Pada dasarnya suatu komponen listrik disusun sedemikian rupa untuk tujuan tertentu begitupula susunan resistor. Susunan seri bertujuan untuk membagi tegangan sehingga arus yang mengalir pada tiap-tiap resistor sama berpengaruh yaitu sama dengan berpengaruh arus yang mengalir dalam rangkaian, sedangkan susunan paralel bertujuan untuk membagi arus.
Pada susunan paralel, tegangan pada masing-masing resistor sama besar yaitu sama dengan tegangan dalam rangkaian sehingga berpengaruh arus yang mengalir melalui tiap-tiap resistor tidak sama sesuai dengan besar hambatannya masing-masing. Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian sama dengan jumlah berpengaruh arus yang mengalir pada tiap-tiap resistor.
Pada susunan paralel, tegangan pada masing-masing resistor sama besar yaitu sama dengan tegangan dalam rangkaian sehingga berpengaruh arus yang mengalir melalui tiap-tiap resistor tidak sama sesuai dengan besar hambatannya masing-masing. Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian sama dengan jumlah berpengaruh arus yang mengalir pada tiap-tiap resistor.
Prinsip Susunan Seri Resistor
Berikut beberapa prinsip susunan seri kendala yang salah satunya ialah tujuan dari penyusunan, yaitu :- Susunan seri bertujuan untuk memperbesar kendala suatu rangkaian dengan kendala pengganti seri setara dengan jumlah dari tiap-tiap kendala yang digunakan.
- Kuat arus yang melalui tiap-tiap penghambat sama yaitu sama dengan berpengaruh arus yang melalui kendala pengganti serinya.
- Pada susunan seri tegangan terbagi-bagi sesuai dengan besar kendala masing-masing resistor. Tegangan pada ujung-ujung kendala pengganti seri sama dengan jumlah tegangan pada ujung-ujung tiap penghambat. melaluiataubersamaini kata lain, susunan seri berfungsi sebagai pembagi tegangan
Prinsip Susunan Paralel Resistor
Berikut ini beberapa prinsip susunan paralel kendala yang salah satunya ialah tujuan dari penyusunan, yaitu :
- Susunan paralel bertujuan untuk memperkecil kendala suatu rangkaian.
- Besar tegangan pada ujung-ujung tiap komponen sama, yaitu sama dengan tegangan pada ujung-ujung kendala pengganti paralelnya.
- Pada susunan paralel, arus terbagi-bagi sesuai dengan besar kendala masing-masing resistor. Kuat arus pada ujung-ujung kendala pengganti paralel sama dengan jumlah arus yang melalui tiap-tiap komponen. melaluiataubersamaini kata lain, susunan paralel berfungsi sebagai pembagi arus.
Listrik Dinamis - Susunan Resistor
- Jika tiga buah resistor dengan besar kendala masing-masing 10 Ω, 8 Ω, dan 4 Ω disusun secara seri dan dihubungkan dengan sumber tegangan, maka tentukanlah besar kendala total yang dihasilkan ketiga resistor tersebut.
Pembahasan
Dik : R1 = 10 Ω; R2 = 8 Ω; R3 = 4Ω.
Rs = R1 + R2 + R3
⇒ Rs = 10 + 8 + 4
⇒ Rs = 22 Ω
Jadi, besar kendala total atau kendala pengganti yaitu 22 Ω.
- Jika tiga buah resistor dengan besar kendala masing-masing 8 Ω, 6 Ω, dan 4 Ω disusun secara paralel. Tentukanlah besar kendala total yang dihasilkan ketiga resistor tersebut.
Pembahasan
Dik : R1 = 8 Ω; R2 = 6 Ω; R3 = 4Ω.
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
⇒ 1/Rp = 1/8 + 1/6 + 1/4
⇒ 1/Rp = (3 + 4 + 6) / 24
⇒ 1/Rp = 13/24
⇒ Rp = 24/13
⇒ Rp = 1,84 Ω
Jadi, besar kendala pengganti pada susunan itu yaitu 1,84 Ω.
- Dua buah resistor masing-masing 2 Ω dan 10 Ω dihubungkan secara seri kemudian dirangkaikan secara paralel dengan dua buah resistor lainnya yang disusun seri. Kedua resistor tersebut masing-masing 4 Ω dan 8 Ω. Tentukanlah kendala total atau kendala pengganti pada rangkaian tersebut.
Pembahasan
Dik : R1 = 2 Ω; R2 = 10 Ω; R3 = 4Ω; R4 = 8Ω.
Rs1 = R1 + R2
⇒ Rs1 = 2 + 10
⇒ Rs1 = 12 Ω
Rs2 = R3 + R4
⇒ Rs2 = 4 + 8
⇒ Rs2 = 12 Ω
1/Rp = 1/Rs1 + 1/Rs2
⇒ 1/Rp = 1/12+ 1/12
⇒ 1/Rp = 2/12
⇒ Rp = 12/2
⇒ Rp = 6 Ω
Jadi, besar kendala pengganti pada susunan itu yaitu 6 Ω.
- Dua buah resistor disusun seri dan dihubungkan dengan seumber tegangan 10 volt. Jika kendala masing-masing resistor tersebut yaitu 2 Ω dan 10 Ω, maka tentukanlah berpengaruh arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut.
Pembahasan
Dik : R1 = 2 Ω; R2 = 10 Ω; V = 10 volt.Rs = R1 + R2
⇒ Rs = 2 + 10
⇒ Rs = 12 Ω
I = V/Rs
⇒ I = 10/12
⇒ I = 0,83 A.
