BLANTERVIO103

Pengertian Dan Jenis-Jenis Fatwa Seni Lukis

Pengertian Dan Jenis-Jenis Fatwa Seni Lukis
10/27/2018
Seni lukis ialah salah satu contoh seni rupa murni yang mengutamakan nilai estetika daripada nilai guna. Pada umumnya, sebuah karya seni lukis ialah suatu citra atau ungkapan lisan dari seorang pelukis. Kebanyakan pelukis biasanya akan menemukan kepuasan tersendiri dengan karya yang ia hasilkan. Para seniman sanggup secara bebas mengekspresikan diri dalam lukisan sehingga dihasilkan suatu karya yang mempunyai nilai estetika yang tinggi. Bagi penikmat lukisan, sebuah karya lukisan yakni keindahan yang menyebabkan decak kagum sehingga tidak jarang para kolektor sanggup mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit spesialuntuk untuk mempunyai lukisan yang mencuri perhatiannya. Oleh alasannya itu, meskipun tidak memperhatikan nilai guna, karya seni lukis ialah salah satu karya seni yang mempunyai nilai hemat tinggi.

Lukisan ialah seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis mirip cat, pensil, dan lain sebagainya.

melaluiataubersamaini konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan imbas pencahayaan dengan contoh estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang sanggup dinikmati keindahannya.

Pada dasarnya seni lukis mempunyai fungsi entertain atau hiburan melalui nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Lebih jauh seni lukis berfungsi sebagai media umum melalui sebuah gambar dan lisan seniman dalam upaya merespon aneka macam aspek yang ada di lingkungannya melalui karya lukisan.

Jenis Aliran Seni Lukis

Sudah banyak seniman yang terkenal diseluruh dunia dengan karya lukisannya. Tanpa disadari, setiap karya dari beberapa seniman mempunyai ciri khas dan gaya yang tidak sama. Setiap pelukis mempunyai alirannya masing-masing.

Perkembangan seni lukis modern dimulai pada masa karya lukisan yang disebut impresionisme berkembang di Eropa dan kemudian menghipnotis perkembangan seni rupa di dunia.

Seiring dengan perkembangannya, munculah aliran-aliran seni lukis yang besar lengan berkuasa di dunia. Berikut beberpa pedoman seni lukis yang terkenal di dunia :
  1. Romantisme
    Aliran romantisme ialah pedoman seni lukis yang mengungkapkan sebuah kejadian atau insiden yang dianggap menarikdanunik dan istimewa. Karya pedoman romantisme cenderung kaku dan statis. Berikut ciri-ciri pedoman romantisme :
    1. Tema kejadian yang mengenaskan
    2. Ungkapan penuh gerak dan berlebihan
    3. Cenderung didramatisir
    4. Cenderung menggunakan warna-warna cerah.

  2. Realisme
    Aliran realisme cenderung menghasilkan karya yang mengungkapkan fenomena kasatmata yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami secara adil. Aliran ini ialah bentuk sanggahan terhadap pedoman klasisme yang statis dan romantisme yang berlebihan. Berikut ciri-ciri pedoman realisme :
    1. Cenderung sesuai dengan fakta-fakat dan sesuai dengan perbuatan alam
    2. Tidak hiperbola dalam hal warna dan keindahan seni
    3. Cenderung menggandakan bentuk-bentuk di alam secara akurat ibarat bentuk aslinya.

  3. Neoklasisme 
    Aliran neoklasisme hampir mirip dengan klasisme dan cenderung melanjutkan ciri khas klasisme. Aliran ini berkembang seiring dengan hadirnya beberapa seniman akademis yang sangat terkenal di zamannya. Berikut ciri-ciri pedoman ini :
    1. Tema lukisan yakni istana dan melibatkan keluarga
    2. Pewarnaan sering berkembang
    3. Cenderung hening dan lembut
    4. Terdapat gerakan pada objek benda.

  4. Klasisme
    Aliran klasisme lahir pada zaman Renaisance masa ke-14. Masa itu ialah awal mula kembalinya pandangan dan kekaguman kaum penguasa, bangsawan, dan istana kepada seni klasik Yunani dan Romawi. Adapun ciri-ciri pedoman ini yakni sebagai diberikut :
    1. Penggambaran objek dibuat-buat dengan sendirinya
    2. Menerapkan metode dujungatif untuk memperoleh objek
    3. Objek lukisan terkesan indah dan sopan.

