Perbedaan Antara Will Dan Be Going To

Untuk menyatakan suatu kalimat tentang aktivitas atau insiden yang akan hadir (future tense) kita sanggup memakai "will" atau "be going to". Secara sederhana keduanya diartikan sebagai "Akan". Keduanya dipakai untuk menyatakan suatu keputusan atau planning di masa yang akan hadir, membuat suatu asumsi atau prediksi. Akan tetapi, kalau dicermati lebih jauh terdapat beberapa perbedaan yang sanggup kita jadikan contoh kapan kita memakai "will" dan kapan kita sebaiknya memakai "be going to".

Berikut beberapa contoh penerapan "will" dan "be going to".

1. Kata "will" dan "be going to" dipakai untuk menyatakan prediksi
   Jika aktivitas atau insiden yang kita sampaikan ialah suatu asumsi yang kemungkinan saja terjadi, maka kita sanggup memakai "will" atau "be going to".
   
   Example :
   

   1. If the weather is nice, he is going to walk to school. 
   2. If the weather is nice, he will walk to school.
   3. I am going to study if there is nothing on TV.
   4. I will study if there is nothing on TV.
   5. If you don't go to her party, she will hate you.
   6. If you don't go to her party, she is going to hate you. 
   7. Next year will be a very interesting year.
   8. Next year is going to be a very interesting year.
   
   Jika dibandingkan menurut peluang kejadiannya, beberapa beropini bahwa kemungkinan "be going to" lebih besar alasannya yakni biasanya sudah terjadwal atau menurut pada fenomena sekitar yang mendukung aktivitas tersebut. Beberapa juga beropini bahwa pada tujuan pertama ini tidak ada perbedaan makna antara "will" dan "going to be".
   
   
2. Kata "will" dipakai untuk menyatakan fakta yang akan hadir
   Kita sanggup memakai kata "will" untuk menyatakan sebuah fakta yang akan hadir (future fact) yang sudah diketahui kebenarannya secara umum atau untuk menyatakan sesuatu yang kita yakini akan terjadi biasanya disertai dengan kata pendukung menyerupai "certain", .
   
   Example :
   

   1. The sun will rise tomorrow.
   2. The President will serve for five year.
   3. I'm sure you'll like the show.
   
   
3. Kata "will" dipakai untuk menyatakan agresi sukarela
   Untuk menyatakan aktivitas yang kita lakukan secara sukarela menyerupai memberikan sesuatu atau menolongan kepada orang lain, atau menanggapi keluhan sesorang dan sebagainya.
   
   Example :
   

   1. You look very tired, I will help you do this.
   2. I will help you to find your book.
   3. I will translate the email, so you can read it.
   
   
4. Kata "will" dipakai untuk menyatakan janji
   Untuk menyatakan suatu kesepakatan yang mungkin saja terjadi atau tidak terjadi kita sanggup memakai kata "will". Bagian ini termasuk juga ke dalam aktivitas sukarela atau voluntary action.
   
   Example :
   

   1. I will give you a gift when you arrive.
   2. I promise I will not tell them about the secret.
   3. When I finish my homework, I will go to your home.
   
   
5. Kata "will" dipakai untuk menyatakan keputusan spontan
   Kita memakai kata "will" untuk menyatakan suatu keputusan atau planning yang kita buat secara mendadak, tiba-tiba, atau impulsif dalam perbincangan kita.
   
   Example :
   

   1. It's raining. I will take an umbrella and jacket for you.
   2. Rani : There's no sugar, Em
      Ema : Really? I will go and get some.
   3. Dian : It's too hot here
      
      Ema : I will turn the AC on.
      
      
6. Kata "will" dipakai untuk menyatakan permintaan atau ajakan
   Kita juga sanggup memakai kata "will" untuk menyatakan suatu pemintaan atau ajakan.
   
   Example :
   

   1. Will you close the door Gale?
   2. Will you come to my birthday party?
   3. We are in Ema's house now. Will you join us?
   
   
7. Kata "will" dipakai untuk menyatakan prediksi menurut opini atau intuisi
   Jika kita menyatakan suatu asumsi atau prediksi yang didasari pada intuisi atau opini kita sebagai pembicara, maka kita spesialuntuk memakai kata "will".
   
   Example :
   

   1. I think the gift will make him surprised.
   2. In my opinion, you and Sarah will get a nice day in Jakarta.
   3. I am sure that the man will do the best for his son.
   
   
8. Kata "be going to" dipakai untuk menyatakan rencana 
   Sama menyerupai kata "will", kita juga memakai kata "be going to" untuk menyatakn rencana. Hanya saja, kita memakai "be going to" kalau planning atau keputusan yang kita sampaikan sudah kita buat sebelumnya.
   
   Example :
   

   1. We are going to visit Ema's mothers this evening.
   2. Sarah, I need Tom's number. I'm going to call him about the meeting. 
   3. I am going to buy a magazine after school.
   
   
9. Kata "be going to" dipakai untuk menyatakan prediksi menurut fenomena sekitar
   Ketika kita memberikan suatu prekiraan atau prediksi menurut pada apa yang kita lihat dan kita dengar di sekitar kita, maka kita spesialuntuk memakai kata "be going to". Dalam hal ini, kita percaya bahwa prediksi tersebut akan terjadi alasannya yakni mengingat fenomena sekitar yang mendukung.
   
   Example :
   

   1. Be careful! You're going to spill your coffee.
   2. My daughter is going to have a baby.
   3. The traffic is terrible. I am going to miss my flight.

   
   

Berdasarkan contoh di atas, maka diberikut disajikan tabel perbedaan antara "will" dan "be going to".

Will + infinitive	Be going to + infinintive
Menyatakan keputusan atau planning yang dibentuk secara impulsif dalam perbincangan (A decision at the moment of speaking). Example : Rani : There's no sugar, Em. Ema : Really? Well, I will go and get some.	Menyatakan keputusan atau planning yang sudah kita buat sebelum perbincangan (A decision before the moment of speaking). Example : Rani : There's no sugar, Em. Ema : Yeah I know. I am going to go and get some when Toni arrive.
Menyatakan prediksi atau asumsi menurut opini atau intuisi (A prediction based on opinion). Example : I think Katy Perry will win this competition.	Menyatakan prediksi atau asumsi menurut fakta fenomena sekitar (A prediction based on something we can see now). Example : I think Katy Perry is going to win this competition. She already has most of the votes.