BLANTERVIO103

Pengertian Parafrasa, Ciri-Ciri, Jenis Dan Cara Membuatnya

Pengertian Parafrasa, Ciri-Ciri, Jenis Dan Cara Membuatnya
10/12/2018
Parafrasa yaitu pegungkapan kembali suatu tuturan bahasa dari tingkatan tertentu ke dalam bentuk bahasan lain tanpa mengubah makna atau pengertian. melaluiataubersamaini kata lain, parafrasa ialah cara untuk mengungkapkan kembali banyak sekali warta yang kita baca atau kita dengar dengan cara dan bentuk yang tidak sama contohnya kita menuturkan isi sebuah puisi dalam bentuk paragraf atau sebaliknya. Pada dasarnya, parafrasa bertujuan biar terdengar lebih menarikdanunik dan tidak membosankan. Selain itu, parafrasa juga dipakai untuk menguraikan suatu teks dalam bentuk atau susunan kata yang lain biar makna yang tersembunyi dalam teks tersebut sanggup dijelaskan. Pengubahan suatu tuturan bahasa ke bentuk tuturan yang tidak sama ialah proses yang sangat anggun untuk melatih kemampuan dalam menganalisis makna yang terkandung. Pembuatan parafrasa membutuhkan pikiran sehat dan kreativitas yang baik biar bisa memberikan suatu warta dalam bentuk yang tidak sama namun tidak melenceng dari arti sebelumnya. Pada peluang ini, kita akan mengulasa jenis-jenis parafrasa yang umum dan langkah-langkah membuat parafrasa.

Ciri-ciri dan Jenis Parafrasa

Pada hakikatnya, parafrasa yaitu pengalihan suatu bentuk bahasa menjadi bentuk bahasa yang lain tanpa mengubah pengertian atau kandungan maknanya. Membuat parafrasa juga termasuk menceritakan kembali sesuatu yang sudah didengar ke bentuk goresan pena atau mengalihkan bentuk bahasa ekspresi ke bentuk bahasa tulisan.

Sesuai dengan pengertiannya, parafrasa memakai tuturan yang tidak sama namun tetap memberikan makna yang sama. Berdasarkan pengertian tersebut, diberikut beberapa ciri-ciri dari parafrasa:
1. Bentuk tuturannya tidak sama
2. Teknik penyampaiannya tidak sama
3. Bahasa penyampaiannya tidak sama
4. Makna tuturan tetap sama
5. Substansi tidak berubah

Pembuatan parafrasa bertujuan untuk menghindari pengulangan kata sehingga tidak membosankan. Selain itu, parafrasa juga bertujuan untuk membuat kalimat menjadi lebih bervariasi. melaluiataubersamaini demikian, parafrasa sanggup dimanfaatkan untuk memperkayah khazanah kosakata bahasan Indonesia.

Sama menyerupai wacana, parafrasa sanggup disampaikan secara tertulis ataupun ekspresi sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan caranya, parafrasa sanggup dibedakan menjadi dua jenis yaitu parafrasa tertulis dan parafrasa lisan.

Baca juga : Jenis-jenis Kalimat Tanya Berdasarkan Tujuannya.

#1 Parafrasa Tertulis
Parafrasa tertulis yaitu pengungkapan kembali suatu tuturan bahasa dari tingkatan atau macam bahasa ke bentuk lainnya secara tertulis. Kegiatan membuat parafrasa tertulis biasanya dilakukan untuk melatih keterampilan menulis atau memberikan kembali gagasan yang dibaca ke dalam bentuk tulisan.

Langkah-langkah membuat parafrasa tertulis:
1. Membaca teks secara keseluruhan
2. Mencatat pokok-pokok pikiran yang penting
3. Menentukan tuturan yang akan kita gunakan
4. Menyusun pokok pikiran yang sudah dicatat tanpa mengubah arti
5. Mengembangkan pokok pikiran sesuai metode tuturan yang dipilih
6. Membentuk ihwal sesuai keinginan.