  5. Naturalisme 
    Sesuai dengan namanya, pedoman ini sangat memperhatikan keadaan alam. Aliran naturalisme mencoba memvisualisasikan sebuah keadaan alam ke atas sebuah kanvas. Ciri-ciri naturalisme antara lain :
    1. Tema alam lingkungan yang mempunyai potensi tinggi
    2. Mengutamakan unsur-unsur keindahan sehingga spesialuntuk keadaan alam tertentu yang menjadi objek lukisan.
    3. Tidak banyak melibatkan lisan melainkan sebuah adil yang nyata.
    4. Cenderung selalu menampilkan unsur alam yang adil.

  6. Art Deco
    Pada final perang dunia I, pedoman ini sangat populer. Aliran ini ialah penanda zaman dalam bentuk-bentuk arsitektur yang anggun. Aliran art deco cenderung menerapkan warna-warna cemerlang dan bentuk yang sederhana.

  7. Ekspresionisme
    Aliran seni lukis ini memandang dan mengungkapkan kebebasan jiwa sebagai dasar ungkapan yang ditungkan dalam sebuah kanvas. melaluiataubersamaini gaya mirip itu, pedoman ini mempunyai ciri-ciri :
    1. Mengutamakan tema menurut kebebasan
    2. Cenderung selalu mempersembahkan imbas yang sanggup diambil dari kasat mata.

    Source : dokumen pribadi

  8. Kubisme
    Aliran kubisme mencoba mengungkapkan segala bentuk yang terwujud dari sebuah benda-benda geometris mirip kubus, bola, segitiga, kerucut, dan lain sebagianya. Aliran ini cenderung lebih banyak menggunakan kubus sebagai bentuk dasar untuk mewujudkan objek lain. Ciri-ciri pedoman ini antara lain :
    1. Banyak menggunakan bidang ruang dan geometris
    2. Gambar yang dihasilkan cenderung terlihat ceria

  9. Primitivisme
    Aliran primitivisme cenderung berlandaskan pada sebuah objektivitas yang diinginkan. Gambar yang dilukis biasanya cenderung sangat sederhana, datar dan dua dimensi. Ciri-ciri primitivisme antara lain :
    1. Menggambarkan sebuah subjek dengan bab yang sangat datar
    2. Cenderung sanat sederhana
    3. Terikat dengan kehidupan insan zaman lampau yang cenderung primitiv.

  10. Impresionisme
    Aliran seni lukis ini mengungkapan sebuah lukisan menurut kenyatan alam yaitu murni yang berasal dari temuan objek alam sekitarnya dengan pertimbangan menurut kondisi alam yang diinginkan. Ciri-ciri pedoman ini antara lain :
    1. Karya cenderung tidak mendetail tanpa garis penegas
    2. Obyek yang dihasilkan agak kabur
    3. Obyeknya sangat alami.

  11. Abstrak
    Aliran seni lukis yang beranggapan bahwa dalam setiap gambarnya tidak ban yak bentuk yang tidak menyamai bentuk dari alam melainkan imajinasi dari sang seniman sendiri. Ciri-ciri :
    1. Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. 
    2. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk orisinil di alam.

  12. Fauvisme
    Fauvisme berasal dari bahasa Prancis “Les Fauves”, yang artinya hewan liar. Merupakan sebuah Aliran seni yang sangat mengungkapam kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibentuk kontras dengan aslinya. Ciri-ciri :
    1. Warna-warna yang digunakan terang tidak lagi diubahsuaikan dengan warna di lapangan
    2. Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga keberadaan garis yang terang dan kuat sanggup dideteksi.

  13. Pointilisme
    Aliran seni luki yang mana sangat memanfaatkan metode melukis dengan sebuah titik-titik sebagai ciri khas lukisannya dan yang mana ialah kelanjutan dari tenik melukis impresionisme. Ciri-ciri :
    1. Objek warna-warni yang ialah paduan aneka macam macam warna-warna cerah.
    2. Objek terlihat bahwa warna cerah ini tersusun dari banyak titik-titik kecil berwarna kuning, hijau, dan biru.
    3. melaluiataubersamaini mengubah kombinasi titik-titik warna primer, pelukis pointilisme membuat delusi bahwa mereka menggunakan banyak warna.
    4. Kumpulan titik-titik warna primer ini akan menghasilkan warna lebih cerah. dibandingkan ketika pelukis mencampur warna pada palet untuk kemudian digunakan melukis. Kanvas putih di antara titik-titik sanggup meningkatkan imbas ini.

  14. Futurisme
    Futurisme yakni pedoman seni yang mendukung perkembangan tipografi sebagai unsur ekspresidalam design dan juga Futurisme Aliran seni lukis yang mengimbangi segala sesuatu yang serba cepat dan dinamis dan lebih efisien .

