BLANTERVIO103

Faktor-Faktor Yang Menghipnotis Fungsi Kerja Enzim

Faktor-Faktor Yang Menghipnotis Fungsi Kerja Enzim
10/19/2018
Pada artikel sebelumnya kita sudah mengulas komponen penyusun enzim, sifat-sifat enzim, dan cara kerja enzim. Berdasarkan pembahasan tersebut diketahui bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sanggup mengakibatkan terganggunya fungsi enzim atau bahkan mengakibatkan enzim rusak dan tidak berfungsi lagi. Ketika enzim mengalami kerusakan dan bentuk sisi aktifnya berubah, maka enzim tidak lagi sanggup diberikatan dengan substrat lantaran bentuknya sudah tidak sama. Bagian protein enzim yang bersifat termogoyah juga menjadikan enzim sanggup rusak lantaran gerah.

Seperti yang dibahas sebelumnya, enzim yaitu zat yang berfungsi sebagai biokatalisator. Enzim ikut bereaksi untuk mempercepat reaksi namun tidak menghipnotis hasil akhir. Pada awal reaksi struktur enzim akan berubah dan pada selesai reaksi struktur enzim akan kembali menyerupai tiruanla. Karena itulah enzim disebut bersifat bolak-balik.

Meskipun fungsinya spesialuntuk sebagai katalisator, tugas enzim sangat menghipnotis metabolisme sel. Tanpa adanya fungsi enzim, proses penyusunan atau penguraian zat-zat akan berlangsung lambat sekali dan bahkan terkadang tidak sanggup berlangsung sama sekali.

Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim

Kerja enzim dipengaruhi oleh empat faktor yaitu pH, suhu, serius, dan inhibitor atau zat penghambat. diberikut klarifikasi terkena bagaimana faktor-faktor tersebut menghipnotis kerja enzim.
  1. Pengaruh Suhu
    Karena tersusun dari komponen protein, enzim sangat peka terhadap perubahan suhu. Secara umu, temperatur optimum enzim berada antara 30o-40o C. Jika enzim berada pada suhu yang terlalu tinggi, maka enzim sanggup mengalami denaturasi protein. Sebaliknya, kalau suhu terlalu rendah enzim akan mengalami koagulasi.

    Suhu yang sangat rendah kuat terhadap sisi aktif enzim yang yaitu serpihan untuk diberikatan dengan substrat. Jika mengalami koagulasi tanggapan suhu yang terlalu rendah, maka fungsi enzim tidak sanggup berjalan meskipun enzim tidak rusak. Enzim biasanya akan kembali berfungsi ketika suhu kembali normal.

    Baca juga : Penamaan dan Klasifikasi Enzim Beserta misalnya.

    Pada suhu yang tinggi (>50oC), enzim akan rusak tanggapan denaturasi protein sehingga tidak sanggup menjalankan fungsinya sebagai biokatalisator. Itulah sebabnya ketika kita berada di kawasan yang suhunya ekstrim, kita cenderung tidak sanggup bertahan lantaran tak spesialuntuk dehidrasi, metabolisme badan juga menjadi sangat lambat.

  2. Pengaruh pH
    Enzim spesialuntuk sanggup bekerja pada lingkungan yang mempunyai derajat keasaman (pH) tertentu. Derajat keasaman yang cocok untuk enzim disebut pH optimum. Masing-masing enzim mempunyai kimasukan pH optimum yang tidak sama-beda.

    Jika berada pada lingkungan dengan derajat keasaman yang tidak cocok, enzim akan mengalami ionisasi pada serpihan gugus karboksil dan amin serta mengakibatkan denaturasi. Pada pH yang tidak cocok, enzim akan mengalami perubahan struktur sehingga tidak sanggup bekerja dengan baik.

    Ketika pH lingkungan berubah dan menjadi tidak sesuai dengan pH optimum enzim, maka akan terjadi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim sehingga menghalangi sisi aktif tersebut untuk diberikatan dengan substratnya.

    Baca juga : Kumpulan Soal dan Jawaban Struktru dan Fungsi Enzim.

  3. Pengaruh Konsentrasi
    Kerja enzim juga dipengaruhi oleh serius substrat dan serius enzim itu sendiri. Enzim akan berfungsi secara optimum kalau perbandingan serius enzim dan substratnya sesuai. Reaksi akan berjalan lambat kalau serius substrat terlalu banyak dan enzimnya terlalu sedikit.

  4. Pengaruh Inhibitor
    Inhibitor atau penghambat yaitu zat dengan struktur yang menyerupai substrat dan sanggup bergabung dalam reaksi enzimatik sehingga mengakibatkan fungsi enzim terganggu. Inhibitor diberikatan dengan enzim membentuk kompleks enzim-inhibitor. Berdasarkan posisi kerjanya, inhibitor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
    1. Inhibitor Kompetitif
      Inhibitor kompetitif yaitu zat penghambat yang menghambat kerja enzim pada sisi aktif. Inhibitor kompetitif mempunyai struktur yang menyerupai dengan substrat dan cocok dengan bentuk sisi aktif enzim. Inhibitor dan substrat akan bersaing untuk diberikatan dengan enzim.

       Pada artikel sebelumnya kita sudah mengulas komponen penyusun enzim FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FUNGSI KERJA ENZIM

      Jika inhibitor berhasil melekat pada sisi aktif enzim lebih dulu, maka substrat tidak akan sanggup diberikatan dengan sisi aktif enzim. Hal itu mengakibatkan fungsi enzim terhambat.

      Baca juga : Kumpulan Soal dan Jawaban Metabolisme Sel.

    2. Inhibitor Nonkompetitif
      Inhibitor nonkompetitif yaitu penghambat yang bekerja pada sisi pasif enzim. Inhibitor diberikatan dengan sisi pasif enzim dan menjadikan bentuk sisi aktif berubah. Karena bentuk sisi aktif enzim sudah berubah, maka enzim tidak sanggup mengikat substratnya lagi.

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404