Selain niat baca yang rendah, hambatan dalam membaca yang umum kita hadapi yakni kebiasan-kebiasaan yang kurang baik ketika membaca suatu wacana. Kebiasaan jelek tersebut menjadi kesalahan umum yang terjadi ketika membaca.
Kebiasan-kebiasaan tersebut sanggup menghambat pembaca dalam memahami isi tentang dan memperoleh gosip yang akurat. Alhasil, tak spesialuntuk menghabiskan banyak waktu untuk membaca, hasil yang kita peroleh dari acara membaca itu juga menjadi kurang optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, tentu kita harus mempelajari beberapa metode membaca supaya kita sanggup membaca dengan benar serta memperoleh gosip secara optimal. Akan tetapi, sebelum kita mengulas metode tersebut, ada baiknya kita melihat terlebih lampau tujuan dan manfaat dari membaca.
Tujuan dan Manfaat Membaca
Tujuan utama dari membaca yakni untuk memperoleh gosip dari tentang yang sedang kita baca. melaluiataubersamaini membaca kita sanggup mengetahui pandangan gres atau gagasan yang ada di dalam suatu materi bacaan.Berikut beberapa tujuan dari membaca:
1. Menemukan hal tertentu (informasi, referensi, hiburan, dsb)
2. Memperoleh kesan umum
3. Menemukan materi yang dibutuhkan dalam perpustakaan
Sebagai salah satu acara positif, membaca memdiberi beberapa manfaat antara lain:
1. Meningkatkan pengetahuan
2. Memperoleh pencerahan atau suatu persoalan
3. Waktu luang dimanfaatkan dengan benar
4. Memperoleh kesenangan tersendiri
Kebiasaan Buruk dikala Membaca
Adanya kebiasaan yang salah dalam membaca sanggup menghambat pembaca dalam memperoleh gosip secara optimal. Oleh sebab itu, kebiasaan-kebiasaan tersebut harus dihilangkan supaya pembaca sanggup memperoleh hasil yang otpimal dari kegiatannya membaca.Beberapa kesalahan yang umum dalam membaca antaralain vokaliasi, subvokalisasi, menawarkan bacaan yang dibaca dengan jari atau alat tunjuk lainnya, mengerakkan kepala mengiuti barisan bacan, dan membaca ulang potongan yang sudah dibaca.
#1 Vokalisasi
Kebiasaan jelek yang paling umum ketika membaca yakni vokalisasi yaitu mengeluarkan bunyi atau mengerakkan bibir dikala membaca (dengan catatan acara membaca tidak membutuhkan bunyi atau bukan membaca untuk orang lain).
Kebiasaan membaca sambil komat-kamit selain menggangu serius, juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk memahaminya. Hal ini terjadi sebab bunyi yang kita keluarkan akan didengar oleh pendengaran dan kemudian kata-kata yang kita dengar akan membebani fikiran.
#2 Subvokalisasi
Kesalahan umum selanjutnya yakni melafalkan bacaan dalam batin atau subvokalisasi. Sama menyerupai vokalisasi, subvokalisasi juga sanggup mengganggu serius dan kecepatan membaca. Hal ini terjadi sebab kita membaca sambil 'mendengar' kata yang diucapkan dalam fikiran.
Ketika melaksanakan subvokalisasi dalam membaca, maka kita membutuhkan waktu yang lebih banyak daripada seharusnya. Hal ini mengakibatkan kecepatan membaca berkurang dan spesialuntuk bisa membaca 250-350 kata permenit menyerupai halnya berbicara.
#3 Kepala Bergerak Mengikuti Bacaan
Kebiasaan salah diberikutnya yakni menggerakkan kepala mengikuti baris bacaan yang sedang dibaca. Kebiasaan ini tentu membuat kita harus berkali-kali menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan supaya baris bacaan tetap terlihat.
Menggerakkan kepala mengikuti baris bacaan biasanya dilakukan oleh pembaca yang membaca kata demi kata. Padahal, tanpa menggerakkan kepala, mata kita sanggup menlihat barisan tersebut dan menjangkau tiap-tiap kata yang ada di dalamnya.
Membaca kata demi kata diikuti dengan gerakan kepala yang dilakukan terus menerus, selain mengurangi kecepatan membaca juga sanggup mengganggu serius. Ketika kita membaca kata demi kata, maka kita cenderung tidak melihat kata-kata tersebut secara keseluruhan sehingga seringkali kehilangan konsep.
#4 Gerakan Mata tidak Efisien
Salah satu poin penting yang mendukung acara membaca secara cepat yakni gerakan mata. Akan tetapi, seringkali pembaca melaksanakan gerakan mata yang tidak efisien. Artinya, pembaca terserius dari satu kata ke kata lain sambil mengartikan maksudnya di setiap baris.
Ketika gerakan mata tidak efisien, pembaca cenderung tidak memakai penglihatan tepi untuk melihat kata-kata di ujung setiap baris. Padahal, mata sanggup menjangkau kira-kira empat hingga lima kata dalam satu waktu.
#5 Menggunakan Alat Tunjuk
Membaca sambil memakai jari sebagai alat tunjuk ialah kebiasaan jelek yang masih umum dilakukan pembaca. Pembaca sengaja memakai jari atau alat tunjuk lainnya sebagai alat menolong untuk melihat baris bacaan yang sedang mereka baca.
Hal menyerupai ini bahwasanya tidak perlu dilakukan sebab niscaya akan mengurangi kecepatan kita dalam membaca. Ketika memakai alat tunjuk, tentu serius juga akan terbagi antara membaca dan menunjuk baris bacaan. Padahal, mata sanggup melaksanakan fungsi tersebut tanpa alat tunjuk.
#6 Regresi
Kesalahan selanjutnya yakni membaca ulang apa yang tela dibaca atau disebut regresi. Regresi yakni membaca kembali materi yang bahwasanya tidak diperlukan. Banyak pembaca yang memiliki kebiasaan membaca kembali kata-kata yang gres saja ia baca dan berfikir ulang untuk kata tersebut.
Kesalahan menyerupai itu diperparah dengan kemungkinan bahwa pembaca mungkin saja melompati beberapa kalimat yang penting ketika ia melaksanakan regresi. Kebiasaan ini tentu mengakibatkan pembaca kehilangan struktur dan konsep teks sehingga pemahaman secara keseluruhan akan menurun.
Menghilangkan Kebiasan Buruk Saat Membaca
Agar acara membaca berjalan secara efisien dan mempersembahkan hasil yang optimal, maka kita perlu menghilangkan kebiasan-kebiasaan jelek dikala membaca. Hal ini berkaitan eksklusif dengan kondisi fisik, serius, dan kamauan.Berikut beberapa langkah yang sanggup kita lakukan untuk menghilangkan kebiasaan jelek dikala membaca:
1. Pegang materi bacaan dengan kedua tangan
2. Pandangan tegak lurus dengan bacaan
3. Menggerakkan bola mata bukan kepala
4. Mengatupkan bibir dikala membaca
5. Tidak mengeluarkan suara
6. Konsentrasi pada materi bacaan
7. Jangan terpaku pada detail
Demikian pembahasan terkena kebiasan jelek yang umum dilakukan ketika membaca dan cara untuk mengatasinya. melaluiataubersamaini fokus latihan, maka kita niscaya bisa membaca dengan cepat dan memperoleh gosip secara akurat.
Emoticon