A. Hukum Pembiasan Cahaya
Pada lensa terjadi insiden pembiasan cahaya. Cahaya yang hadir akan dibiaskan dan diseriuskan pada suatu titik. Prinsip pembiasan cahaya pada lensa cembung mengikuti konsep aturan pembiasan cahaya atau dikenal sebagai aturan Snellius ihwal pembiasan cahaya. Sesuai dengan namanya, aturan pembiasan ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan berjulukan Willebrord Snellius.Hukum pembiasan cahaya membuktikan bagaimana fenomena pembelokkan arah rambat cahaya ketika cahaya melewati suatu medium yang mempunyai perbedaan kerapatan optik. Hukum ini membuktikan secara terang bagaimana kekerabatan antara sinar hadir dan sinar bias pada proses pembiasan cahaya serta menunjukkan dampak indeks bias suatu medium terhadap pembiasan cahaya.
Secara sederhana, pembiasan cahaya sanggup diartikan sebagai insiden berubahnya arah rambat cahaya ketika cahaya berpindah dari satu materi ke materi lain yang tidak sama kerapatan optiknya. Pembiasan terjadi jikalau arah hadir cahaya tidak tegak lurus terhadap bidang batas kedua medium dan laju cahaya pada kedua medium juga tidak sama.
Berikut poin dalam aturan Snellius ihwal pembiasan cahaya:
1). Sinar hadir, sinar bias, dan garis normal berada dalam satu bidang datar
2). Perbandingan sinus sudut hadir dengan sinus sudut bias ialah bilangan tetap.
Pada poin kedua, dijelaskan bahwa perbandingan antara sinus sudut hadir dengan sinus sudut bias pada dua medium yang tidak sama selalu ialah bilangan yang tetap. Bilangan inilah yang disebut indeks bias relatif, yaitu perbandingan antara indeks bias mutlak kedua medium. Secara matematis, poin kedua di atas sanggup ditetapkan dalam persamaan diberikut.
n1 sin θ1 = n2 sin θ2 |
Keterangan :
n1 = indeks bias mutlak medium pertama
n2 = indeks bias mutlak medium kedua
θ1 = besar sudut hadir dalam medium pertama
θ2 = besar sudut bias dalam medium kedua.
B. Bagian-bagian Lensa Cembung
Sebelum mengulas lebih lanjut terkena sinar-sinar istimewa pada lensa cembung, ada baiknya kita mengulas terlebih lampau terkena bagian-bagian lensa cembung. Bagian yang dimaksud yaitu kepingan yang umum digambar dalam melukis pemmenolongkan bayangan, yaitu sumbu utama, titik serius, titik sentra optik, dan sebagainya.#1 Lensa Cembung
Bagian utama yang akan digambar dikala melukis sinar-sinar istimewa lensa cembung tentu yaitu lensa cembung itu sendiri. Umumnya lensa cembung yang digambar berbentuk bikonveks yaitu lensa cembung yang kedua permukaannya berbentuk cembung.
#2 Sumbu Utama
Sumbu utama ialah sebuah garis lurus yang melalui titik serius dan titik sentra optik serta membagi lensa menjadi dua kepingan yang sama panjang. Pada beberapa buku, garis ini mungkin digambar memakai garis putus-putus.
#3 Titik Fokus
Pada lensa cembung terdapat dua titik serius, yaitu serius utama dan serius kedua. Fokus utama (F1) lensa cembung berada di belakang lensa sedangkan serius kedua (F2) berada di depan lensa. Fokus utama berfungsi sebagai kawasan dikumpulkannya sinar bias dari sinar yang hadir sejajar sumbu utama dan disebut sebagai serius aktif. Sedangan serius kedua disebut sebagai serius pasif.
Perlu diperhatikan bahwa serius aktif pada lensa cembung ialah serius kasatmata atau serius sejati. Karena ialah serius sejati, maka jarak serius (f) untuk lensa cembung bernilai positif. Itu sebabnya, lensa cembung dikenal juga sebagai lensa positif.
#4 Titik Pusat Optik
Titik sentra optik ialah titik yang berada sempurna di tengah lensa. Pada gambar, titik ini berada sempurna pada perpotongan antara sumbu utama dengan garis tengah lensa. Titik sentra optik umumnya ditulis dengan abjad O. Jarak antara sentra optik (O) ke titik serius (F) disebut jarak serius (f).
Selain keempat kepingan di atas, sesungguhnya masih ada kepingan lainnya contohnya sentra kelengkungan, garis normal, dan jari-jari kelengkungan. Hanya saja, lantaran kepingan ini cukup jarang digunakan, maka pada peluang ini spesialuntuk dibahas keempat kepingan utama saja.
C. Sinar-sinar Istimewa Lensa Cembung
Sama menyerupai cermin, pada lensa juga terdapat sinar-sinar istimewa. Hanya saja sinar-sinar istimewa ini sudah tidak sama konsepnya. Kalau pada cermin, sinar-sinar istimewa yang dimaksud bekerjasama pemantulan cahaya pada cermin. Sedangkan pada lensa, sinar-sinar istimewa yang dimaksud yaitu sinar-sinar dari proses pembiasan cahaya pada lensa.Mengapa sinar-sinar tersebut disebut sinar istimewa? Sinar-sinar tersebut dikatakan istimewa lantaran kekerabatan antara sinar hadir dan sinar biasanya cenderung praktis untuk dilukiskan. Sinar-sinar istimewa ini yaitu sinar-sinar yang sejajar sumbu utama, yang menuju titik serius, dan sinar yang melalui sentra optik lensa.
Berikut arah pembiasan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung:
1). Sinar hadir sejajar sumbu utama dibiaskan menuju serius utama (F1)
2). Sinar hadir melalui serius kedua (F2) dibiaskan seajar sumbu utama
3). Sinar hadir melalui sentra optik diteruskan tanpa dibiaskan.
D. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
Pembentukan bayangan pada lensa cembung sanggup dilukis memakai sinar-sinar istimewa yang sudah dibahas di atas. Kita sanggup memakai dua atau ketiga sinar sekaligus tergantung pada kondisinya. Bayangan benda yang dihasilkan pada lensa cembung dibuat oleh perpotongan sinar-sinar bias.Berikut langkah-langkah untuk melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung:
1). Gambarkan lensa cembung dan bagian-bagiannya
2). Gambarkan benda sesuai dengan posisi yang diminta
3). Lukis sinar istimewa pertama, yaitu sinar yang sejajar sumbu utama
4). Lukis sinar istimewa kedua, yaitu sinar yang melalui serius kedua
5). Perpotongan antara sinar bias menghasilkan bayangan benda.
Sifat bayangan yang dihasilkan oleh sebuah lensa cembung sangat bervariasi. Variasi tersebut tergantung pada posisi benda di depan lensa. Variasi sifat bayangan yang dihasilkan mencakup jenis bayangan (maya atau nyata), orientasi bayangan (tegak atau terbalik), dan ukuran bayangan (diperkecil atau diperbesar). misal melukis pembentukan bayangan sanggup anda baca pada materi berguru diberikutnya.
Demikianlah pembahasan singkat terkena sinar-sinar istimewa dan pemmenolongkan bayangan pada lensa cembung. Jika materi berguru ini bermanfaa, menolong kami membagikannya kepada kawan-kawan anda melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih.
Emoticon