BLANTERVIO103

Rangkuman Bahan Fisika Kelas Xi Sma Semester Genap

Rangkuman Bahan Fisika Kelas Xi Sma Semester Genap
10/02/2018
.com - Ringkasan teori dan konsep fisika untuk kelas sebelas semester genap. Di semester genap kelas sembilan akan dipelajari beberapa materi terkena dinamika gerak benda, fluida, gas, dan termal. Pada rangkuman ini, materi akan dibagi menjadi empat bab, yaitu dinamika rotasi dan benda tegar, mekanika fluida, teori kinetik gas, dan termodinamika. Pembahasan materi pada rangkuman ini spesialuntuklah pembahasan secara garis besar mencakup beberapa subtopik yang paling sering dibahas atau ialah materi pilihan untuk masing-masing topik. Untuk pembahasan lebih lanjut, akan dibahas pada masing-masing topik.

Bab 6 Dinamika Rotasi dan Benda Tegar

Pada belahan ini, materi dibagi menjadi beberapa subtopik, yaitu dinamika gerak rotasi, momen gaya, momen inersia, dan kesetimbangan benda tegar. Pada materi dinamika gerak rotasi akan dipelajari perbandingan antara gerak rotasi dengan gerak tranlasi, momen gaya, momen inersia benda, kekerabatan inersia dan momen gaya, serta energi kinetik rotasi. Pada materi kesetimbangan benda tegar akan dipelajari wacana syarat kesetimbangan dan titik berat.

Melalui pembelajaran dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar, anakdidik dibutuhkan sanggup mencapai beberapa standar kompetensi ibarat mengambarkan kekerabatan antara gerak rotasi dengan gerak translasi, memahami kekerabatan antara momen inersia dan momen gaya, memilih energi kinetik total benda yang bergerak rotasi, memilih titik berat suatu benda, dan bisa menuntaskan aneka macam referensi masalah terkait kesetimbangan benda tegar.

Gerak rotasi ialah gerak benda yang lintasannya berupa lingkaran. Beberapa bemasukan dalam gerak rotasi antaralain jari-jari puataran, perpindahan sudut, kecepatan sudut, percepatan sudut, momen gaya, dan momen inersia. Bemasukan-bemasukan tersebut sanggup ditetapkan ke dalam bentuk bemasukan gerak translasi, contohnya bemasukan kecepatan sudut ialah hasil bagi antara kecepatan translasi dengan jari-jari putarannya.

Momen gaya ialah bemasukan yang menjadikan benda bergerak rotasi. Besar momen gaya berbanding lurus dengan hasil kali gaya dengan panjang lengan gayanya. Momen inersia ialah bemasukan yang menyatakan kelembaman benda dalam gerak rotasi. Jika dihubungkan dengan momen inersia, maka besar momen gaya ialah sama dengan hasil kali momen inersia dengan percepatan sudut.

Kesetimbangan benda tegar ialah suatu kondisi dimana benda berada dalam keadaan setimbang, yaitu jikalau benda tidak bergerak baik secara translasi atau secara rotasi. melaluiataubersamaini kata lain, kesetimbangan benda akan tercapai jikalau resultan gaya yang bekerja dalam arah translasi sama dengan nol dan resultan momen gaya dalam arah rotasi juga sama dengan nol.

Bab 7 Mekanika Fluida

Pada belahan ini akan dipelajari beberapa subtopik utama, yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Pada materi fluida statis akan dipelajari terkena konsep tekanan, tekanan hidrostatis, tekanan atmosfer, aturan Pascal, aturan Archimedes, tegangan permukaan, kapilaritas, dan aturan Stokes. Sedangkan untuk materi fluida dinamis akan dipelajari asa kontinuitas, persamaan bernoulli, venturimeter, tabung pitot, dan gaya angkat pada akup pesawat terbang.

Untuk materi ini, anakdidik dibutuhkan sanggup mengambarkan definisi dari beberapa bemasukan atau istilah yang dipakai ibarat tekanan, hidrostatis, Archimedes, kapilaritas, viskositas, dan kecepatan terminal, bisa mengambarkan konsep dan persamaan dari tekanan hidrostatis, aturan Pascal, aturan Archimedes, asa kontinuitas, persamaan Bernoulli, serta bisa mengapliksikannya dalam menuntaskan beberapa referensi kasus.

Secara sederhana, tekanan sanggup diartikan sebagai perbandingan antara gaya yang bekerja dengan luas bidang sentuh yang mengalami gaya tekan. Besar tekanan yang dirasakan oleh suatu benda berbanding lurus dengan besar gaya tekan dan berbanding terbalik dengan besar luas bidang sentuhnya. Artinya, semakin besar luas bidang sentuh, maka semakin kecil tekanannya. Sebaliknya, semakin kecil luas bidang maka semakin besar tekanannya.

Pembahasan terkena konsep tekanan selanjutnya dikaji secara lebih khusus dalam tekananan hidrostatis (tekanan pada dasar bejana), tekanan tamosfer, dan aturan Pascal. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang didiberikan pada suatu zat cair yang ada di dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Prinsip aturan Pascal ialah menghasilkan gaya yang besar dari gaya yang relatif kecil.

Hukum Archimedes mengulas bagaimana kondisi benda yang dicelupkan ke dalam air. Menurut aturan ini, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya. Hukum ini juga mengambarkan bagaimana benda sanggup tenggelam, melayang, atau terapung.

