BLANTERVIO103

Perencanaan, Persiapan Dan Pelaksanaan Ekspo Seni Rupa

Perencanaan, Persiapan Dan Pelaksanaan Ekspo Seni Rupa
10/06/2018
Penyelenggaraan bazar seni rupa di sekolah ialah salah satu aktivitas kasatmata yang mempunyai banyak fungsi bagi anakdidik. Tak spesialuntuk sebagai masukana apresiasi dan ajang prestasi, bazar seni rupa juga mempunyai fungsi rekreasi dan fungsi edukasi. Pameran seni rupa yang diadakan di sekolah bisa menjadi salah satu media bagi anakdidik untuk menerima hiburan dari aneka macam karya seni rupa yang ditampilkan sekaligus mempelajari aneka macam pengetahuan yang bekerjasama dengan seni rupa melalui interaksi eksklusif dengan penyelenggara atau melalui informasi yang terlampir di setiap karyanya. Pameran seni rupa sebagai wadah berkreasi dibutuhkan bisa membangkitkan semangat para anakdidik untuk menghasilkan karya seni rupa yang berkarakter dan bernilai seni tinggi. Selain itu, bazar seni rupa juga melatih anakdidik-anakdidik yang bergabung dalam kepanitiaan untuk bekerjasama dan bertanggung tanggapan sebagai kesatuan organisasi. Dalam penyelenggaraan bazar seni rupa, ada tahapan yang harus dilalui, yaitu perencanaan, pesiapan, dan pelaksanaa. Pada peluang ini, Bahan mencar ilmu sekolah akan memparkan apa-apa saja yang perlu dilakukan ada masing-masing tahap tersebut untuk terselenggaranya suatu bazar seni rupa.

A. Perencanaan Pameran

Tahap awal dari penyelenggaraan suatu bazar seni rupa ialah tahap perencanaan. Pada tahap ini disusun suatu planning aktivitas bazar secara sistematis dan logis. Rencana aktivitas bazar mencakup aneka macam aspek yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan bazar menyerupai tujuan, tema, materi, kepanitiaan, tempat, waktu, dan agenda aktivitas pameran.

#1 Menentukan Tujuan Pameran
Meski dilakukan dalam skala sekolah yang lebih serius pada aktivitas edukatif, tujuan penyelenggaraan bazar seni rupa juga perlu difikirkan secara matang alasannya tujuan akan mensugesti konsep atau agenda aktivitas yang akan dilakukan. Pameran seni rupa bisa saja dilakukan dengan tujuan edukasi, sosial, kemanusiaan, kebudayaan, atau tujuan komersil dalam bentuk penggalangan dana.

#2 Menentukan Tema Pameran
Sesudah tujuan penyelenggaraan bazar disahkan, maka selanjutnya ialah penentuan tema pameran. Tema bazar sanggup diubahsuaikan dengan isu-isu kebudayaan atau isu pendidikan yang sedang hangat diperbincangkan namun yang terang tema harus memperjelas tujuan yang sudah disahkan.

#3 Menentukan Materi Pameran
Materi bazar ialah materi atau isi yang akan diusung dalam bazar seni rupa. Materi bazar seni rupa tentu dalam bentuk karya-karya seni rupa menyerupai lukisan, patung, kerajinan, dan sebagainya. Informasi penunjang terkait karya yang akan dipamerkan juga menjadi materi bazar yang harus direncanakan. Materi bazar disusun dan dikembangkan menurut tema yang sudah dipilih.

#4 Menyusun Kepanitiaan
Sesudah tema dan materi bazar diputuskan, maka selanjutnya disusun kepanitiaan. Kepanitiaan bazar umumnya terdiri dari panitia inti dan didukung oleh seksi-seksi. Masing-masing seksi dipimpin oleh ketua seksi dan ketua seksi bertanggung tanggapan kepada ketua panitia.

