Gaya yaitu suatu tindakan berupa dorongan atau tarikan yang mempengaruhi keadaan suatu benda. Prinsip dan konsep wacana gaya secara umum diterangkan oleh hukum Newton wacana gerak. Jika suatu benda mengalami beberapa gaya, maka suatu gaya tunggal yang ekuivalen dengan gaya-gaya tersebut ialah resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Untuk memilih resultan gaya, kita harus memperhatikan prinsip dan konsep penjumlahan dan pengurangan vektor alasannya gaya ialah bemasukan vektor yaitu bemasukan yang mempunyai besar dan arah.
Untuk memilih resultan gaya, kita harus memperhatikan prinsip dan konsep penjumlahan dan pengurangan vektor alasannya gaya ialah bemasukan vektor yaitu bemasukan yang mempunyai besar dan arah.
Jenis-jenis Gaya
Pada dinamika translasi, umumnya gaya sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :
- Gaya beratGaya berat ialah berat benda yaitu perkalian antara massa dengan gravitasi. Gaya berat (W) yaitu gaya yang diterima benda akhir gravitasi bumi oleh alasannya itu, arah gaya berat selalu menuju sentra bumi.
Semua benda yang berada di atas permukaan bumi pada jarak tertentu dari sentra bumi akan mengalami gaya gravitasi yang setara dengan gaya berat benda itu. Karena gaya gravitasi dipengaruhi oleh jarak, maka untuk jarak yang relatif sangat jauh dari sentra bumi, berat benda juga akan berubah.
Keterangan :
W = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s^-2
- Gaya Normal
- Gaya gesek
- Gaya pegasKetika sebuah pegas yang panjangnya x digantungi beban bermassa m, pegas akan mengalami pertambahan panjang sebesar ∆x. Berdasarkan aturan Hooke, besar gaya pegas sanggup ditulis sebagai diberikut :
F = k ∆x
Keterangan :
F = gaya pegas
k = konstanta pegas
Emoticon