Pengolahan Limbah Air
Limbah yaitu segala materi bebentuk cair, padat, atau gas yang dimembuang dan tidak dikehendaki lagi. Limbah sanggup mencemari lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup. Pemmembuangan limbah yang dihasilkan oleh masyarakat secara sembarangan tentu sanggup mencemari sumber air membersihkan menyerupai sungai, air tanah, laut, danau, dan sebagainya.Limbah yang mencemari perairan berdampak jelek bagi ekosistem perairan dan mengancam makhluk hidup yang menggantungkan hidup pada sumber air tersebut. Limbah disebut berbahaya dan sanggup mengancam kelangsungan hidup alasannya yaitu sebagian besar mengandung materi beracun dan sanggup menjadi tempat hidup mikroorganisme patogen penyebab penyakit.
Limbah mungkin saja mengandung kuman dari kanal pencernaan manusia. Bakteri-bakteri tersebut seharusnya dimusnahkan semoga tidak menimbulkan penyakit kanal pencernaan. Bahan sisa rumah tangga dan industri menyerupai sabun, detergen, dan bahan-bahan kimia lainnya harus dimembersihkankan terlebih lampau sebelum dimembuang ke sungai.
Salah satu cara untuk mengatasi pencemaran yang terjadi di perairan yaitu dengan memanfaatkan bioteknologi. melaluiataubersamaini beberapa metode bioteknologi, pengolahan limbah air menjadi lebih efektif dan terkendali. Pengolahan limbah ditujukan untuk mengurangi racun atau mengubah limbah menjadi materi berguna.
Dalam pengolahan limbah air, bioteknologi memanfaatkan beberapa jenis kuman aerob dan anaerob. Salah satu metode yang dipakai dalam pengolahan limbah air yaitu bioremediasi. Bakteri yang biasa dipakai dalam bioremediasi antaralain Pseduomonas, Nitrososmonas, Arthobacter, Azotebacter, Flavobacterium, dan sebagainya.
Pengolahan limbah dengan metode bioremediasi dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Penyaenteng mineral yang mengapung memakai filter
2. Mikroremidiasi memakai flora dan lumpur aktif
3. Penyaenteng polutan dengan mikroorganisme aerobik
4. Penyaenteng kuman mikroskopis dan ion terlarut dengan metode biofilter.
Pengolahan Limbah Minyak
Selain limbah sampah dari rumah tangga dan industri, perairan juga sanggup tercermar oleh minyak. Pencemaran air oleh minyak sering terjadi di daerah bahari atau sungai. Tumpahan minyak mentah di bahari akan menimbulkan duduk perkara fokus bagi ekosistem laut.Minyak diketahui sangat resisten terhadap degradasi oleh kuman pengurai sehingga cukup susah untuk diatasi. Meski demikian, bioteknologi sudah berhasil menemukan suatu cara untuk menguraikan minyak yang mencemari perairan dengan memanfaatkan jamur Cladosporium resinae.
Cladosporium resinae ialah jamur yang sangat efektif dalam mendegradasi palstik dan parafin. Selain jamur ini, pengolahan limbah minyak juga sanggup dilakukan melalui metode rekayasa genetika dengan memanfaatkan kuman Pseudomonas. melaluiataubersamaini metode rekayasa genetika, kuman tersebut sanggup memecah ikatan hidrokarbon minyak.
Bakteri lain yang juga dimanfaatkan dalam pengolahan limbah minyak yaitu Acinetobacter calcoaceticus. Bakteri tersebut memproduksi emulsan, yaitu polisakarida yang berfungsi sebagai zat pengemulsi. Emulsan menimbulkan minyak bercampur dengan air sehingga sanggup diuraikan.
Pengolahan Limbah plastik
Limbah plastik ialah jenis limbah yang susah diuraikan. Limbah plastik menjadi salah satu duduk perkara sampah yang dihadapi di banyak sekali negara alasannya yaitu plastik termasuk materi yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari sehingga berkontribusi besar dalam penumpukan sampah.Pengolahan limbah plastik dilakukan dengan cara biodegradasi. Oleh alasannya yaitu itu, semoga sanggup didegradasi maka dikembangkanlah jenis plastik yang biodegradable untuk industri pengemasan. Plastik biodegradable bersifat elastis dan sanggup didegradasi oleh Cladosporium resinae.
Beberapa jenis palstik yang sanggup didegradasi antaralain produk plastik dari materi politen dan poliester poliuretan. Kedua materi tersebut mempunyai massa molekul yang lebih rendah. Salah satu produk plastik biodegradable yang diproduksi secara komersial yaitu pululan yang dibentuk dari polisakarida Aureobasidium pullulans.
Bakteri lain yang dipakai dalam pengolahan limbah plastik yaitu Methylococcus capsulatus. Bakteri tersebut sanggup membentuk alkena oksida yang dipakai untuk pembuatan plastik daur ulang dari materi polietilen dan polipropilen.
Detoksifikasi Air Raksa Pencemar
Pencemaran air raksa atau merkuri organik biasanya terjadi di daerah pantai di bersahabat daerah industri besar. Air raksa pencemar ini sangat beracun dan bersifat karsinogenik, yaitu sanggup menimbulkan mutasi gen. Karena sifat tersebut, tentu polutan ini sangat berbahaya bagi ekosistem di sekitar pantai yang tercemar.Dalam proses detoksifikasi air raksa pencemar, dipakai tumbuhan transgenik berupa Arabidopsis thaliana. Tanaman transgenik tersebut bisa menghasilkan gen besifat detoksifikasi merkuri organik sehingga tidak membahayakan insan atau hewan.
Emoticon