Energi Alternatif Biofuel
Biofuel ialah energi alternatif yang terbarukan yang dibentuk dengan memanfaatkan biro biologi berupa binatang atau tumbuhan. Biofuel ialah cairan yang berasal dari biomassa, terutama dari materi nabati. Biofuel diklaim sebagai pengganti tepat untuk materi bakar fosil, lantaran lebih ramah lingkungan daripada materi bakar fosil.Biofuel sering juga disebut sebagai materi bakar hayati lantaran terbuat dari bahan-bahan organik. Biofuel terus dikembangkan untuk mengatasi dilema lingkungan dan krisis energi. Beberapa produk biofuel yang paling populer antaralain bioetanol, biogas, dan biodiesel.
#1 Produksi Bioetanol
Bioetanol ialah salah satu jenis produk biofuel yang diklaim paling baik. Bioetanol ialah alkohol yang dihasilkan dari jagung, sorgum, kentang, gandum, batang dan daun tebu, bahkan biomassa ibarat limbah batang jagung dan limbah sayuran.
Produk bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi khamir pada gula dikenal dengan istilah gasohol. Gasohol ialah energi alternatif yang baik lantaran sanggup diperbaharui dan lebih sedikit menjadikan pencemaran. Dalam proses pembuatan gasohol, limbah batang tebu atau bagsse sanggup dimanfaatkan sebagai sumber energi pada proses penyulingan.
Secara singkat, proses pembuatan bioetanol memakai limbah tebu terdiri dari beberapa tahapan sebagai diberikut:
1. Budidaya tumbuhan tebu
2. Penggilasan tebu untuk mengektraksi gula
3. Pengkristalan sukrosa dan menghasilan sisa berupa molase
4. Fermentasi molase oleh Saccharomyces cerevisiae
5. Penyulingan dan pemurnian alkohol pekat menjadi gasohol
Limbah batang dan daun tebu sanggup difermentasi menjadi etanol atau alkohol. Etanol hasil fermentasi limbah batang terbu sudah diterapakan sebagai materi bakar kendaraan bermotor di beberapa negara ibarat Amerika Serikat, Brazil, dan Zimbabwe.
#2 Produksi Biogas
Biogas ialah jenis biofuel yang sanggup dijadikan sebagai energi alternatif pengganti materi bakar minyak selain gasohol. Salah satu alasan pembuatan biogas ialah pelestarian lingkungan yaitu untuk mengurangi pencemaran akhir limbah peternakan atau kotoran ternak sekaligus memanfaatkan limbah peternakan sebagai sumber energi.
Biogas sendiri ialah gas metan yang dihasilkan melalui fase anaerob dalam fermentasi limbah kotoran ternak oleh mikroba tertentu. Pada fase anaerob dihasilkan biogas yang sifatnya praktis terbakar sehingga sanggup dimanfaatkan sebagai materi bakar.
Di beberapa negara ibarat Cina, India, dan Pakistan, biogas dimanfaatkan sebagai materi bakar untuk keperluan sehari-hari dan terus dikembangkan semoga sanggup diterapkan pada kendaraan bermotor. Beberapa kawasan di negara-negara tersebut mempunyai fermentor biogas sendiri untuk menghasilkan gas metana.
Pemanfaatan limbah peternakan sebagai sumber energi memdiberi efek aktual dalam hal energi alternatif dan pelestarian lingkungan lantaran biogas sanggup mengurangi pencemaran udara yang timbul akhir kedaluwarsa busuk dari kotoran binatang ternak sehingga lingkungan tetap terjaga.
Penguraian senyawa organik berupa kotoran binatang ternak menjadi gas metana melibatkan beberapa kelompok mikroorganisme ibarat Methanobacterium, Methanobacillus, Methanococcus, Streptococci, Bacterioides, Kethanobacillus, Desulfovibrio, dan beberapa jenis Enterobacteriaceae.
#3 Produksi Biodiesel
Biodiesel ialah materi bakar biologis yang memanfaatkan minyak dari beberapa sumber berupa tumbuhan ibarat biji bunga matahari, biji jarak, kelapa sawit, kedelai, dan sebagainya. Biodiesel ialah salah satu energi alternatif pengganti materi bakar solar.
Jika dibandingkan dengan solar, biodiesel mempunyai keunggulan yaitu lebih ramah lingkungan lantaran menghasilkan lebih sedikit polusi. Akan tetapi, biodiesel masih cenderung susah diterapkan lantaran biaya produksinya lebih mahal sehingga masih perlu untuk dikembangkan.
Bioteknologi di Bidang Pertambangan
Selain dimanfaatkan untuk menghasilkan energi alternatif pengganti materi bakar fosil, bioteknologi juga dimanfaatkan dalam pertambangan. Penggunaan mikroorganisme dalam proses penambangan secara biologis disebut bioleaching.Bakteri yang dipakai dalam proses bioleaching ialah bakateri keomautotrof ibarat Thiobacillus ferooxidans dan Thiobacillus thiooxidans. Bateri jenis ini sanggup memakai sumber karbon dari materi organik dan sumber energi dari reaksi kimia.
Secara konvensional, ekstraksi bijih tembaga dalam acara pertambangan memerlukan menolongan zat kimia dan proses tersebut memerlukan biaya yang sangat besar. melaluiataubersamaini bioteknologi, proses ekstraksi bijih tembaga dilakukan dengan memanfaatkan kuman Thiobacillus ferooxidans.
Dalam proses bioleaching, mikroorganisme yang terlibat dipakai untuk mengubah logam tak larut menjadi logam terlarut sehingga pengambilan logam dari biji mineral berkadar rendah mungkin untuk dilakukan. Tidak spesialuntuk pada tembaga, bioleaching juga diterapakan pada penambangan besi, nikel, dan emas.
Emoticon