BLANTERVIO103

Soal Dan Pembahasan Memilih Bilangan Oksidasi

Soal Dan Pembahasan Memilih Bilangan Oksidasi
6/21/2018
Memahami cara memilih bilangan oksidasi ialah salah satu syarat dalam mengerjakan soal tes konsep redoks. melaluiataubersamaini memahami konsep penentuan bilangan oksidasi, kita sanggup memilih suatu reaksi tergolong reduksi, oksidasi, atau redoks.

melaluiataubersamaini melihat perubahan bilangan oksidasi kita sanggup memilih reduktor, pengoksidasi, hasil reduksi, dan hasil oksidasi dalam suatu reaksi kimia tertentu. Tentu bila kita tidak sanggup memilih bilangan oksidasi suatu unsur atau senyawa, maka kita akan mengalami kesusahan dalam mengerjakan soal-soal yang bekerjasama dengan reaksi redoks.

Pada dasarnya kita sanggup memilih reduktor dan oksidator dari suatu reaksi dengan melihat insiden pelepasan/penyerapan elektron, akan tetapi hal itu cenderung susah dilakukan alasannya yaitu serah terima elektron tidak terlihat dalam reaksi. Sebelum kita mengulas cara memilih bilangan oksidasi, pada halaman bawah disajikan konsep redoks biar anda mengerti mengapa bilangan oksidasi sebaiknya dipahami.

Teknik memilih Bilangan Oksidasi

  1. Tentukanlah bilangan oksidasi unsur yang dicetak miring pada zat/spesi beirikut.
    a. NH4+
    b. H3PO4
    c. Ca(ClO3)2
    d. H2C2O2
    e. Cu(NO2)2
    f. Fe2(SO3)3
    g. NH4NO2
    h. S2O7

    Pembahasan
    1. NH4+
      Ingat : jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.
      NH4+ = +1
      ⇒ biloks N + 4 . biloks H = +1
      Karena biloks H = +1, maka :
      ⇒ biloks N + 4 (+1) = +1
      ⇒ biloks N + 4 = +1
      ⇒ biloks N = +1 - 4
      ⇒ biloks N = -3
      Makara biloks N dalam NH4+ = -3

    2. H3PO4
      Ingat : jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam satu senyawa = nol.
      ⇒ H3PO4 = 0
      ⇒ 3.biloks H + biloks P + 4.biloks O = 0
      Karena biloks H = +1, dan biloks O = -2, maka :
      ⇒ 3 (+1) + biloks P + 4 (-2) = 0
      ⇒ 3 + biloks P - 8 = 0
      ⇒ biloks P - 5 = 0
      ⇒ biloks P = +5
      Jadi, biloks P dalam H3PO4 = +5

      Teknik alternatif :
      Uraikan H3PO4 menjadi anion dan kation sebagai diberikut.
      H3PO4 → H+ + PO43-
      Dari anion PO43-, diperoleh :
      PO43- = -3
      ⇒ biloks P + 4.biloks O = -3
      ⇒ biloks P + 4(-2) = -3
      ⇒ biloks P - 8 = -3
      ⇒ biloks P = -3  + 8
      ⇒ biloks P = +5
      Jadi, biloks P dalam H3PO4 = +5

    3. Ca(ClO3)2
       Ingat : jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam satu senyawa = nol.
      ⇒ Ca(ClO3)2 = 0
      ⇒ biloks Ca + 2.biloks Cl + 6.biloks O = 0
      ⇒ (+2) + 2.biloks Cl + 6 (-2) = 0
      ⇒ 2 + 2.biloks Cl - 12 = 0
      ⇒ 2.biloks Cl = +10
      ⇒ biloks Cl = +5

      melaluiataubersamaini cara alternatif, diuraikan menjadi :
      Ca(ClO3)2 → Ca2+ + ClO3-
      Dari anion ClO3-, diperoleh :
      ClO3- = -1
      ⇒ biloks Cl + 3.biloks O = -1
      ⇒ biloks Cl + 3 (-2) = -1
      ⇒ biloks Cl - 6 = -1
      ⇒ biloks Cl = -1 + 6
      ⇒ biloks Cl = +5

    4. H2C2O2
      Ingat : jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam satu senyawa = nol.
      ⇒ H2C2O2 = 0
      ⇒ 2.biloks H + 2.biloks C + 2.biloks O = 0
      ⇒ 2(+1) + 2.biloks C + 2 (-2) = 0
      ⇒ 2 + 2.biloks C - 4 = 0
      ⇒ 2.biloks C = +2
      ⇒ biloks C = +1

    5. Cu(NO2)2
      Karena yang ditanya Cu dan N, maka kia sanggup gunakan cara alternatif.
      melaluiataubersamaini cara alternatif, diuraikan menjadi :
      Cu(NO2)2 → Cu2+ + NO2-

      Dari kation Cu2+, diperoleh biloks Cu sebagai diberikut :
      Cu2+ = +2
      ⇒ biloks Cu = +2
      Ingat : bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya.

      Dari anion NO2-, diperoleh biloks N sebagai diberikut:
      NO2- = -1
      ⇒ biloks N + 2.biloks O = -1
      ⇒ biloks N + 2 (-2) = -1
      ⇒ biloks N - 4 = -1
      ⇒ biloks N = -1 + 4
      ⇒ biloks N = +3
      Jadi, biloks Cu dalam Cu(NO2)2 = +2,
      dan biloks N dalam Cu(NO2)2 = +3

    6. Fe2(SO3)3
      melaluiataubersamaini cara alternatif, diuraikan menjadi :
      Fe2(SO3)3Fe3+ + SO3-2

      Dari kation Fe3+, kita peroleh biloks Cu sebagai diberikut :
      Fe3+ = +3
      ⇒ biloks Fe = +3

      Dari anion SO3-2, diperoleh biloks S sebagai diberikut :
      SO3-2 = -2
      ⇒ biloks S + 3.biloks O = -2
      ⇒ biloks S + 3 (-2) = -2
      ⇒ biloks S - 6 = -2
      ⇒ biloks S = -2 + 6
      ⇒ biloks S = +4
      Jadi, biloks Fe dalam Fe2(SO3)3 = +3,
      dan biloks S dalam Fe2(SO3)3 = +4

       Memahami cara memilih bilangan oksidasi ialah salah satu syarat dalam mengerjakan  SOAL DAN PEMBAHASAN MENENTUKAN BILANGAN OKSIDASI
    7. NH4NO2
      melaluiataubersamaini cara alternatif, diuraikan menjadi :
      NH4NO2NH4+ + NO2-

      Dari kation NH4+, kita peroleh biloks N sebagai diberikut :
      NH4+ = +1
      ⇒ biloks N + 4.biloks H = +1
      ⇒ biloks N + 4 (+1) = +1
      ⇒ biloks N + 4 = +1
      ⇒ biloks N = +1  - 4
      ⇒ biloks N = -3

      Dari anion NO2-, diperoleh biloks N sebagai diberikut :
      NO2- = -1
      ⇒ biloks N + 2.biloks O = -1
      ⇒ biloks N + 2 (-2) = -1
      ⇒ biloks N - 4 = -1
      ⇒ biloks N = -1 + 4
      ⇒ biloks N = +3

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404