Secara garis besar, kepanitiaan dibagi menjadi beberapa bab berdsarkan tugas-tugasnya. Berikut pertolongan kiprah kepanitiaan dalam suatu bazar seni rupa :
1). Ketua : bertanggung tanggapan terhadap kelancaran pelaksanaan pameran.
2). Wakil ketua : memmenolong ketua panitia mengurus aktivitas seksi-seksi.
3). Sekretaris : mencatat kegiatan, surat-menyurat, dan arsip surat.
4). Bendahara : mengolah keuangan untuk aktivitas pameran.
5). Seksi kesekretariatan : memmenolong sekretaris dalam pembuatan dokumen.
6.) Seksi perjuangan : memnmenolong ketua mencari dana.
7.) Seksi publikasi : mengatur publikasi dan laporan dokuemntasi.
8.) Seksi dokumentasi : mendokumentasika aktivitas pameran.
9.) Seksi dujungasi : mendujungasi ruangan dan menata ruang pameran.
10). Seksi stand : menjaga bazar dan memandu pengunjung.
11). Seksi pengumpulan karya : mengumpulkan dan menyeleksi karya.
12). Seksi perlengkapan : mengurus perlengkapan untuk pameran.
13). Seksi keamanan : menjaga keamanan dan ketertiban.
14). Seksi konsumsi : menyediakan dan mengatur konsumsi.
15). Seksi sound system : mengatur sound system dan musik.

#5 Menentukan Tempat dan Waktu Pameran
Agar bazar seni rupa sanggup terselenggara secara efektif, maka panitia harus mencari waktu yang paling sesuai untuk melakukan pameran. Pameran seni rupa biasanya dilaksanakan pada dikala tidak ada aktivitas pembelajaran di kelas contohnya pada ahad hening di selesai semester, atau pada dikala pengadaan program tahunan yang memang rutin dilakukan di sekolah.

Selain waktu, panitia juga harus merencanakan daerah atau ruangan yang akan dipakai untuk menyelenggarakan pameran. Penentuan daerah bazar diubahsuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan. Pameran sanggup dilakukan di aula, gedung serba guna, atau memanfaatkan halaman sekolah.

#6 Menyusun Agenda Kegiatan Pameran
Agar waktu pelaksanaan bazar hingga secara terang kepada tiruana pihak yang terkait dengan penyelenggaraan bazar tersebut, maka perlu disusun agenda aktivitas pameran. Agenda aktivitas bazar biasanya disusun dalam bentuk tabel atau diagram dengan mencantumkan komponen jenis aktivitas dan waktu secara jelas.

#5 Menyusun Proposal Pameran
Proposal aktivitas ialah planning yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja secara sistematis sebelum melakukan kegiatan. Proposal mencakup beberapa aspek aneka macam aspek terkait aktivitas yang akan dilaksanakan mulai dari latar belakang, tema, tujuan, susunan paniti, anggaran biaya, jadwal, dan sebagainya. Proposal aktivitas bazar ditujukan untuk memperoleh perizinan, dukungan, atau menolongan dana dari aneka macam pihak atau sponsor.

B. Persiapan Pameran Seni Rupa di Sekolah

Sesudah dilakukan perencanaan secara matang dan tawaran aktivitas sudah menerima tanggapan, maka tahap selanjutnya dalam penyelenggaraan bazar seni rupa ialah tahap persiapan. Pada tahap ini, panitia mulai bekerja untuk menyiapkan aneka macam kebutuhan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pameran.

#1 Pengumpulan dan Pemilihan Karya Seni Rupa
Seksi pengumpul dan seleksi karya bertugas untuk mengumpulkan aneka macam karya seni rupa dan menyeleksi karya-karya yang memenuhi syarat untuk dipamerkan. Dalam proses seleksi karya, panitia sanggup melibatkan guru kesenian untuk menentukan beberapa karya dari sejumlah karya yang berhasil terkumpul.

Beberapa bentuk karya seni rupa yang sanggup dipamerkan dalam bazar seni rupa antaralain karya gambar atau lukisan, karya hasil gesekan atau anyaman, karya hasil pahatan dalam bentuk patung, karya kerajinan tangan berupa benda hias atau benda pakai, hasil karya jahit atau rajut, rangkaian bunga, dan sebagainya.

