Bab 5 Optika Geometris
Pada penggalan ini, materi dibagi menjadi beberapa subtopik, yaitu pemantulan cahaya, cermin lengkung, pembiasan cahaya, lensa, dan peralatan optik. Pada pemantulan cahaya akan dibahas beberapa materi mencakup aturan pemantulan, pemantulan cahaya pada cermin datar dan cermin lengkung. Pembiasan cahaya mencakup aturan pembiasan Snellius, pembiasan cahaya pada lensa cembung dan lensa cekung. Sedangkan materi perlatan optik mencakup beberapa alat optik yang dipakai sehari-hari menyerupai lup, mikroskop, dan teropong.Melalui pembelajaran optika geometris, anakdidik diperlukan sanggup mencapai beberapa standar kompetensi menyerupai menganalisis tragedi pemantulan dan pembiasan cahaya, mengidentifikasi jenis- pemantulan, memahami aturan pemantulan dan pembiasan cahaya, memahami pembentukan bayangan pada cermin dan lensa, dan menganalisis alat optik secara kualitatif dan kuantitatif beserta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Optika geometris ialah ilmu fisika yang khusus mempelajari ihwal pemantulan dan pembiasan cahaya. Peristiwa pemantulan dan pembiasan cahaya sanggup dijelaskan melalui aturan Snellius ihwal pemantulan dan pembiasan. Keduanya mengatakan bagaimana korelasi antara sinar hadir dengan sinar pantul atau sinar bias dikala suatu berkas cahaya terkena bidang tertentu.
Pemantulan cahaya terjadi dikala berkas cahaya terkena suatu bidang pantul. Secara garis besar, pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur. Untuk kajian selanjutnya, diseriuskan pada pemantulan teratur. Menurut Hukum Snellius, besar sudut hadir sama dengan besar sudut pantul. Beberapa benda yang memantulkan cahaya antaralain cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
Pembiasan cahaya ialah fenomena dibelokkannya arah rambat cahaya dikala bergerak dari suatu medium ke medium lain yang tidak sama kerapatan optiknya. Menurut aturan Snellius, sinar hadir dari medium kurang rapat menuju medium lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis normal sedangkan sinar hadir dari medium rapat menuju medium kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal. Peristiwa pembiasan akan dibahas pada lensa cembung dan lensa cekung.
Bab 6 Suhu dan Kalor
Pada penggalan ini akan dipelajari beberapa subtopik utama, yaitu pengukuran suhu dan termometer, pemuaian zat, kalor, perubaha wujud zat, dan perpindahan kalor. Untuk materi ini, anakdidik diperlukan sanggup menandakan definisi dari suhu dan alat ukur yang digunakan, mengkonversi skala suhu, menganalisis bentuk dan rumus pemuaian zat, membedakan kalor dan kalor jenis suatu zat, menganalisis perubahan wujud zat dan menjelasan fenomena perpindahan kalor.Suhu yaitu bemasukan pokok yang menyatakan ukuran derajat gerah atau masbodoh suatu benda. Besar suhu suatu benda sanggup diukur memakai alat yang disebut termometer. Terdapat beberapa jenis termometer yang umum dipakai sesuai kebutuhan, yaitu termometer cairan, termometer raksa dan alkohol, termometer klinis, termometer dinding, termometer maksimum-minimum, termometer gas, termokopel, dan pirometer.
Pemuaian yaitu tragedi memuainya suatu zat jawaban digerahkan. Ketika suatu zat digerahkan, maka partikel-partikel zat bergetar lebih cepat sehingga saling menjauh dan menjadikan benda tersebut memuai. Secara garis besar, pemuaian sanggup dibedakan menjadi pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume. Peristiwa balikan dari pemuaian yaitu penyusutan. Penyusutan umumnya terjadi dikala suatu zat didinginkan dan menjadikan partikel zat bergetar lebih lemah dan saling mendekat sampai zat menyusut.
