Ketika sistem katrol terdiri dari satu katrol tetap dan satu katrol bergerak, maka percepatan yang dialami benda akan dipengaruhi oleh hubungan tali antar katrol. Berikut beberapa topik terkait :
Berikut ini akan dibahas terkena percepatan benda yang berada dalam sistem katrol majemuk. Pada dasarnya, prinsip memilih percepatan benda pada sistem katrol beragam sama dengan pembahasan sistem katrol sebelumnya baik pada bidang miring maupun bidang datar.
Hanya saja alasannya ialah terdapat dua katrol dan keduanya dihubungkan oleh tegangan tali yang saling mempengaruhi, maka percepatan benda akan tidak sama. Berikut dua keadaan yang akan dibahas :
Hanya saja alasannya ialah terdapat dua katrol dan keduanya dihubungkan oleh tegangan tali yang saling mempengaruhi, maka percepatan benda akan tidak sama. Berikut dua keadaan yang akan dibahas :
- Massa Katrol Diabaikan dan Bidang LicinJika sistem katrol menyerupai gambar di bawah ini, maka berlaku :
- Tegangan tali sama (T1 = T2 = T)
- Tidak ada gaya gesek.
- Percepatan benda tidak sama (a1 = 2a2)
Tinjau benda I :
∑F = m.a
⇒ T1 = m1.a1
⇒ T = m1.a1
Tinjau benda II :
∑F = m.a
⇒ W2 - 2T2 = m2.a2
⇒ 2T2 = W2 - m2.a2
⇒ 2T = W2 - m2.a2
Karena tegangan tali pada benda kedua sama dengan tegangan tali benda pertama, maka percepatan yang dialami benda kedua ialah :2T = W2 - m2.a2
⇒ 2(m1.a1) = W2 - m2.a2
⇒ 2 m1.a1 = W2 - m2.a2
Karena a1 = 2a2, maka :
⇒ 2 m1 (2a2) = W2 - m2.a2
⇒ 4 m1.a2 = W2 - m2.a2
⇒ 4 m1.a2 + m2.a2 = W2
⇒ (4m1+ m2) a2 = W2⇒ a2 = W2 / (4m1+ m2)
a2 = W2 (4m1+ m2)
melaluiataubersamaini begitu percepatan benda pertama ialah :
a1 = 2 W2 (4m1+ m2)
melaluiataubersamaini :
a1 = percepatan benda pertama (m/s2)
a2 = percepatan benda kedua (m/s2)
W2 = berat benda kedua (N)
m1 = massa benda pertama (kg)
m2 = massa benda kedua (kg)
- Massa Katrol Diabaikan dan Bidang KasarJika bidang datar bersifat kasar, maka berlaku :
- Tegangan tali sama (T1 = T2 = T)
- Terdapat gaya gesek.
- Percepatan benda tidak sama (a1 = 2a2)
Tinjau benda I :
∑F = m.a
⇒ T1 - Fg = m1.a1
⇒ T = m1.a1 + Fg
Tinjau benda II :
∑F = m.a
⇒ W2 - 2T2 = m2.a2
⇒ 2T2 = W2 - m2.a2
⇒ 2T = W2 - m2.a2
Karena tegangan tali pada benda kedua sama dengan tegangan tali benda pertama, maka percepatan yang dialami benda kedua ialah :
2T = W2 - m2.a2⇒ a2 = (W2 - 2Fg)/ (4m1+ m2)
⇒ 2(m1.a1 + Fg) = W2 - m2.a2
⇒ 2 m1.a1 + 2Fg = W2 - m2.a2
Karena a1 = 2a2, maka :
⇒ 2 m1 (2a2) + 2Fg = W2 - m2.a2
⇒ 4 m1.a2 + 2Fg = W2 - m2.a2
⇒ 4 m1.a2 + m2.a2 + 2Fg = W2
⇒ (4m1+ m2) a2 = W2 - 2Fg
a2 = W2 - 2Fg (4m1+ m2)
melaluiataubersamaini begitu percepatan benda pertama ialah :
a1 = 2(W2 - 2Fg) (4m1+ m2)
melaluiataubersamaini :
a1 = percepatan benda pertama (m/s2)
a2 = percepatan benda kedua (m/s2)
W2 = berat benda kedua (N)
Fg = gaya gesek benda 1 dengan bidang (N)
m1 = massa benda pertama (kg)
m2 = massa benda kedua (kg)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBagaimana cara membuktikan bahwa a1=2a2
ReplyDelete