#1 Parafrasa Lisan
Parafrasa ekspresi yaitu pengungkapan kembali suatu tuturan bahasa dari tingkatan atau macam bahasa ke bentuk lainnya secara lisan. Kegiatan membuat parafrasa ekspresi biasanya dilakukan untuk melatih keterampilan berbicara atau memberikan kembali warta yang sudah kita dengar secara ekspresi dengan kalimat kita sendiri.

Langkah-langkah membuat parafrasa lisan:
1. Menyimak atau membaca ihwal dengan seksama
2. Mencatat kata kunci atau gagasan yang penting
3. Menentukan tuturan yang akan kita gunakan
4. Menyusun gagasan yang sudah dicatat tanpa mengubah arti
5. Mengembangkan gagasan dengan kalimat dan gaya yang baru
6. Megungkapkan kembali gagasan dengan bahasa kita sendiri

Dari klarifikasi di atas sanggup kita tarik satu kesimpulan yaitu dalam pembuatan parafrasa baik dalam bentuk tertulis ataupun lisan, kita harus terlebih lampau menangkap gagasan pokok dari warta yang kita baca atau yang kita dengarkan.

Selanjutnya, dalam membuat parafrasa kita harus ingat tujuan utamanya yaitu memberikan kembali warta ataupun makna yang tersembunyi. Jadi, dalam membuat parafrasa, usahakan memakai kata-kata atau kalimat sederhana yang simpel dipahami.

Baca juga : Ciri-ciri Kalimat Efektif dan misal Kalimat.

Salah satu cara biar parafrase yang kita buat simpel dipahami oleh pembaca atau pendengar yaitu dengan memakai kalimat-kalimat efektif dan menghindari penerapan kalimat beragam yang bertumpuk-tumpuk. Gunakan kata atau istilah yang sudah umum.

Berikut beberapa trik yang bisa kita gunakan dalam membuat parafrasa:
1. Menggunakan sinonim (kata-kata bermakna sama)
2. Mengubah kalimat pribadi menjadi kalimat tidak pribadi
3. Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif
4. Menggunakan ungkapan yang sepadan
5. Menggunakan kata ganti orang ketiga jikalau diperlukan

Bentuk-bentuk Parafrasa

Membuat parafrasa mencakup beberapa aspek bentuk atau macam bahasa yang bermacam-macam menyerupai mengubah penerapan kata kepada kata yang sepadan atau bersinonim, mengubah kalimat aktif menjadi bentuk pasif, kalimat pribadi menjadi tidak langsung, mengubah bentuk uraian menjadi bentuk ungkapan atau peribahasa yang mempunyai kesamaan arti, dan sebagainya.

Beberapa bentuk unsur parafrasa antaralain:
1. Parafrase Kalimat atau ungkapan kata
2. Parafrase suku kata
3. Parafrasa puisi
4. Parafrasa ihwal

Parafarasa kalimat ialah pemisahan atau pemenggalan sebuah kalimat menjadi beberapa kata berdasarkan jabatannya, yaitu : Subyek, Predikat, Obyek, Keterangan. Parafrase Suku Kata ialah pemisahan atau pemenggalan sebuah kata berdasarkan suku katanya.

Untuk Memparafrasakan sinonim kata, ungkapan, atau frasa, kita sanggup memanfaatkan sinonim-sinonimnya. Sedangkan untuk memparafrasakan kalimat, kita bisa memanfaatkan variasi-variasi perubahan contoh atau susunan kata, mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif dan sebagainya.

Parafrasa puisi yaitu mencerminkan kembali sebuah puisi dengan menambahkan kata-kata sendiri sehingga bentuknya menjadi sebuah prosa. Karena puisi biasanya memakai bahasa yang indah yang mengandung makna konotasi dan ungkapan dengan makna yang dalam dan luas, maka pembaca harus betul-betul memahami intisari atau makna yang terkandung dalam puisi tersebut.

