BLANTERVIO103

Jenis-Jenis Makna Kata Dalam Bahasa Indonesia

Jenis-Jenis Makna Kata Dalam Bahasa Indonesia
10/17/2018
Dalam percakapan sehari-hari, seringkali kita mendengar kalimat yang mengandung sebuah atau beberapa kata dengan makna tertentu. Kata-kata tersebut terkadang mengandung makna yang tidak sama dalam konteks yang tidak sama pula. melaluiataubersamaini kata lain, terkadang arti dari sebuah kata harus diadaptasi dengan konteks kalimatnya. Beberapa kata mempunyai makna yang diketahui secara umum menurut pengertiannya dan ada pula kata yang maknanya timbul dan berkembang sebab situasi pembicaraan. Ketika seseorang menyampaikan bahwa ia sedang makan, maka kita paham betul bahwa orang tersebut sedang memasukkan sesuatu ke dalam mulut, mengunyah, dan menelannya. Makna makan dalam kalimat tersebut kita ketahui menurut pengertiannya. Begitupula halnya dikala seseorang menyampaikan bahwa ia sedang makan telur mata sapi. Kata telur mata sapi sudah secara umum diketahui maknanya yaitu telur yang digoreng secara eksklusif tanpa diaduk terlebih lampau sehingga cuilan kuning dan putih telurnya ibarat mata dan diidentikkan dengan mata sapi.

Jenis-jenis Makna

Secara umum terdapat 4 jenis makna dalam bahasa Indonesia, yaitu :
  1. Makna Leksikal
    Makna leksikal ialah makta kata menurut engkaus atau leksikon yang sesuai dengan referensiya. Makna kata leksikal disebut juga makna kata berdefenisi, yaitu kata yang mempunyai defenisi tertentu yang diketahui secara umum.

    Menurut Chaer 1994, makna leksikal ialah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita.

    misal :
    • Petani di desa itu gagal pguan sebab serangan hama tikus.
      Kata tikus dalam kalimat di atas mengandung makna leksikal yaitu homogen binatang pengerat yang sanggup mengakibatkan penyakit tifus dan merusak tanaman.

    • Anak itu selalu minum susu sebelum pulas.
      Kata minum pada kalimat di atas mengandung makna leksikal yaitu acara memasukkan zat cair ke dalam lisan dan menelannya.

  2. Makna Gramatikal
    Makna gramatikal ialah makna kata yang terjadi sebab proses ketatabahasaan mirip afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.

    misal :
    • Batu seberat itu terangkat juga oleh adik.
      Penambahan awalan ter- pada kata angkat mempersembahkan makna sanggup dalam kalimat tersebut. Sehingga maksud dari kalimat tersebut ialah adik sanggup mengangkat watu seberat itu.

    • Ketika bermain di taman, Dina terdorong ke parit.
      Penambahan awalan ter- pada kata dorong mempersembahkan makna tidak sengaja sehingga maksud dari kalimat tersebut ialah ada seseorang atau sesuatu yang tanpa sengaja menjadikan Dina jatuh ke parit.

    Makna gramatikal sanggup timbul sebab hal diberikut :
    Faktormisal
    Bentuk kata
    • Rani duduk di dingklik goyang.
    • Rani terduduk di atas tanah.
    Urutan kata
    • Tono memukul Dani.
    • Dani memukul Tono.
    Intonasi
    • Ibu memasak di dapur.
    • Ibu memasak di dapur?
    Kata tugas
    • Dian menari dan bernyanyi.
    • Dian menari atau bernyanyi.

  3. Makna Denotasi
    Makna denotasi ialah makna lugas atau makna yang sebenarnya. Makna denotasi terdiri dari satu alternatif yang artinya niscaya sama menyangkut warta faktual adil.

    misal :
    • Rani sedang makan pisang goreng.
      Kalimat di atas mengandung makna yang bersama-sama yaitu Rani sedang memakan pisang yang digoreng memakai minyak goreng.

    • Kaki Ayah terjepit di pintu.
      Kalimat di atas mengandung makna lugas atau makna bersama-sama yaitu kaki (anggota badan cuilan bawah yang dipakai untuk berjalan) Ayah terjepit di pintu.

  4. Makna Konotasi
    Makna konotasi ialah makna kiasan atau makna ungkapan idiomatis yang memerlukan beberapa penafsiran atau disebut juga makna tidak sebenarnya.

    misal :
    • Rani makan hati sebab tingkah laris suaminya.
      Kata makan hati pada kalimat di atas mempunyai makna kiasan yaitu tersiksa hati dan fikiran sebab kelakuan suaminya yang kurang baik.

    • Kimi populer sebagai kutu buku di sekolahnya.
      Kata kutu buku pada kalimat di atas bukan berarti homogen binatang yang menyerang kertas atau buku melainkan orang yang sangat rajin membaca dan sering terlihat sedang membaca.

    Makna konotasi terdiri dari dua jenis yaitu makna konotasi positif dan makna konotasi negatif. Konotasi positif ialah makna kata yang mempunyai nilai rasa positif. Sebaliknya, konotasi negatif ialah makna kata yang mempunyai nilai rasa negatif.
Jika dilihat menurut ada tidaknya referen dari kata tersebut, makna kata terdiri dari dua jenis, yaitu :
  1. Makna Referensial
    Makna referensial ialah makna kata yang mempunyai referen yaitu sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata tersebut. Kata 'kursi' termasuk kata bermakna referensial sebab mempunyai referen yaitu salah satu jenis perabot rumah tangga yang dipakai untuk duduk.

  2. Makna Nonreferensial
    Makna nonreferensial ialah makna kata yang tidak mempunyai referen yang diacu oleh kata tersebut. Kata 'sehingga' termasuk kata yang bermakna nonreferensial sebab kata tersebut tidak mempunyai referen.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404