#2 Menyiapkan Ruang Pameran
Seksi dujungasi dan penataan ruang bertanggung tanggapan untuk menyiapkan ruang pameran. Ruang bazar harus didujungasi sedemikian rupa biar terlihat menarikdanunik dan diubahsuaikan dengan tema yang digunakan. Dujungasi ditujukan biar lingkungan bazar baik di luar maupun di dalam ruangan bazar terlihat indah, nyaman, dan menarikdanunik sehingga pengunjung merasa puas dan tidak jemu.

#3 Penyesuaian Waktu Pameran
Meskipun agenda pelaskanaan bazar sudah diputuskan di dalam tawaran dan agenda kegiatan, akan tetapi terkadang agenda bazar amsih harus diubahsuaikan kembali dengan situasi dan kondisi yang ada. Oleh lantaran itu, panitia harus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan waktunya.

#4 Menyiapkan Perlengkapan untuk Pameran
Seksi perlengkapan bertanggung tanggapan menyiapkan aneka macam perlengkapan yang dibutuhkan untuk pameran. Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan bazar seni rupa antaralain meja, sketsel atau papan pgual (untuk menempelkan karya lukisan atau fotografi), pedestal (untuk kejainan tangan atau patung), panil, katalog, buku tamu, buku kesan dan pesan, poster, brosur, folder, skema lokasi, petunjuk arah, dan sebagainya.

#5 Penempatan Karya Seni Rupa
Seksi dujungasi dan penataan ruang juga bertanggung tanggapan untuk penempatan karya seni rupa. Ruang bazar harus ditata sedemikian rupa dengan pertolongan tata ruang yang baik biar aktivitas bazar sanggup berlangsung dengan baik tanpa hambatan dari segi ruangan.

Untuk karya tiga dimensi menyerupai patung atau guci, sebaiknya diletakkan di daerah yang sanggup dilihat dari aneka macam sudut sehingga pengunjung sanggup melihat bentuknya dari aneka macam arah. Selain itu, karya harus disusun sedemikian rupa sehingga telihat komposisi yang seimbang baik dari segi ukuran atau warna.

Untuk karya dua dimensi menyerupai lukisan, jikalau dipasang pada daerah yang lebih tinggi dari rata-rata badan pengunjung, maka harus dibentuk condong ke bawah biar praktis dinikmati. Meski begitu, akan lebih baik jikalau lukisan dipasang sejajar dengan pandangan mata.

Karya yang mempunyai komposisi warna yang berpengaruh sebaiknya tidak diletakkan di bersahabat karya dengan komposisi warna yang lemah biar lebih seimbang. Selain itu, tidakboleh letakkan karya dengan komposisi warna yang kurang pada ruang yang minim cahya lantaran akan semakin memperlemah warnanya.

Penyelenggaraan bazar seni rupa di sekolah ialah salah satu aktivitas kasatmata yang me PERENCANAAN, PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PAMERAN SENI RUPA

#6 Menyiapkan Tata Cahaya
Seksi perlengkapan juga bertugas menyiapkan peralatan untuk penerangan dan mengatur tata cahaya untuk pameran. Lampu penerang dipasang di setiap papan pamer (panil) atau di plafon. Pemilihan jenis lampu dan penempatannya harus diatur sedemikian rupa biar tidak mengganggu pandangan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tata cahaya antaralain:
1). Jangan menyilaukan mata pengunjung
2). Usahakan lampu cukup terang biar karya terlihat dengan jelas
3). Sumber cahya tidak spesialuntuk dari salah satu sudut saja
4). Usahakan biar lampu tidak mensugesti warna karya terutama lukisan.

#7 Menyiapkan Sound System
Meski tidak menyerupai pergelaran yang identik dengan musik dan suara, bazar seni rupa juga membutuhkan sound system. Sound system dipakai dalam program pembukaan dan untuk memperdengarkan musik instrumental diberirama lembut selama bazar berlangsung. Musik diberirama lembut berfungsi mendukung suasana bazar sehingga pengunjung lebih terhibur dan tidak merasa jenuh.

#8 Menyiapkan Media Publikasi
Seksi publikasi bertanggung tanggapan menyiapkan aneka macam media publikasi untuk pengadaan penyiaran atau permdiberitahuan kepada anakdidik-anakdidik terkena bazar yang akan dilaksanakan. Meia publikasi sanggup dalam bentuk brosur, iklan, siaran radio, selebaran, spanduk, dan sebagainya.