Makara arus yang mengalir pada rangkaian itu yaitu 0,83 A.
- Jika suatu rangkaian yang terdiri dari tiga buah resistor yang disusun secara paralel dialiri listrik sebesar 6 A, maka tentukanlah besar teggangan pada tiap resistor jikalau masing-masing mempunyai kendala 2 Ω, 4 Ω dan 6 Ω.
Pembahasan
Dik : R1 = 2 Ω; R2 = 4 Ω; R3 = 6 Ω; I = 6 A.1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
⇒ 1/Rp = 1/2 + 1/4 + 1/6
⇒ 1/Rp = (6 + 3 + 2) / 12
⇒ 1/Rp = 11/12
⇒ Rp = 12/11
⇒ Rp = 1,09 Ω
V = I Rp⇒ V = 6 (1,09)⇒ V = 6,54 volt.Karena pada susunan paralel, besar tegangan pada tiap-tiap komponen sama dengan sumber tegangan, maka besar tegangan pada masing-masing resistor yaitu 6,54 volt.
- Perhatikan gambar di bawah ini! Dari rangkaian tersebut, tentukanlah :a. Hambatan pengganti rangakaian
b. Arus yang melalui rangkaian
c. Beda potensial antara kedua ujung resistor 4 Ω
d. Beda potensial antara kedua ujung resistor 16 Ω
e. Kuat arus yang melalui resistor 8 Ω.
Pembahasan
- Hambatan pengganti. Rangkaian di atas ialah susunan adonan seri-paralel. Untuk mempergampang pengerjaan, kita sanggup menyederhanakan rangkaian tersebut menjadi menyerupai diberikut :
Pada gambar di atas terperinci terlihat bahwa rangkain tersebut terdiri dari dua susunan seri dan sebuah susunan paralel. Kita sanggup menuntaskan susunan yang paling pinggir terlebih lampau dan misalkan susunan tersebut ialah susunan seri pertama sehingga besar hambatanya yaitu :
Rs1 = 1 + 3 + 4 = 8 Ω
Selanjutnya susunan yang sudah kita hitung kendala penggantinya disusun secara paralel dengan resistor 8 Ω sehingga kendala penggantinya yaitu :
1/Rp = 1/8 + 1/8
⇒ 1/Rp = 2/8
⇒ Rp = 8/2 = 4 Ω
Terakhir, kendala pengganti 4 Ω tersusun secara seri dengan resistor 16 Ω dan 5 Ω sehingga kendala pengganti untuk rangkaian tersebut yaitu :
Rs2 = 4 + 16 + 5 = 25 Ω. - Kuat arus rangkaian I = V/Rs2
⇒ I = 12,5/25
⇒ I = 0,5 A.
- Beda potensial pada 4 ΩV4 = I4 R
dengan I4 = arus yang melalui resistor 4 Ω.
Perhatikan bahwa resistor 4 Ω berada dalam susunan seri dengan resistor 1 Ω dan 3 Ω (Rs1) sehingga arus yang melaluinya akan sama dengan arus yang melalui resistor 1 Ω dan 3 Ω atau sanggup ditulis sebagai diberikut :
I4 = I1 = I3.
Akan tetapi, alasannya yaitu ketiga resistor tersebut disusun secara paralel dengan resistor 8 Ω maka besar arus yang melalui rangkaian yaitu 0,5 A dibagi sesuai dengan nilai kendala masing-masing resistor. Karena Rs1 mempunyai besar kendala yang sama dengan resistor 8 Ω, maka arus tersebut terbagi menjadi dua sama besar yaitu 0,25 malalui Rs1 dan 0,25 melalui resistor 8 Ω. melaluiataubersamaini begitu, maka beda potensial pada ujung-ujung resistor 4 Ω yaitu :
V4 = 0,25 (4)
⇒ V4 = 1 volt.
- Beda potensial pada 16 ΩV16 = I16 R
dengan I16 = arus yang melalui resistor 16 Ω.
Karena resistor 16 Ω disusun secara seri dengan Rp dan 5Ω, maka berpengaruh arus yang mengalir pada resistor 16 Ω sama dengan berpengaruh arus yang melalui rangkaian. (I16 = I = 0,5 A).
melaluiataubersamaini begitu, maka beda potensial pada ujung-ujung resistor 16 Ω yaitu :
V16 = I16 R
⇒ V16 = 0,5 (16)
⇒ V16 = 8 volt. - Arus yang melalui resistor 8 Ω Resistor 8 Ω tersusun paralel dengan Rs1 menghasilkan Rp sementara Rp tersusun seri dengan 16 Ω dan 5 Ω menghasilkan Rs2. Karena seri, maka arus yang melalui Rp sama dengan arus yang melalui Rs2 yaitu 0,5 A. Selanjtunya, alasannya yaitu Rp ialah hasil dari susunan paralel antara resistor 8 Ω dengan Rs2, maka berpengaruh arus yang mengalir terbagi menjadi dua sesuai dengan besar kendala masing-masing. Maka berpengaruh arus yang melalui resistor 8 Ω yaitu :
I8 = V8/R
⇒ I8 = 2/8
⇒ I8 = 0,25 A.
- Hambatan pengganti.
Read more : Kumpulan Rumus Listrik Statis, Gaya Coulomb, dan Medan Listrik.
Emoticon