BLANTERVIO103

Jenis-Jenis Tanda Baca Dan Fungsinya

Jenis-Jenis Tanda Baca Dan Fungsinya
10/11/2018
Tanda baca ialah tanda atau simbol yang dipakai dalam suatu kalimat atau paragraf yang berkhasiat untuk mengatakan struktur dan organisasi dari sebuah perihal sekaligus sebagai patokan intonasi dan jeda bagi pembaca. Tanda baca tidak berafiliasi dengan suara fonem, kata atau frase dalam bahasa tetapi sebagai suplemen dalam sebuah tulisan. melaluiataubersamaini adanya tanda baca, sebuah goresan pena sanggup dipahami maksudnya sesuai dengan penempatan tanda baca tersebut. Selain sebagai petunjuk intonasi dan jeda bagi pembaca, tanda baca juga mempunyai beberapa fungsi lain sesuai dengan jenisnya. Aturan penerapan tanda baca sanggup tidak sama untuk tiap bahasa dan terus berkembang seiring perkembangan bahasa. Pada peluang ini, Bahanbelajarsekolah.blogspot.com akan memaparkan jenis-jenis tanda baca dalam Bahasa Indonesia beserta fungsi dan rujukan pemakaiannya.

Dalam Bahasa Indonesia, dikenal beberapa jenis tanda baca yang umum dipakai yaitu tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda petik, tanda kurung, tanda kutip satu, tanda seru, tanda tanya, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda penyingkat.

Fungsi dan Penggunaan Tanda Titik

Tanda titik (.) ialah tanda baca yang paling umum dipakai dalam sebuah tulisan. Tanda titik juga ialah salah satu syarat sebuah kalimat. Tanda titik dipakai untuk aneka macam keperluan dalam penulisan kalimat atau karya tulis, yaitu:

#1 Untuk mengakhiri kalimat
Tanda titik dipakai di final kalimat dan berfungsi untuk mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Tanda titik juga dikenal sebagai tanda henti.

misal :
1. Kepala sekolah mengumumkan nama anakdidik yang mendapatkan beasiswa.
2. Para anakdidik diwajibkan menggunakan seragam batik di hari jumat.

#2 Menunjukkan bab atau daftar
Tanda titik dipakai di belakang angka atau abjad dalam suatu bagian, ikhtisar, atau daftar. Misalnya penerapan titik di dalam daftar isi buku.

misal :
BAB 1. Penlampauan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Batasan Masalah
1.5 Sistematika Penulisan

#3 Untuk mengatakan waktu
Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, dan detik yang mengatakan jangka waktu. jadi untuk menuliskan waktu kita sanggup menggunakan tanda titik.

misal :
1. 0.30.25 jam (30 menit, 25 detik)
2. Pukul 1.20.15 (pukul 1 lewat 20 menit 15 detik)

#4 Untuk abreviasi nama orang, gelar, atau jabatan
Tanda titik juga dipakai pada final abreviasi nama orang atau abreviasi gelar, jabatan, pangkat, atau sapaan. Penggunaan ini biasanya dipakai kalau kita akan menuliskan nama seseorang beserta gelarnya atau dalam penulisan daftar pustaka.

misal :
1. Drs. H. Lukman
2. Nasution, Andre. 1989. Penggunaan Tanda Baca. Jakarta : Erlangga.

#5 Untuk abreviasi kata yang sudah umum
Selain pada nama atau gelar, tanda titik juga dipakai pada abreviasi kata atau ungkapan yang sudah umum.

misal :
1. Dan lain lain = dll.
2. Dan sebagainya = dsb.

Baca juga : Perbedaan antara Lafal, Tekanan, Intonasi, dan Jeda.

Fungsi dan Penggunaan Tanda Koma

Dalam sebuah kalimat, tanda koma (,) biasa dipakai untuk memisahkan anak kalimat atau unsur-unsur dalam sebuah kalimat. Bagi pembaca, tanda koma biasa dijadikan sebagai jeda.

#1 Memisahakan anak kalimat
Tanda koma paling umum dipakai untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat kalau anak kalimat ditulis menlampaui induk kalimat.

misal :
1. Karena mengantuk, supir truk itu menabrak pembatas jalan.
2. Kalau engkau tidak hadir, saya juga tidak akan hadir.

#2 Memisahkan kalimat setara
Penggunaan tanda koma selanjutnya ialah untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara diberikutnya yang dilampaui oleh penghubung menyerupai tetapi atau melainkan.

misal :
1. Dia bukan mitra aku, melainkan tetangga nenek aku.
2. Leni ingin menonton konser musik, tetapi hari hujan sangat deras.

#3 Memisahkan unsur dalam perincian
Tanda koma sanggup dipakai untuk untuk memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Kita menggunakan tanda koma di antara unsur-unsur perincian.

misal :
1. Pagi ini adik memakan roti, puding, dan apel.
2. Surat dinas, surat pribadi, dan surat resmi ialah jenis-jenis surat.

#4 Untuk memisahkan kalimat penghubung
Tanda koma juga dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat, contohnya kata oleh alasannya ialah itu, lagi pula, meskipun begitu, dan sebagainya.

misal :
1. Oleh alasannya ialah itu, kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.
2. Akan tetapi, tidak tiruana orang mau memmenolongnya.

Fungsi dan Penggunaan Tanda Titik Koma

Tanda titik koma (;) ialah tanda baca yang dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang homogen atau setara dan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.

misal :
1. Hari sudah petang; gadis itu belum pulang juga.
2. Tika bermain di halaman; David menonton youtube; Lia sendiri membaca di kamarnya.

