Posted by Rumus Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi ialah gaya tarik-menarikdanunik dari dua massa yang terpisah pada jarak tertentu. Besar gaya gravitasi berbanding lurus dengan hasil kali massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut. Artinya, semakin akrab jarak dua benda, maka semakin besar gaya tarik menarikdanuniknya.Dalam pembahasan gaya gravitasi, yang perlu kita perhatikan ialah bagaimana penentuan jarak antara dua benda. Jarak antar dua massa bukan dihitung dari permukaan benda melainkan dari sentra massanya. Itu artinya saat suatu benda berada di permukaan plguat jarak keduanya sama dengan jari-jari plguat.
Dalam rumus gaya gravitasi terdapat faktor pengali berupa nilai tetapan yang biasan disebut sebagai tetapan umum gravitasi. Secara matematis, besar gaya gravitasi yang dialami oleh suatu benda sanggup dihitung dengan rumus diberikut:
|
Keterangan :
F = gaya gravitasi (N)
G = tetapan umum gravitasi (N m2/kg2)
M = massa benda pertama (kg)
m = massa benda kedua (kg)
r = jarak antara kedua benda (m).
Jika dihubungkan dengan berpengaruh medan gravitasi, maka gaya gravitasi yang dialami oleh sebuah benda sama dengan hasil kali massa benda dengan berpengaruh medan gravitasi di daerah benda berada. Misal benda A berada di plguat B, maka gaya gravitasi yang dialami oleh benda A sama dengan hasil kali massa A dengan berpengaruh medan gravitasi di plguat B.
Rumus berpengaruh medan gravitasi di permukaan suatu plguat adalah:
| g = G | M |
| r2 |
Keterangan :
g = berpengaruh medan gravitasi (N/kg atau m/s2)
G = tetapan umum gravitasi (N m2/kg2)
M = massa plguat yang menimbulkan medan gravitasi (kg)
r = jarak permukaan ke sentra plguat atau jari-jari plguat (m).
Dari kedua rumus di atas, maka sanggup kita lihat korelasi antara gaya gravitasi (F) dengan berpengaruh medan gravitasi (g), yaitu sebagai diberikut:
⇒ F = G (M.m)/r2
⇒ F = m . GM/r2
⇒ F = m. g
⇒ F = W
Dari klasifikasi di atas sanggup kita simpulkan bahwa gaya gravitasi yang dialami oleh suatu benda sama dengan hasil kali massa dengan percepatan gravitasi. melaluiataubersamaini demikian, gaya gravitasi yang dialami oleh suatu benda sama dengan berat benda tersebut.
Resultan Gaya Gravitasi yang Dialami Oleh Benda
Pada peluang ini kita akan mengulas bagaimana menentuan resultan gaya gravitasi yang dialami oleh sebuah benda jikalau benda tersebut berada pada satu garis dengan dua benda lainnya. Sebagai pola kita spesialuntuk akan memakai tiga benda. Untuk jumlah benda atau titik yang lebih banyak, prinsipnya sama saja yaitu menurut penjumlahan vektor.
#1 Benda Berada di Sebelah Kiri
Jika tiga benda A, B, dan C berada pada satu garis dan terpisah pada jarak tertentu menyerupai terlihat pada gambar di atas.
Untuk memilih resultan gaya gravitasi yang dialami oleh benda A, maka sebagai alat menolong kita sanggup menggambarkan arah gaya gravitasi yang dialami oleh benda A jawaban benda B dan benda C. Berikut ilustrasi arah gaya yang dialami oleh benda A.
Dari gambar di atas sanggup kita lihat bahwa benda B menarikdanunik benda A dengan arah gaya ke kanan. Begitupula benda C menarikdanunik benda A dengan arah yang sama yaitu ke kanan. Itu artinya gaya yang didiberikan benda B dan C kepada benda A searah.
Gaya tarik menarikdanunik antara A dan B:
| FAB = G | mA.mB |
| RAB2 |
Gaya tarik menarikdanunik antara A dan C:
| FAC = G | mA.mC |
| RAC2 |
Karena searah, maka resultan gayanya adalah:
⇒ FA = FAB + FAC
⇒ FA = G.(mA.mB)/RAB2 + G.(mA.mC)/RAC2
Karena gaya tarik dari benda B dan benda C sama-sama ke kanan, maka arah resultan gaya gravitasi yang dialami oleh benda A juga ke kanan.
#2 Benda Berada di Bagian Tengah
Pada pola gambar di atas, benda yang berada di tengah ialah benda B. Resultan gaya gravitasi yang dialami oleh benda B sanggup dilhat dari gambar arah gaya-gayanya sebagai diberikut:
Dari gambar di atas, sanggup kita lihat bahwa benda A menarikdanunik benda B dengan arah gaya ke kiri sedangkan benda C menarikdanunik benda B dengan arah gaya ke kanan. Itu artinya, gaya yang didiberikan oleh benda A berlawanan arah dengan gaya yang didiberikan oleh benda C.
Gaya tarik menarikdanunik antara B dan A:
| FBA = FAB = G | mA.mB |
| RAB2 |
Gaya tarik menarikdanunik antara B dan C:
| FBC = G | mB.mC |
| RBC2 |
Karena berlawanan arah, maka resultan gayanya adalah:
⇒ FB = FBA − FBC
⇒ FB = G.(mA.mB)/RAB2 − G.(mB.mC)/RBC2
Arah resultan gaya gravitasi yang dialami oleh benda B bergantung pada besar gaya yang didiberikan oleh benda A dan benda C. Jika gaya tarik dari benda C lebih berpengaruh dari benda A maka arah resultan gaya yang dialami benda B ialah ke kanan. Sebaliknya, jikalau gaya tarik benda A lebih kuat, arahnya ke kiri.
#3 Benda Berada di Sebelah Kanan
Untuk benda C yang berada di sebelah kanan, maka garis arah gaya yang bekerja pada benda C sanggup dilihat dari gambar diberikut ini.
Dari gambar sanggup dilihat bahwa arah gaya yang didiberikan oleh benda A searah dengan arah gaya yang didiberikan oleh benda B, yaitu sama-sama ke kiri.
Gaya tarik menarikdanunik antara C dan A:
| FCA = FAC = G | mA.mC |
| RAC2 |
Gaya tarik menarikdanunik antara C dan B:
| FCB = FBC = G | mB.mC |
| RBC2 |
Karena searah, maka resultan gayanya adalah:
⇒ FC = FCA − FCB
⇒ FC = G.(mA.mC)/RAC2 − G.(mB.mC)/RBC2
Karena kedua gaya yang dialami oleh benda C sama-sama ke kiri, maka arah resultan gaya gravitasi yang dialami oleh benda C juga ke kiri.
Emoticon