Kalor yaitu energi yang berpindah. Kalor ialah bentuk energi yang secara alami berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah dikala dua benda bersentuhan. Kalor jenis ialah sifat khas suatu zat yang mengatakan kemampuannya untuk meyerap kalor. Perpindahan kalor dari suatu zat ke zat lain sanggup terjadi melalui beberapa cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Bab 7 Listrik Dinamis
Pada penggalan ini akan dipelajari beberapa subtopik, yaitu alat ukur listrik, aturan Ohm dan hambatan, rangkaian listrik, energi dan daya listrik, dan aturan Kirchoff. Pada pembahasan ini anakdidik diharapakan sanggup mengidentifikasi beberapa alat ukur listrik dan bisa menggunakannya, memhami konsep dasar arus listrik, memahami aturan Ohm ihwal kendala listrik, penerapan aturan Ohm dan aturan Krichoff dalam rangkaian listrik.Listrik dinamis ialah bidang kajian yang khusus mempelajari ihwal muatan listrik bergerak yang mengakibatkan munculnya arus listrik. Arus listrik yaitu aliran muatan listrik dan umumnya didefinisikan sebagai aliran partikel-partikel bermuatan positif melalui suatu penghantar (namun bergotong-royong yang mengalir melalui konduktor yaitu elektron bermuatan negatif).
Terdapat beberapa alat ukur yang umum dipakai untuk mengukur bemasukan-bemasukan dalam listrik dinamis, antaralain amperemeter untuk mengukur arus listrik, voltmeter untuk mengukur tegangan listrik, ohmmeter untuk mengukur kendala listrik, dan alat multifungsi yang sanggup dipakai untuk mengukur berpengaruh arus, tegangan, dan kendala yang disebut multimeter.
Dalam pembahasan rangkaian listrik, terdapat dua aturan yang penting untuk dipahami, yaitu aturan Ohm dan aturan Kirchoff. Hukum Ohm menyatakan besar kendala dalam suatu penghantar dan korelasi antara kendala dengan tegangan dan berpengaruh arus. Sedangkan aturan Kirchoff (menerangkan korelasi arus masuk dan arus keluaran) umumnya dipakai untuk menuntaskan soal rangkaian listrik bercabang.
Pilih Topik Pelajaran
OPTIKA GEOMETRIS
- A. Pemantulan Cahaya
B. Cermin Cekung dan Cembung
C. Pembiasan Cahaya
D. Lensa Cekung dan Cembung
E. Peralatan Optik - Pelajari >>
SUHU DAN KALOR
- A. Suhu dan Termometer
B. Pemuaian zat
C. Kalor dan Kalor Jenis
D. Perubahan Wujud Zat
E. Perpindahan Kalor - Pelajari >>
LISTRIK DINAMIS
- A. Alat Ukur Listrik
B. Hukum Ohm dan Hambatan
C. Rangkaian Listrik
D. Energi dan Daya Listrik
E. Hukum Kirchoff - Pelajari >>
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
- A. Gelombang Elektromagnetik (GEM)
B. Sifat-sifat GEM
C. Spektrum GEM
D. Karakteristik GEM
E. Aplikasi GEM - Pelajari >>
Bab 8 Gelombang Elektromagnetik
Pada penggalan ini akan dipelajari beberapa subtopik, yaitu pengertian dan inovasi gelombang elektromagnetik, sifat dan karakteristik gelombang elektromagnetik, spektrum gelombang elektromagnetik (bentuk atau macam-macam gelombang elektromagnetik), dan aplikasi gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari di aneka macam bidang.Dari penggalan ini diperlukan anakdidik sanggup menandakan definisi dari gelombang elektromagnetik, membedakan gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik, menandakan sifat dan karakteristik gelombang elektromagnetik, mengelompokkan aneka macam gelombang elektromagnetik dalam spektrum, serta menandakan penerapan GEM dalam kehidupan sehari-hari.
Gelombang elektromagnetik (GEM) ialah gelombang yang timbul jawaban proses berantai dari pembentukan medan dan medan magnetik yang merambat ke segala arah. Medan magnet dan medan listrik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambatan sehingga gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal.
Berdasarkan tingkat energi dari paling tinggi ke tingkat energi paling rendah, gelombang elektromagnetik mempunyai urutan sebagai diberikut : sinar Gamma, sinar-X, ultraviolet, cahaya tampak, inframerah, radar mirko, TV, dan radio. GEM diterapkan dalam aneka macam bidang kehidupan menyerupai medis, pemancar, industri, dan sebagainya.
Demikianlah rangkuman teori fisika kelas sepuluh semester genap yang sanggup edutafsi bagikan. Semoga sanggup dipakai sebagai alat pendukung pembelajaran. Jika rangkuman ini bermanfaa, menolong kami membagikannya kepada kawan-kawan anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Emoticon