C. Pelaksanaan Pameran Seni Rupa di Sekolah

Sesudah persiapan untuk menyelenggarakan bazar seni rupa selesai dikerjakan, maka bazar pun sudah siap untuk dilaksanakan. Hari pelaksanaan ialah hari yang mendebarkan bagi panitia alasannya pada hari itulah kerja keras mereka selama persiapan dipertaruhkan. Keberhasilan suatu bazar juga bergantung pada kolaborasi panitia dikala perlaksanaan berlangsung.

#1 Pembukaan Pameran Seni Rupa
Pelaksanaan bazar dimulai dengan program pembukaan yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta program sambutan sekaligus pembukaan bazar oleh Kepala Sekolah atau pihak yang mewakilinya.

#2 Menyambut Tamu atau pengunjung
Pada dikala pembukaan berlangsung, panitia yang bertugas sebagai seksi stand atau penyambut bertugas untuk menyambut pengunjung yang hadir dan meminta pengunjung untuk mengisi buku tamu. Panitia kemudian membagikan katalog bazar dan mempersilahkan pengunjung untuk menikmati jamuan yang disediakan oleh panitia.

#3 Memandu Pengunjung 
Selain menyambut pengunjung yang hadir, seksi stand juga bertanggung tanggapan untuk memandu pengunjung biar sanggup menikmati bazar dengan nyaman. Seksi stand harus mempersembahkan instruksi dan klarifikasi kepada pengunjung terkait karya seni rupa yang dijaga atau menjawaban aneka macam pertanyaan yang hadir dari pengunjung terkena karay tersebut.

#4 Mengamati Situasi dan Kondisi Pameran
Selama aktivitas berlangsung, sesekali panitia atau penyelenggara harus mengamati situasi dan kondisi bazar untuk memastikan bahwa aktivitas berjalan dengan baik dan untuk melihat apa ada problem tertentu terkait masukana dan perlengkapan pameran.

Panitia juga perlu mengamati kondisi pencahayaan, posisi karya seni rupa yang dipamerkan, serta keutuhan dari karya-karya tersebut. Jika terjadi suatu problem terkait hal itu, panitia harus segera mengambil langkah inisiatif untuk mengatasinya tanpa harus mensugesti aktivitas pameran.

Dalam problem pengamatan ini, panitia yang berada di seksi keamanan juga memegang kiprah penting dalam menjaga ketertiban dan keamaan. Panitia harus memprioritaskan kenyamanan dan keamanan pengunjung biar mereka merasa bahagia menghadiri bazar tersebut.

#5 Mendokumentasikan Kegiatan Pameran
Seksi dokumentasi bertugas mendokumentasikan aktivitas bazar yang berlangsung. Panitia yang berada di seksi dokumentasi harus mengerti bagian-bagian mana saja yang perlu didokumentasikan sehingga hasil dari dokumentasi tersebut sanggup dipakai sesuai kebutuhan terutama untuk menyusun laporan.

#6 Menyusun Laporan Kegiatan Pameran
Selain bertugas dalam hal surat-menyurat dan publikasi kegiatan, seksi publikasi juga betugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran. Panitia yang bertugas sebagai seksi publikasi mempunyai tanggung tanggapan untuk mengumpulkan hasil pemotrtetan wacana aktivitas bazar dari awal hingga penutupan.

Melalui data-data yang dikumpulkan tersebut, dibuatlah sebuah laporan tertulis yang dibentuk oleh panitia sebagai pertanggungjawabanan atas pelaksanaan bazar seni rupa. Laporan aktivitas diserahkan kepada kepala sekolah selaku pihak yang bertangungjawaban terhadap segala aktivitas di sekolah.

Laporan aktivitas tidak spesialuntuk sebagai pertanggunjawabanan saja tetapi juga dipakai sebagai materi penilaian untuk melihat belum sempurnanya atau kelemahan yang ada selama aktivitas berlangsung sehingga sanggup diperbaiki untuk bazar di masa yang akan hadir.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404