  15. Pos Impresionisme
    Pos Impresionisme ialah sliran berkelanjutan dari impresionisme yang lebih banyak mengejar pada cuaca.Cuaca ini sangat besar lengan berkuasa dalam hasil lukisannya tersebut. Ciri-ciri :
    1. Post-Impresionisme pertama-tama menerima imbas dari gerakan Impresionisme
    2. Lukisan sangat besar lengan berkuasa pada lingkungan alam 3.Langsung menggambar pada objek yang langsung

  16. Surealisme
    Merupakan pedoman seni lukis yang sangat menampilkan sosok natural yang diolah menjadi sebuah objek dalam alam mimpi. Ciri-ciri :
    1. Seni surealisme mempunyai keyakinan bahwa alasannya bebas dari aturan, pikiran cenderung lebih imajinatif dalam ide-ide yang dihasilkannya.
    2. Kebanyakan seniman yang melukis dalam bentuk surealis, menggunakan asosiasi bebas menggunakan salah satu dari dua metode berekspresi, Absolute Surrealism dan Veristic Surrealism.

  17. Dadaisme
    Dadaisme ialah pedoman seni lukis dengan cara menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan. Ciri-ciri :
    1. Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras
    2. Cenderung menggambarkan kembali kearah primitif, kuno, magic, main-main, naïve.

  18. Pop art
    Pop art ialah seni yang menggunakan obyek/benda yang terkenal sebagai subject-matter, dan berafiliasi dengan imajinasi kebendaan di lingkungan sehari-hari. Ciri-ciri :
    1. Cenderung mengutamakan imajinasi di lingkungan
    2. Cenderung bersifat kebendaan
    3. Selalu menggunakan objek yang dianggap menarikdanunik

  19. Optik art
    Optik art ialah pedoman seni lukis yang memanfaatkan delusi mata, yang mana delusi tersebut sanggup menjadi imajinasi. Ciri-ciri :
    1. Pada umumnya seni optik bertsifat abstrak, formal, dan eksak.
    2. Seni optik dengan wujudnya yang khas berupa susunan geometris berulang-ulang, ialah semacam perjuangan untuk mengeksploitir kelemahan mata dengan delusi ruang (dan terkadang gerak tiruan).

  20. Postmodernisme
    Postmodernisme mendasarkan pandangan pada hiper-realitas, mereka sanggup sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang disebarkan melalui media. Ciri-ciri :
    1. Pemikiran selama era postmodernisme didasarkan pada dasar yang tidak ilmiah dan proses berpikir irasional sebagai reaksi terhadap modernisme.
    2. Sifat hirarkis dan terorganisir serta determinasi iptek menandai modernisme. Sebaliknya, postmodernisme didasarkan pada anarkisme, non-totaliter, dan ketidakpastian.

  21. Art Nouveau
    Aliran ini muncul sebagai sebuah bentuk reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap sanggup menghilangkan sifat manusiawi dalamkehidupan manusia. Aliran ini menganggap mesin dan teknologi sudah mengambil alih dan mendominasi kehidupan manusia, maka dari itu gesekan dan ulir tumbuhan pun dibentuk cenderung ‘berlebihan’ untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Ciri-ciri :
    1. Gambarnya terlihat sangat berlebihan
    2. Ukiran tumbuhan sangat cenderung berlebihan
    3. Terlihat sering menggunakan sifat manusiawi

  22. Constructivism 
    Constructivism yakni sebuah pedoman yang berlandaskan pada suatu konstruksi yang mengatur suatu sistem sosial, yang ditandai oleh penerapan metode industri untuk membuat object geometris. Ciri-ciri :
    1. Penggunaan aksara sans-serif berwarna merah dan hitam
    2. Gambar sebagai pengalaman visual yang terjadi secara sekaligus.

  23. Simbolisme
    Simbolisme yakni pedoman yang menggunakan simbol (lambang) tertentu untuk mengekspresikan sebuah ide-ide menjadi sesuatu yang sangat menarikdanunik. Penganut simbolisme umumnya cenderung menyembunyikan makna tertentu di dalam karya mereka. Mereka juga mengasihi bentuk-bentuk geometris.

  24. Monumentalisme
    Merupakan sebuah pedoman seni yang berusaha untuk menyebabkan kesan peringatan pada sesuatu yang agung atau yang sangat mengagumkan. Monumen-monumen yang sering anda lihat di beberapa kota meruapakan contoh karya pedoman ini.

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404