BLANTERVIO103

Karakteristik Wujud Zat Secara Makroskopik Dan Mikroskopik

Karakteristik Wujud Zat Secara Makroskopik Dan Mikroskopik
10/19/2018
Kajian wacana wujud gas sudah dibahas semenjak kita masih duduk di kursi sekolah dasar. Kita sanggup dengan yakin sebut bahwa ada tiga wujud zat yang kita kenal yaitu wujud cair, padat, dan gas. Kita juga sanggup sebut beberapa teladan untuk masing-masing wujud tersebut dengan benar. Tetapi, ketika kita ditanya terkena sifat-sifat wujud tersebut, tak sedikit di antara kita yang masih galau menjawabannya. Terlebih bila sifat yang ditanya menurut pada struktur atom penyusunnya. Padahal, menurut contoh-contoh benda yang kita sebutkan kita sanggup menarikdanunik beberapa ciri-ciri yang mewakili wujud-wujud zat tersebut.

Wujud suatu zat secara umum sangat dipengaruhi oleh temperatur. Kita menemukan air dalam keadaan cair lantaran air berada pada suhu di atas 0o Celcius. Begitu pula halnya kerikil atau kayu yang kita dapati sebagai benda padat lantaran keduanya berada pada suhu yang tidak terlalu tinggi. Sementara udara yang kita hirup, berada dalam wujud gas pada suhu yang tidak terlalu rendah.

Untuk mengetahui ciri-ciri dan sifat wujud zat, maka kita sanggup mengkajinya baik secara mikroskopik (berdasarkan karakteristik yang sanggup kita amati secara langsung) maupun secara makroskopik (berdasarkan struktur atom-atom penyusunnya). Sifat-sifat tampak yang sanggup kita amati sanggup dijelaskan menurut abjad stuktur atomnya.

Sifat-sifat Zat Cair

  1. Secara Makroskopik
    1. Bentuk zat cair berubah mengikuti wadah
      Sifat ini ialah sifat yang sanggup kita amati dengan jelas. Air minum yang kita tuang ke dalam gelas akan berbentuk menyerupai gelas demikian seterusnya menyesuaikan bentuk dengan wadahnya. Sifat tampak ini sanggup terjadi lantaran karakteristik molekulnya yang lincah.

    2. Zat cair sanggup ditembus namun sedikit lebih susah dibanding gas
      Kita sanggup dengan praktis menembus wujud gas seolah-olah tidak ada sesuatu yang kita lewati tetapi ketika kita menembus zat cair maka akan ada sedikit reaksi yang sanggup kita rasakan. Alasan zat cair praktis ditembus sanggup dijelaskan dari karakeristik ikatan antar partikelnya.

    3. Zat cair mempunyai permukaan
      Untuk fase cair ada istilah permukaan yaitu penggalan yang membatasi antara wujud cair dengan wujud gas atau zat padat. Kita juga mengenal istilah tegangan permukaan zat cair yang memungkinkan serangga kecil untuk berjalan di atas air.

    4. Zat cair praktis dibagi atas bagian-bagian yang kecil
      Karena sifatnya yang mengikuti bentuk dan cenderung mengisi wadah, maka kita lebih praktis untuk membagi-bagi zat cair menjadi beberapa penggalan kecil (dalam segi jumlah bukan struktur). Misalnya kita sanggup dengan praktis membagi satu teko air menjadi beberapa gelas air.

    5. Volumenya susah diubah
      Volume zat cair akan sangat susah untuk diubah mengingat zat cair praktis mengalir. Sekalipun didiberi tekanan yang tinggi, perubahan volume zat cair yang terjadi sangat kecil. Kalaupun terjadi perubahan yang signifikan itu disebabkan lantaran sebagian air berpindah bukan lantaran menyusut menyerupai halnya zat padat.

  2. Secara Mikroskopik
    1. Partikel zat cair sanggup berpindah tempat
      Zat cair tersusun atas molekul yang sanggup begerak cukup leluasa. Sifat inilah yang memungkinkan air untuk mengikuti bentuk wadahnya.

    2. Jarak antar atomnya sangat kecil
      Salah satu faktor yang menyebabkan zat cair cenderung mempunyai massa jenis yang cukup besar ialah jarak antar atom atau jarak antar molekul yang sangat kecil.

    3. Ikatan antar partikelnya lemah
      Mengapa air sanggup ditembus dengan gampang? Ya, itu lantaran ikatan antar partikel penyusun zat cair cukup lemah sehingga sanggup dengan praktis ditembus. Selain itu, ikatan yang lemah antar partikel penyusunnya menyebabkan zat cair sanggup dibagi-bagi menjadi bagian-bagian yang kecil.

