270o + 40o)
⇒ cosec 310o = -sec 40o
⇒ cosec 310o = -sec 40o
Ingat pada (270o + ao) berlaku cosec = sec.
Atau, cosec 310o = cosec (360o - 50o)
⇒ cosec 310o = -cosec 50o
Ingat pada (360o - ao) berlaku cosec = cosec.
Untuk sudut negatif (- ao) akhirnya akan sama ibarat sudut (360o - ao). Konsepnya begini, (360o - ao) artinya sudut sudah diputar 1 kali putaran kemudian ditambah dengan sudut negatif yang artinya dikurangi sejumlah sudut tertentu. Perhatikan bahwa sudut (360o - ao) akan menghasilkan sudut di kuadran IV sehingga untuk sudut (- ao), spesialuntuk nilai cosinus dan secan yang positif. Sebagai pola ambil pola no 4 di atas. cosec 310o = cosec (360o - 50o) = cosec (-50o) = -cosec 50o.
Emoticon