BLANTERVIO103

Kelainan Atau Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah

Kelainan Atau Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah
10/12/2018
Sistem peredaran darah ialah salah satu sistem kehidupan yang mempunyai kiprah penting bagi kelangsungan hidup manusia. Darah bagaikan sungai yang mengalir dalam badan kita. Jika kehilangan banyak darah, maka nyawa akan terancam. Begitupula halnya kalau terjadi gangguan pada sistem peredaran darah. Kondisi badan yang sehat identik dengan sistem peredaran darah yang lancar. Hal itu tidak terlepas dari beberapa fungsi darah yang sangat vital bagi kelangsungan hidup.

Darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sari masakan ke jaenteng di seluruh tubuh. Selain itu, darah juga berfungsi untuk mengedarkan hormon hasil eksresi dari kelenjar hormon ke serpihan badan yang membutuhkan.

Jika sistem peredaran darah lancar, maka fungsi-fungsi utama darah akan berjalan dengan optimal. Artinya kebutuhan oksigen dan sari masakan yang diperlukan oleh jaenteng di seluruh badan akan terpenuhi. Sebaliknya, kalau sistem peredaran darah tidak lancar maka akan mengakibatkan beberapa gangguan dalam tubuh.

Selain fungsi utama tersebut, darah juga berfungsi untuk melawan bibit-bibit penyakit yang masuk ke tubuh. Itu sebabnya saat sistem peredaran darah lancar, badan cenderung lebih sehat lantaran bibit penyakit yang masuk berhasil dikalahkan.

Sistem peredaran darah melibatkan beberapa komponen yang bekerja sama yaitu darah, pembuluh darah, dan jantung. Gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah berkaitan dengan gangguan pada masing-masing komponen tersebut.

melaluiataubersamaini demikian, secara garis besar gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah sanggup dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu kelainan pada darah, penyakit pada pembuluh darah, dan penyakit atau gangguan pada jantung.

Baca juga : Gangguan atau Penyakit pada Sistem Pencernaan Makanan.

Kelainan Pada Darah

Kelainan atau gangguan yang terjadi pada darah berafiliasi dengan huruf darah, jumlah sel darah, dan penurunan fungsi darah. Beberapa kelainan pada darah antaralain hemofilia, guamia, leukimia, leukopeni, hipotensi, hipertensi, talasemia, dan penyakit kuning pada bayi.

Hemofilia
Hemofilia ialah kondisi kelainan darah yang ditandai dengan darah sukar membeku. Hemofilia ialah kelainan atau penyakit yang disebabkan oleh faktor genetis atau keturunan.

Leukimia
Leukimia ialah penyakit yang ditandai dengan jumlah sel-sel darah putih jauh di atas normal. Jumlah sel darah putih yang hiperbola terjadi tanggapan pembelahan yang tidak terkendali. Leukimia juga dikenal sebagai kanker darah.

Leukopeni
Leukopeni ialah penyakit yang ditandai dengan berkurangnya jumlah sel-sel darah putih sehingga fungsi-fungsi sel darah putih tidak berjalan optimal. Salah satu penyebab leukopeni ialah penyakit tifus.

Anemia
Anemia atau kurang darah ialah kondisi yang terjadi lantaran kurangnya kadar Hemoglobin Hb atau jumlah zat besi dalam darah. Kondisi ini mengakibatkan jumlah sel-sel darah merah berkurang. Anemia juga sanggup dialami oleh korban kecelakaan yang banyak kehilangan darah.

Baca juga : Kelainan atau Penyakit pada Sistem Pernapasan.

Talasemia
Talasemia ialah penyakit menurun yang ditandai dengan berkurangnya kemampuan sel-sel darah merah dalam mengikat oksigen dan karbondioksida sehingga bentuknya menjadi tidak beraturan.

Hipotensi
Hipotensi ialah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah jauh di bawah normal yaitu lebih rendah dari 100 mmHg. Tekanan darah yang rendah tidak mencukupi untuk perfusi dan oksigenasi jaenteng adekuat. Hipotensi biasa disebut tekanan darah rendah.

Hipertensi
Hipertensi ialah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah jauh di atas normal yaitu lebih besar dari 140 mmHg. Kondisi ini terjadi lantaran jumlah darah yang dipompah oleh jantung melebihi daya tampung dinding arteri. Hipertensi biasa disebut tekanan darah tinggi.

Penyakit Kuning
Penyakit kuning pada bayi (eritroblastosis fetalis) ialah penyakit yang ditandai dengan rusaknya eritrosit embrio tanggapan aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+. Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua.

