BLANTERVIO103

Peran Bioteknologi Dalam Industri Materi Organik

Peran Bioteknologi Dalam Industri Materi Organik
10/09/2018
Tidak spesialuntuk diterapkan dalam industri makanan, bioteknologi juga diterapkan dalam produksi materi organik yang mempunyai kegunaan bagi tubuh. Beberapa jenis materi organik yang sudah diproduksi dengan memakai bioteknologi antaralain asam amino, enzim, vitamin, dan asam organik. Asam amino, enzim, dan vitamin ialah senyawa yang sangat diharapkan oleh tubuh. Kebutuhan akan asam amino, enzim, dan vitamin pada umumnya diperoleh dari kuliner yang dikonsumsi. Melalui bioteknologi, asam amino, vitamin, dan enzim sanggup diperoleh dengan menolongan mikroorganisme. Beberapa jenis mikroorganisme diketahui sanggup menghasilkan asam amino, enzim, dan vitamin tertentu yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Ketiga senyawa tersebut sanggup diperoleh melalui proses kultur dan pemeliharaan mikroorganisme tertentu untuk kemudian diesktrak semoga menghasilkan asam amino, enzim, dan vitamin. Pada peluang ini, Bahan mencar ilmu sekolah akan memaparkan beberapa produksi materi organik yang memanfaatkan bioteknologi.

#1 Produksi Asam Amino

Asam amino yakni senyawa organik yang mengandung gugus amino dan gugus fungsional karboksil. Asam amino esensial dibutuhkan oleh badan untuk bertahan hidup. Asam amino esensial yakni jenis asama amino yang dibutuhkan oleh tubuh, namun badan tidak sanggup memproduksinya sendiri sehingga diharapkan kuliner yang mengandung asam amino esensial untuk mencukupinya.

Defisiensi asam amino sanggup mengakibatkan terganggunya fungsi tubuh. Jika kebutuhan akan asam amino tidak tercukupi, maka fungsi badan mulai dari fungsi transportasi sampai fungsi enzimatis akan mengalami penurunan atau gangguan. Pentingnya asam amino bagi badan menjadi salah satu samasukan penerapan bioteknologi.

Pemanfaatan bioteknologi untuk menghasilkan asam amino sesungguhnya sudah diterapkan semenjak usang dan terus dikembangkan seiring dengan kemajuan bioteknologi. Salah satu kelebihan produksi asam amino memakai bioteknologi yakni cenderung lebih simpel dan hemat dibanding produksi asam amino secara kimia.

Beberapa jenis mikroorganisme diketahui sanggup menghasilkan asam amino sehingga sanggup dimanfaatkan dalam produksi asam amino secara mikrobiologis. Mikroorganisme yang sudah diamnfaatkan dalam produksi asam amino antara lain Microbacterium, Brevibcaterium, Corynebacterium, dan Arthobacter.

Brevibacterium sp dimanfaatkan dalam produksi asam amino glutamat, Micrococcus glutamicus dimanfaatkan untuk produksi asam amino lisin, dan Corynebacterium glutamicum dipakai dalam produski asam amino treonin dan lisin.

#2 Produksi Asam Organik

Selain dimanfaatkan untuk menghasilkan asam amino, bioteknologi juga diterapkan untuk menghasilkan asam organik lainnya menyerupai asam sitrat dengan memanfaatkan mikroorganisme menyerupai Aspergillus niger dan Aspergillus wentii. Asam sitrat ialah asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah flora genus Citrus.

Asam sitrat sering dimanfaatkan sebagai materi pengawet dan penambah rasa masam pada kuliner atau minuman enteng. Selain itu, asam sitrat juga dipakai untuk menyesuaikan pH dalam industri kosmetik dan obat-obatan. 

#3 Produksi Vitamin

Vitamin yakni senyawa organik yang terkandung dalam aneka macam kuliner menyerupai sayur, buah, kacang-kacangan, susu, ikan, telur, daging, dan sebagainya. Vitamin diharapkan oleh badan untuk mengatur dan memperlancar metabolisme tubuh.

Salah satu produk vitamin hasil bioteknologi yakni vitamin B12 atau sianokobalamin. Vitamin B12 biasanya diperoleh dari daging unggas, ikan, susu, telur, keju, udang, kerang, dan sebagainya. Vitamin ini berperan penting dalam pertumbuhan jaenteng dan pembentukan sel-sel darah merah.

Beberapa jenis mikroorganisme yang sudah dimanfaatkan untuk menghasilkan vitamin B12 antara lain Pseudomonas sp, Propionibacterium sp, Streptomyces griceus, Streptomyces oliveus, dan Propionibacterium freudenreichii.

Selain kobalamin, bioteknologi juga sudah berhasil dipterapkan untuk memproduksi vitamin B2 atau riboflavin dengan memanfaatkan basil Ashbya gossypii atau Eremothecium ashbyii. Riboflavin berperan penting dalam reaksi biologis badan dan pemindahan rangsangan sinar ke saraf mata serta memelihara jaenteng kulit di sekitar mulut.

#4 Produksi  Enzim

Enzim yakni biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai biokatalisator, yaitu senyawa yang berfungsi mempercepat reaksi yang terjadi di dalam sel makhluk hidup. Enzim akan terlibat dalam reaksi kimia tetapi tidak menghipnotis hasil simpulan spesialuntuk mempercepat laju reaksi saja.

Karena fungsinya sebagai biokatalisator, enzim sangat dibutuhkan untuk menunjang acara metabolisme dalam tubuh. Kekurangan enzim tertentu akan mengakibatkan gangguan metabolisme yang berdampak pada timbulnya beberapa penyakit yang berafiliasi dengan metabolisme tubuh.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan enzim dalam aneka macam industri, maka produksi enzim memakai bioteknologi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut. Sebagian besar enzim dihasilkan oleh mikroorganisme melalui proses fermentasi.

Beberapa jenis mikroorganisme yang sudah dimanfaatkan dalam produksi enzim antaralain kapanga Aspergillus, basil Bacillus, Streptomyces sp, Mucor miechi, Saccharomyces, Trichoderma, dan sebagainya.

MikroorganismeEnzim dan Fungsinya
Trichoderma viridaeSelulose : untuk pengolahan sayur dan buah-buahan
Saccharomyces spLaktase : untuk pengolahan susu
Aspergilus oryzaeAmilase : untuk pembuatan sirop glukosa dari amilum
Aspergillus spLipase : untuk pengolahan mentega
Bacillus subtilisGlukanase : untuk pembuatan minuman
Lactobacillum plantarumLaktase : untuk pembuatan asinan kubis
Mucor mieheiProtease asam : untuk produksi keju
Aspergilus nigerPektinase : untuk penjernihan asari buah
Mucor sp Lipase : untuk pengolahan lemak
Lactobaccilus vulgarisLaktase : untuk industri olahan susu
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404