Bab 8 Teori Kinetik Gas

Pada belahan ini akan dipelajari beberapa subtopik, yaitu gas ideal, proses dan perjuangan gas, teori kinetik gas, dan energi dalam. Pada pembahasan ini anakdidik diharapakan sanggup memahami beberapa bemasukan dana teori kinetik gas ibarat tekanan, volume, suhu, dan jumlah mol, bisa mengambarkan konsep terkena gas ideal dan sifat-sifatnya, serta bisa mengambarkan beberapa konsep proses dan perjuangan gas.

Gas ideal ialah sebuah konsep teoritis yang diartikan sebagai gas yang mempunyai jumlah partikel sangat banyak namun interaksi antar molekulnya sangat kecil sehingga sanggup diabaikan. Setiap partikel gas ideal selalu bergerak dengan arah acak atau sembarang dan terdistribusi secara merata pada seluruh ruang yang ditempatinya. Tumbukan antara partikel dengan partikel dan antara partikel dengan dinding wadah bersifat lenting tepat sehingga kecepatan sebelum dan setelah tumbukan sama besar namun dengan arah yang berlawanan.

Beberapa aturan yang mengulas wacana gas, antaralain aturan Boyle, aturan Charless - G4y Lussac, dan aturan Boyle G4y Lussac. Ketika aturan tersebut diperoleh dengan menjaga salah satu variabelnya knonstan. Hukum Boyle berlaku jikalau suhu gas konstan, aturan Charless - G4y Lussac berlaku jikalau V/T konstan, sedangkan aturan Boyle - G4y Lussac berlaku jikalau PV/T konstan.

Proses dan perjuangan gas sanggup dibedakan menjadi empat macam, yaitu proses isobarik, proses isotermik, proses isokhorik, dan proses adiabatis. Pada proses isobarik bemasukan yang konstan ialah tekanan, pada proses isotermik bemasukan yang konstan ialah suhu, pada proses isokhorik bemasukan yang konstan ialah volume, dan proses adibatis berlaku ΔQ = 0.

Teori kinetik gas ialah suatu teori yang mempelajari atau mengulas terkena sifat-sifat gas yang ditinjau menurut tinjauan energi dan gaya antar partikelnya. Pada kajian teori kinetik gas akan dipelajari terkena tekanan gas ideal, energi kinetik rata-rata, energi dalam gas ideal, dan kecepatan efektif.

Pilih Topik Pelajaran

 Ringkasan teori dan konsep fisika untuk kelas sebelas semester genap RANGKUMAN MATERI FISIKA KELAS XI Sekolah Menengan Atas SEMESTER GENAP
DINAMIKA ROTASI
  • A. Gerak Rotasi
    B. Momen Gaya
    C. Momen Inersia
    D. Kesetimbangan Benda Tegar
    E. Pusat Massa
  • Pelajari >>
 Ringkasan teori dan konsep fisika untuk kelas sebelas semester genap RANGKUMAN MATERI FISIKA KELAS XI Sekolah Menengan Atas SEMESTER GENAP
MEKANIKA FLUIDA
  • A. Konsep Tekanan
    B. Hukum Archimedes
    C. Kapilaritas dan Viskositas
    D. Asas Kontinuitas
    E. Persamaan Bernoulli
  • Pelajari >>
 Ringkasan teori dan konsep fisika untuk kelas sebelas semester genap RANGKUMAN MATERI FISIKA KELAS XI Sekolah Menengan Atas SEMESTER GENAP
TEORI KINETIK GAS
  • A. Gas Ideal
    B. Hukum wacana Gas
    C. Proses dan Usaha Gas
    D. Teori Kinetik Gas
    E. Energi Dalam
  • Pelajari >>
 Ringkasan teori dan konsep fisika untuk kelas sebelas semester genap RANGKUMAN MATERI FISIKA KELAS XI Sekolah Menengan Atas SEMESTER GENAP
TERMODINAMIKA
  • A. Hukum I termodinamika
    B. Perubahan Energi Dalam
    C. Kapasitas Kalor Gas
    D. Hukum II Termodinamika
    E. Mesin Kalor
  • Pelajari >>

Bab 9 Termodinamika

Pada belahan ini akan dipelajari beberapa subtopik, yaitu aturan I Termodinamika dan aturan II Termodinamika. Pada pembahasan aturan I termodinamika akan dipelajari terkena suara aturan pertama termodinamika, perubahan energi dalam, dan kapasitas kalor pada gas monoatomik dan gas diatomik. Pada pembahasan aturan II Termodinamika akan dipelajari wacana suara aturan kedua termodinamika, entropi, dan mesin kalor.

Dari belahan ini dibutuhkan anakdidik sanggup mengambarkan terkena aturan I termodinamika dan aturan II Termodinamika serta melihat perbedaannya, memahami konsep perubahan energi dalam, mengambarkan kapasitas kalor pada gas monoatomik dan diatomik, memahami konsep beberapa mesin kalor, serta bisa mengaplikasikannya pada beberapa referensi kasus.

Hukum pertam termodinamika menyatakan bahwa meskipun energi kalor sudah berkembang menjadi perjuangan luar dan energi dalam, jumlah seluruh energi tersebut selalu tetap atau konstan. Kapasitas kalor gas ialah banyaknya energi yang dibutuhkan untuk menaikan suhu gas sebesar 1oC. Kapasitas kalor untuk gas monoatomik tidak sama dengan gas diatomik.

Hukum kedua termodinamika menyatakan kalor mengalir secara impulsif dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan tidak megalir secara impulsif dalam arah sebaliknya. Total entropi jagad raya tidak berubah dikala proses reversibel terjadi dan cenderung bertambah dikala proses ireversibel terjadi.

Demikianlah rangkuman teori fisika kelas sebelas semester genap yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga sanggup dipakai sebagai alat pendukung pembelajaran. Jika rangkuman ini bermanfaa, menolong kami membagikannya kepada kawan-kawan anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404