Baca juga : Kelainan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi.

Gangguan Pada Pembuluh Darah

Gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah yang berafiliasi dengan pembuluh darah sanggup diakibatkan oleh beberapa hal menyerupai pelebaran, pergeseran, atau penyumbatan pembuluh darah. Beberapa gangguan pada pembuluh darah antaralain varises, hemoroid, ateriosklerosis, atherosklerosis, embolus dan trombus.

Varises
Varises ialah pelebaran pembuluh darah di area betis. Varises ditandai dengan melebarnya pembuluh balik atau vena sehingga terlihat membesar dan menonjol di permukaan kulit. Penyakit ini biasanya sanggup timbul pada orang yang terlalu sering berjalan jauh.

Hemoroid
Hemoroid atau ambeien ialah gangguan pembuluh darah yang ditandai dengan pelebaran pembuluh darah di sekitar anus. Penderita hemoroid mengalami pelebaran pembuluh balik di sekitar anus tanggapan terlalu banyak duduk, kurang bergerak, atau lantaran terlalu besar lengan berkuasa mengejan.

Arteriosklerosis
Arteriosklerosis ialah gangguan yang ditandai dengan pengerasan pembuluh nadi tanggapan adanya endapan zat kapur. Adanya timbunan atau endapat zat kapur mengakibatkan pembuluh nadi mengeras dan mengalami penebalan dinding sehingga elastisitas arteri berkurang.

Atherosklerosis
Atherosklerosis ialah gangguan pembuluh darah yang ditandai dengan pengerasan pembuluh nadi tanggapan adanya endapan lemak. Adanya endapan atau timbunan lemak mengakibatkan timbulnya plak ateromatus sehingga terjadi peradangan.

Trombus dan Embolus
Trombus ialah gangguan pembuluh darah yang ditandai dengan tersumbatnya pembuluh darah lantaran benda yang tidak bergerak. Sedangkan embolus ialah penyumbatan pembuluh darah tanggapan benda yang bergerak.

Baca juga : Kelainan atau Penyakit pada Sistem Koordinasi.

Kelainan Pada Jantung 

Kelainan atau penyakit pada jantung yang mengakibatkan terganggunya sistem peredaran darah yang paling umum terjadi ialah miokarditis, infark miokard, kelainan katup jantung, jantung koroner, gagal jantung kongestif, kardiomiopati, arritmia, dan penyakit jantung rematik.

Miokarditis
Miokarditis ialah penyakit jantung berupa peradangan pada otot jantung. Penyakit ini ditandai dengan peradangan otot jantung yang terletak pada serpihan tengah atau miokardium dinding jantung.

Kardiomiopati
Miokarditis yang berkelanjutan akan mengakibatkan kardiomiopati yaitu kerusakan pada otot jantung sehingga dinding-dinding jantung tidak bergerak secara tepat saat memompah darah. Kardiomiopati berpotensi mengakibatkan gagal jantung.

Infark Miokard
Infark miokard ialah final hidup otot jantung tanggapan penyumbatan pada arteri koroner. Akibatnya otot jantung tidak memperoleh suplai darah dan mengalami kerusakan.

Kelainan Katup Jantung
Sesuai dengan namanya, gangguan ini terjadi lantaran adanya kelainan pada katup jantung. Kelainan pada katup jantung mengakibatkan fungsi katup untuk mengendalikan pedoman darah di dalam jantung menjadi bermasalah. Kelainan yang timbul sanggup berupa pengecilan, kebocoran, atau tidak menutup secara sempurna.

Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) ialah gangguan pada jantung tanggapan penyempitan arterikoronaria yang mengangkut oksigen ke jantung.

Gagal Jantung Kongesif
Gagal jantung ditandai dengan berkurangnya kemampuan jantung untuk memompah darah ke seluruh tubuh. melaluiataubersamaini kata lain, kiprah jantung untuk memompah darah tidak berjalan efektif. Hal ini terjadi lantaran jantung tidak lagi bisa memompah menyerupai biasanya.

Aritmia
Aritmia ialah kelainan jantung yang berkaitan dengan irama atau detak jantung. Aritmia ditandai dengan detak jantung yang tidak normal (lebih cepat atau lebih lambat) tanggapan gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung yang berat atau enteng.

Penyakit Jantung Rematik 
Jantung rematik ialah gangguan pada jantung yang ditandai dengan kerusakan katup jantung tanggapan demam rematik yang disebabkan oleh basil streptokokus.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404