Parafrasa ihwal biasanya berupa pengubahan ihwal panjang menjadi ihwal pendek atau ihwal yang lebih ringkas. Untuk membuat parafrasa wacana, kita harus memahami inspirasi pokok atau gagasan utama dari setiap paragraf di dalam ihwal tersebut.

Baca juga : Teknik Menemukan Ide Pokok dalam Wacana.

Teknik Memparafrasakan Puisi

Istilah parafrasa sering muncul dalam pembahasan puisi. Parafrasa ialah salah satu cara untuk memahami puisi. Membuat parafrasa dari puisi sanggup dilakukan dengan cara menambahkan kata-kata yang sanggup memperjelas kalimat pendek yang menjadi ciri khas puisi dan mencari sinonim atau arti dari kata-kata susah yang dipakai dalam puisi.

Sesudah didiberi penambahan, puisi tersebut akan bermetamorfosis uraian prosa atau cerita. melaluiataubersamaini demikian, kita sudah mengubah bentuk atau wajah orisinil puisi tersebut menjadi prosa tetapi makna atau pengertian dari isi puisi tersebut tetap sama.

Pada pengubahan puisi dikenal dua jenis parafrasa, yaitu:
1. Parafrasa terikat
2. Parafrasa bebas

Parafrasa terikat yaitu pengubahan puisi menjadi prosa dengan cara menambahkan atau menyisipkan sejumlah kata pada puisi sehingga kalimat-kalimat puisi simpel dipahami. Pada parafrasa terikat, seluruh kata dalam puisi masih tetap digunakan.

Parafrasa bebas yaitu pengungkapan kembali puisi menjadi prosa dengan cara mengubah kata-kata dalam puisi dengan kata-kata kita sendiri. Pada parafrase bebas, kata-kata yang terdapat dalam puisi sanggup digunakan, sanggup pula tidak digunakan.

Berikut beberapa langkah dalam memparafrasekan Puisi:
1. Membaca/menyimak puisi secara cermat dan seksama
2. Memahami isi, atau pesan yang terkandung dalam puisi
3. Menafsirkan kata-kata kias, ungkapan atau majas yang dipakai
4. Menyusun kembali dengan bahasa sendiri
5. Sampaikan dalam bentuk goresan pena atau secara lisan.

Baca juga : Teknik Menyimak Wacana Lisan Secara Efektif.

Teknik Memparafrasakan Wacana

Parafrase ihwal mencakup beberapa aspek beberapa proses antaranya mengubah ihwal panjang menjadi bentuk rangkuman atau ringkasan, mengubah prosa menjadi puisi, mengubah bentuk obrolan drama ke prosa atau sebaliknya.

Berikut langkah-langkah memparafrasekan wacana:
1. Baca teks atau ihwal secara keseluruhan
2. Pahami topik ihwal dan untuk teks narasi pahami pula alur ceritanya
3. Carilah dan catat inspirasi pokok dari setiap paragraf
4. Perhatikan kalimat penjelas dan pilah kalimat penjelas yang penting
6. Pilihlah kata atau kalimat yang efektif untuk menceritakan kembali
7. Ubah kalimat pribadi menjadi kalimat tidak langsung
8. Ceritakan kembali dengan bahasa yang lebih simpel dipahami

Pembuatan parafrasa juga bisa kita buat dari naskah drama menjadi prosa. Tekniknya sama dengan pembuatan parafrasa dari ihwal panjang menjadi ihwal singkat spesialuntuk saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai tambahan.

Berikut langkah pelengkap dalam memparafrasekan naskah drama:
1. Memahami tiruana unsur intrinsik dalam drama tersebut
2. Memahami klarifikasi lain yang terkandung dalam drama
3. Mengubah naskah drama menjadi bentuk prosa
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404