A. Uji Hantaran Listrik
Uji hantaran listrik pada larutan bertujuan untuk mengetahui daya hantar listrik dari beberapa larutan. Dari pengujian tersebut kita sanggup mengetahui larutan apa saja yang sanggup menghantarkan listrik atau larutan apa yang tidak sanggup menghantarkan listrik.Melalui pengujian daya hantar listrik pada larutan, kita juga sanggup mengetahui larutan apa yang mempunyai daya hantar listrik paling anggun di antara beberapa larutan. Hal itu sanggup diketahui melalui tanda-tanda yang ditimbulkan oleh masing-masing larutan yang diuji.
Secara garis besar, terdapat dua tanda-tanda yang membuktikan adanya kemampuan menghantarkan listrik pada suatu larutan, yaitu:
1). Timbulnya gelembung gas di dalam larutan
2). Menyalanya lampu indikator.
Kedua tanda-tanda di atas ialah tanda-tanda yang ditunjukkan oleh larutan elektrolit, yaitu larutan yang sanggup menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan nonelektrolit tidak mengatakan tanda-tanda timbulnya gelembung gas ataupun menyalanya lampu indikator.
Setiap larutan elektrolit juga mengatakan tanda-tanda yang tidak sama-beda baik dari segi jumlah gelembung gas ataupun nyala lampu indikator. Ada larutan elekrolit yang menghasilkan banyak gelembung gas dan nyala lampu terperinci ada pula yang menghasilkan sedikit gelembung gas dengan nyala lampu redup.
Kedua perbedaan yang sanggup diamati secara eksklusif di dalam percobaan tersebutlah yang menjadi perbedaan fundamental antara larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.
B. Perbandingan Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit yaitu larutan yang terdiri dari zat terlarut berupa zat elektrolit dan zat pelarut biasanya air. Larutan elektrolit kuat yaitu larutan elektrolit yang sanggup menghantarkan listrik dengan baik meskipun dengan serius yang relatif kecil.Sedangkan larutan elektrolit lemah yaitu larutan elektrolit yang mempunyai daya hantar listrik cenderung jelek meskipun dengan serius yang relatif besar. Pada serius yang sama, larutan elektrolit kuat mempunyai daya hantar yang lebih baik dibanding elektrolit lemah.
Larutan elektrolit kuat ialah larutan yang terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Saat dilautkan, senyawa elektrolit kuat akan terurai tepat membentuk ion faktual (kation) dan ion negatif (anion).
Larutan elektrolit lemah ialah larutan yang terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit lemah dalam pelarut air. Saat dilarutkan, senyawa elektrolit lemah spesialuntuk terurai sebagian sehingga jumlah ion yang dihasilkan tidak sebanyak larutan elektrolit kuat.
Dari ulasan di atas, maka sanggup ditarik beberapa poin yang membedakan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Perbedaan tersebut sanggup dilihat dari segi daya hantar listrik, tanda-tanda yang ditimbulkan, dan bencana yang berlangsung di dalam larutan.
#1 Daya Hantar Listrik
Dari segi daya hantar listrik, larutan elektrolit kuat mempunyai daya hantar listrik yang lebih baik daripada larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat ialah penghantar yang baik sedangkan elektrolit lemah ialah penghantar yang buruk.
#2 Gelembung Gas
Pada percobaan daya hantar listrik, dalam larutan elektrolit kuat dihasilkan banyak gelembung gas sedangkan pada larutan elektrolit lemah, jumlah gelembung yang dihasilkan lebih sedikit. Jumlah gelembung ini kuat pada daya hantar listrik.
#3 Nyala Lampu Indikator
Pada percobaan daya hantar listrik, larutan elektrolit kuat menghasilkan nyala lampu indikator yang lebih terperinci sedangkan pada larutan elektrolit lemah, nyala lampunya lebih redup. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah gelembung gas yang ada dalam larutan.
#4 Pembentukan Ion (Ionisasi)
Dalam larutan elektrolit terjadi ionisasi tepat dimana senyawa elektrolit terurai tepat membentuk ion-ion. Sedangkan pada larutan elektrolit lemah, terjadi ionisasi sebagian sehingga jumlah ion yang bergerak bebas lebih sedikit dibanding elektrolit kuat.
#5 Derajat Ionisasi
Derajat ionisasi yaitu perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan. Larutan elektrolit kuat mempunyai derajat ionisasi sama dengan satu (α = 1) sedangkan elektrolit lemah mempunyai derajat ionisasi mendekati 1 (0 < α < 1).
Dari data pengamatan pada tabel di atas, dapatkah anda memilih larutan nomor berapa yang ialah elektrolit kuat? Ya, yang ialah larutan elektrolit kuat yaitu larutan nomor 1.
Demikianlah pembahasan singkat terkena perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Jika artikel ini bermanfaa, silahkan bagikan kepada mitra anda melalui tombol yang tersedia.
Emoticon