Fungsi dan Penggunaan Tanda Titik Dua

#1 Untuk mengawali rangkaian
Tanda titik dua (:) dipakai pada final suatu pernyataan lengkap kalau diikuti rangkaian, perincian, atau pemerian.

misal :
1. Kita membutuhkan banyak alat tulis : pensil, pena, spidol warna, buku, dan penggaris.
2. Gadis malang itu spesialuntuk punya dua pilihan : melawan atau menyerah.

#2 Untuk penulisan teks drama
Tanda titik dua juga biasa dipakai dalam teks drama dan dipakai setelah kata yang mengatakan pelaku atau tokoh dalam percakapan.

misal :
1. Dani : (sambil memegang kepalanya) " Aduh, kapan ini akan selesai?"
2. Lana : "Sudah tidakboleh mengeluh terus. Kerjakan saja tugasmu!"

Baca juga : Langkah-langkah Menyusun Karangan yang Baik dan Benar.

Fungsi dan Penggunaan Tanda Hubung

#1 Untuk menyambung suku kata
Tanda hubung (-) dipakai untuk menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian baris dalam penulisan sebuah paragraf.

misal :
Tidak spesialuntuk alasannya ialah perbuatannya yang jahat, gadis itu juga di-benci
alasannya ialah wajahnya yang sinis.

#2 Untuk menulis kata ulang
Kata hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur dalam kata ulang. Pengulangan kata yang bukan ialah kata ulang tidak perlu didiberi tanda hubung.

misal :
1. Ibu sangat mencintai anak-anak.
2. Jika sudah matang, warna buahnya akan kemerah-merahan.

#3 Untuk mengatakan ejaan
Ketika akan menuliskan ejaan dari sebuah kata, kita juga menggunakan tanda hubung untuk menyambung abjad kata yang dieja. Kata hubung juga dipakai untuk menyambung bagian-bagian tanggal.

misal :
1. P-r-a-m-u-k-a
2. 02-08-2016

#4 Untuk mernagkai imbuhan tertentu
Tanda hubung juga dipakai untuk merangkai imbuhan se- dengan kata yang dimulai abjad kapital, merangkai ke- dengan angka, merangkai angka dengan -an, dan merangkai abreviasi berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata.

misal :
1. Lomba ini akan diadakan se-Indonesia
2. Karena gagal, anak itu spesialuntuk menerima hadiah ke-3
3. Lagu itu diciptakan pada tahun 90-an
4. Perusahaan itu terpaksa mem-PHK-an beberapa pegawainya.

Fungsi dan Penggunaan Tanda Petik

#1 Untuk mengapit petikan 
Tanda petik (") dipakai untuk mengapit petikan pribadi yang berasal dari pembicaraan atau obrolan pada sebuah naskah atau goresan pena lain.

misal :
1. Tika : "Bagaimana buku itu sanggup ada padamu?"
2. Dani : "Lea meminjamkannya padaku"

#2 Untuk Mengapit Judul
Tanda petik juga dipakai untuk mengapit judul syair, karangan, lagu, film, atau buku yang dipakai dalam sebuah kalimat.

misal :
1. Malan ini, Trans TV akan menayangkan "Stolen 2".
2. Bu guru meminta kami untuk membaca novel "Terpaksa" karangan Bella Jimo.

#3 Mengapit Istilah
Tanda petik dua juga dipakai untuk mengapit sebuah istilah ilmiah yang kurang dikenal atau mempunyai arti khusus.

misal :
1. Gadis itu dijuluki "Macan Sedeng" oleh kawan-kawannya.
2. Saat berada di ruangan itu, pengunjung harus "nderet" sembari membaca mantra.

Selain tanda petik ("), juga dikenal tanda petik tungal (') yang dipakai untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain dan untuk mengapit terjemahan atau klarifikasi kata atau ungkapan asing.

Baca juga : Teknik Merumuskan Kesimpulan Secara Deduktif dan Induktif.

Fungsi Tanda Kurung

Tanda kurung biasa ( ) dipakai untuk mengapit tambahan keterangan atau klarifikasi terkena istilah tertentu yang belum banya diketahui, dan mengapit klarifikasi yang bukan bab poko pembicaraan. Tanda kurung siku { } dipakai untuk mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai penjelas atau menyatakan keanggotaan atau himpunan.

misal :
1. AIDS (HIV) ialah penyakit alasannya ialah virus yang ditularkan melalui darah.
2. HP = {x| 5 < x < 8, x E R }.

Fungsi dan Penggunaan Tanda Tanya

Sesuai dengan namanya, tanda tanya (?) dipakai untuk mengakhiri sebuah kalimat tanya. Tanda tanya ialah karakter atau ciri dari sebuah kalimat tanya. Penggunaan tanda tanya di dalam tanda kurung menunjukan bahwa pernyataan yang menlampauinya amsih diragukan kebenarannya.

misal :
1. Apa yang harus kita lakukan sekarang?
2. Aming berkeluarga dengan seorang transgender (?)

Fungsi dan Penggunaan Tanda Seru

Tanda seru (!) dipakai untuk mengakhiri sebuah kalimat seruan. Tanda ini dipakai setelah ungkapan atau pernyataan yang meliputi permintaan atau perintah. Penggunaan tanda baca sanggup mengatakan kesan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang memuncak.

misal :
1. Tunggu! kamu dihentikan masuk ke kamar itu!
2. Aku benar-benar tidak habis fikir kamu melakukannya!
3. Pergi! Aku tidak ingin melihatmu lagi.

Baca juga : Ciri dan Syarat-syarat Kalimat Komunikatif.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404