Sifat-sifat Zat Padat

  1. Secara Makroskopik
    1. Bentuk dan volume zat padat tetap
      Tidak menyerupai air yang praktis berpindah dan mengikuti bentuk wadahnya, zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap sehingga tidak mengikuti bentuk wadahnya.

    2. Zat padat susah ditembus
      Sesuai dengan sebutannya, zat yang berbentuk padat tidak sanggup ditembus dengan gampang. hal itu disebabkan oleh karakternya yang keras lantaran adanya ikatan yang berpengaruh anta atom-atom penyusunnya.

    3. Sulit dibagi menjadi penggalan kecil
      Meskipun kita sanggup membagi beberapa zat padat dengan banyak sekali alat menolongan, tetapi secara umum zat padat susah untuk dibagi menjadi bagian-bagian kecil terlebih bila kita bandingkan dengan zat cair maupun gas.

    4. Volume zat padat cenderung susah diubah
      Sama menyerupai zat cair, sebagian besar volume zat padat juga susah diubah meskipun dengan memakai tekanan yang besar. Sebagian zat padat yang tidak terlalu keras sanggup diubah volumenya dengan tekanan yang besar.

  2. Secara Mikroskopik
    1. Partikel zat padat bergetar pada posisinya
      Tak menyerupai partikel zat cair yang sanggup bergerak lincah, partikel zat padat menempati posisi yang tetap. Partikel zat padat spesialuntuk bergetar pada posisinya di sekitar titik seimbang. INI yang menyebabkan bentuk zat padat tetap.

    2. Jarak antar atom sangat dekat
      Karena jarak antar atom penyusun zat padat sangat dekat, maka massa jenis zat padat besifat tetap.

    3. Ikatan antar atom sangat berpengaruh
      Zat padat susah ditembus lantaran adanya ikatan yang sangat berpengaruh antar atom-atom penyusunnya sehingga diharapkan energi yang besar untuk menembusnya. Selain tiu, adanya ikatan yang berpengaruh antar atom-atom penyusun zat padat menyebabkan zat padat menjadi keras dan susah untuk dibagi menjadi bagian-bagian yang kecil.

 Kajian wacana wujud gas sudah dibahas semenjak kita masih duduk di kursi sekolah dasar KARAKTERISTIK WUJUD ZAT SECARA MAKROSKOPIK DAN MIKROSKOPIK

Sifat-sifat Gas

  1. Secara Makroskopik
    1. Mengisi ruang tertutup secara homogen
      Dalam ruang yang tertutup, kerapatan gas akan sama besar di tiruana penggalan dalam ruangan tersebut lantaran gas akan mengisi ruangan secara sejenis atau seragam.

    2. Gas praktis ditembus
      Gas sangat praktis ditembus dan sanggup dihirup lantaran gaya antar atom penyusun gas sangat lemah. Kita tentu sanggup mencicipi betapa gampangnya kita berjalan melewati udara yang meliputi banyak sekali gas alam seolah-olah tidak ada halangan yang berarti.

    3. cepatdangampang dibagi menjadi penggalan yang lebih kecil
      Sama menyerupai air, gas juga sanggup dengan praktis dibagi menjadi volume-volume yang lebih kecil, meskipun cenderung tidak terlihat.

    4. Volume gas praktis diubah
      Volume gas sangat praktis berubah. Volume gas sanggup berubah oleh tekanan luar. Tekanan yang tidak terlalu besar sekalipun sanggup merubah volume gas.

  2. Secara Mikroskopik
    1. Partikel gas sanggup bergerak bebas
      Gas terdiri dari atom-atom atau molekul-molekul yang sanggup bergerak bebas sehingga sanggup mengisi seluruh ruang dan mengikuti bentuk ruangan yang diisinya.

    2. Jarak antar atom sangat besar
      Atom-atom penyusun gas terpisah pada jarak yang sangat besar bila dibandingkan dengan zat cair dan zat padat. Pengaruh jarak yang besar inilah yang menyebabkan massa jenis gas cenderung sangat kecil.

    3. Gaya antar atom sangat rendah
      Ikatan antar atom penyusun gas sangat lemah dan nyaris tidak menghasilkan gaya sehingga sanggup diabaikan. Hal inilah yang menyebabkan gas sangat praktis untuk ditembus dan dibagi menjadi volume-volume yang lebih kecil.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404