BLANTERVIO103

Jaringan Saraf Dan Jenis-Jenis Sel Saraf Menurut Fungsi

Jaringan Saraf Dan Jenis-Jenis Sel Saraf Menurut Fungsi
10/08/2018
Jaenteng saraf ialah jaenteng yang disusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf mempunyai ciri khas yaitu bentuk yang memanjang dan bercabang. Neuron mempunyai kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang dan merespon perubahan lingkungan. Kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf menuju sentra saraf disebut konduktivitas sedangan kemampuan sel saraf untuk merespon perubahan lingkungan disebut iritabilitas. Sesuai dengan namanya, jaenteng saraf ialah jaenteng yang menyusun organ-organ pada sistem regulasi atau sistem koordinasi. Sel-sel saraf sanggup dibedakan menurut fungsinya. Pada peluang ini, Bahan mencar ilmu sekolah akan mengulas struktur sel saraf dan jenis-jenis sel saraf menurut cara kerja atau fungsinya.

Struktur Sel Saraf

Sel-sel saraf atau neuron terdiri dari tubuh sel saraf, dendrit, dan akson. Neuron berfungsi sebagai mediator komunikasi antara tubuh dan otak. Sebelum datang di saraf pusat, rangsangan yang terkena organ akan melewati neuron terlebih lampau untuk selanjutnya disampaikan ke saraf pusat.

Fungsi utama dari tubuh sel saraf ialah untuk mendapatkan dan memdiberi rangsangan dari dan ke alat-alat tubuh. Badan sel saraf terdiri dari plasma dan inti sel. Plasma sel saraf ialah cairan sel yang mengandung granula-granula yang disebut tubuh Nissl. Granula tersebut berasal dari gumpalan retikulum endoplasma.

Bagian sel saraf yang bertugas membawa rangsangan menuju ke tubuh sel ialah dendrit. Dendrit ialah kumpulan serabut sitoplasma yang menonjol dari tubuh sel saraf. Umumnya, dendrit berukuran pendek namun pada sel saraf gerak biasanya dendrit tersebut berukuran cukup panjang.

Jaenteng saraf ialah jaenteng yang disusun oleh sel JARINGAN SARAF DAN JENIS-JENIS SEL SARAF BERDASARKAN FUNGSI

Akson disebut juga sebagai neurit. Akson ialah sebuah serabut sitoplasma tunggal yang berfungsi untuk membawa rangsang meninggalkan tubuh sel. Pada beberapa vertebrata, akson diselubungi oleh sel Schwann yang ialah penyokong akson dan bab ujungnya mempunyai cabang. Di sepanjang akson atau di antara sel Schwann terdapat nodus ranvier yang fungsinya mempercepat rangsangan.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka sanggup kita simpulkan fungsi dari tiga penyusun utama dalam struktur sel saraf, yaitu sebagai diberikut:
1. Dendrit : membawa rangsangan ke tubuh sel
2. Badan sel : mendapatkan rangsangan dari tubuh yang dibawa dendrit
3. Akson : membawa rangsangan meninggalkan tubuh sel

Kumpulan sel saraf membentuk suatu simpul saraf yang disebut ganglion. Kebutuhan nutrisi ganglion dipenuhi oleh sekelompok sel yang diselubungi oleh selubung mielin disebut neuroglia. Pertemuan antara titik ujung akson neuron satu dengan dendrit neuron lainnya disebut sinapsis. Sinapsis inilah yang bertugas meneruskan rangsang dari satu neuron ke nuron lain.

Baca juga : Macam-macam Jaenteng Otot dan Fungsinya.

Jenis-jenis Sel Saraf

Berdasarkan cara sel saraf dalam memindahkan rangsangan, sel saraf atau neuron sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sel saraf sensori, sel saraf intermediet, dan sel saraf motorik.

#1 Sel Saraf Sensori
Sel saraf sensori (Neuron Aferen) ialah sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang atau impuls dari organ peserta rangsang atau reseptor ke sentra susunan saraf. Organ yang berperan sebagai peserta rangsang atau reseptor ialah alat indra sehingga sel saraf sensori dikenal juga sebagai sel saraf indra.

Neuron sensori mempunyai tubuh sel yang bergerombol membentuk ganglion. Akson pada sel saraf sensori bertugas membawa rangsangan menuju jaenteng saraf pusat. Rangsangan akan dibawa menuju otak atau sumsum tulang belakang.

#2 Sel Saraf Intermediet 
Sel saraf intermediet (Interneuron) ialah neuron multipolar atau berkutub banyak. Interneuron mempunyai banyak dendrit dan akson. Sel saraf intermediet berfungsi untuk meneruskan rangsangan dari sel saraf sensori ke sel saraf motorik. Karena fungsinya tersebut, interneuron disebut juga sebagai neuron asosiasi.

Berdasarkan fungsi spesifiknya, neuron asosiasi sanggup dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Neuron konektor : penghubung neuron satu dengan neuron lainnya
2. Neuron ajustor : penghubung neuron sensorik dan motorik pada otak & sumsum tulang belakang.

#3 Sel Saraf Motorik 
Sel saraf motorik (Neuron Eferen) ialah sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf sentra (otak dan sumsum tulang belakang) menuju ke efektor yaitu otot dan kelenjar yang akan melaksanakan respons tubuh. Dendrit pada neuorn motorik berafiliasi dengan akson neuron lain dan aksonnya berafiliasi dengan efektor berupa otot atau kelenjar.

Baca juga : Macam-macam Jaenteng Ikat dan Fungsinya.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404