BLANTERVIO103

Pembahasan Soal Sbmptn Biologi Jaringan Tumbuhan

Pembahasan Soal Sbmptn Biologi Jaringan Tumbuhan
10/11/2018
Pembahasan soal SBMPTN bidang study biologi wacana jaenteng flora ini meliputi beberapa subtopik dalam baba jaenteng flora yaitu struktur dan fungsi jaenteng tumbuhan, jaenteng epidermis, jaenteng parenkim, jaenteng penyokong, jaenteng endodermis, dan jaenteng pengangkut. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam SBMPTN bidang study biologi, model soal wacana jaenteng flora yang sering keluar antara lain mengidentifikasi jaenteng flora menurut macam dan struktur sel penyusunnya, mengidentifikasi perbedaan struktur dan fungsi banyak sekali jaenteng pada flora meliputi jaenteng epidermis, kolenkim, sklerenkim, parenim, xilem, floem, dan kambium yang menyusun organ tumbuhan, menerangkan letak epidermis, korteks, dan silinder sentra serta mendeksripsikan fungsi masing-masing jaenteng tumbuhan.

Soal 1
Pada percobaan perendaman awal batang yang sudah dipotong dalam larutan eosin, sanggup dipastikan jaenteng yang lebih lampau berwarna merah yaitu ...
A. Epidermis
B. Parenkim
C. Sklerenkim
D. Xilem
E. Floem

Pembahasan :
Larutan eosin yang mengatakan warna merah ialah indikator adanya air dan unsur hara atau mineral pada jaenteng tumbuhan.

Karena jaenteng yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar melewati batang menuju organ fotosintesis (daun) yaitu xilem, maka jaenteng yang lebih dulu berwarna merah yaitu xilem.
Jawaban : D

Soal 2
Kapas yang sanggup dibentuk benang untuk kain ialah modifikasi dari sel ...
A. Epidermis
B. Parenkim
C. Kolenkim
D. Sklerenkim
E. Meristem

Pembahasan :
Pada tumbuhan penghasil kapas, kapas berfungsi untuk melindungi biji. Sesuai dengan fungsinya sebagai pelindung, kapas ialah modifikasi dari jaenteng pelindung yaitu epidermis.
Jawaban : A

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Organ-organ Tumbuhan.

Soal 3
Jaenteng penguat pada batang dikotil yaitu ...
1. Kolenkim
2. Xilem
3. Sklerenkim
4. Parenkim

Pembahasan :
Jaenteng cukup umur penyusun organ flora tingkat tinggi sanggup dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Jaenteng pelindung
2. Jaenteng dasar
3. Jaenteng penyokong

Jaenteng pelindung atau epidermis yaitu lapisan sel yang berada paling luar, yaitu pada permukaan organ primer flora menyerupai akar, batang, daun, bunga, dan buah.

Jaenteng dasar atau parenkim ialah suatu jaenteng yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melaksanakan proses fisiologis.

Jaenteng penyokong atau jaenteng penguat ialah jaenteng yang menguatkan tumbuhan. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaenteng penguat dibedakan menjadi:
1. Kolenkim
2. Sklerenkim

Kolenkim yaitu jaenteng yang tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma aktif. Kolenkim mempunyai bentuk memanjang dengan penebalaan dinding tidak merata dan bersifat palstis.

Kolenkim berfungsi sebagai jaenteng penguat pada organ badan muda dan organ bau tanah pada flora lunak. Jaenteng kolenkim tidak terbentuk pada batang dan daun monokotil.

Sklerenkim ialah jaenteng yang tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh cuilan dindingnya mengalami penebalan sehingga mempunyai sifat kuat.

Jadi, jaenteng penguat pada batang dikotil yaitu kolenkim dan sklerenkim. Opsi yang benar yaitu 1 dan 3.
Jawaban : B

Soal 4
Jaenteng penyimpan udara (aerenkim) pada flora banyak dijumpai pada jaenteng ...
A. Epidermis
B. Korteks
C. Endodermis
D. Pengangkut
E. Perisikel

Pembahasan :
Jaenteng penyimpan udara atau aerenkim ialah jaenteng yang mempunyai banyak ruang antar sel dan berfungsi sebagai daerah terjadinya pertukaran gas.

Dari kelima jaenteng yang didiberikan pada opsi jawabanan di atas, jaenteng yang mempunyai banyak ruang antar sel yaitu jaenteng korteks.

Korteks ialah jaenteng yang tersusun oleh sel-sel parenkim yang berdinding tipis. Letak sel parenkim ini tidak teratur sehingga terbentuk banyak ruang antar sel.
Jawaban : B

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Tumbuhan Lumut dan Paku.

Soal 5
Jaenteng dasar flora yang berfungsi memperkuat jaenteng lain dan sanggup menjelma meristematis yaitu ...
A. Kambium
B. Mesenkim
C. Kolenkim
D. Parenkim
E. Sklerenkim

Pembahasan :
Jaenteng utama yaitu jaenteng yang dijumpai hampir di setiap cuilan tumbuhan. Secara umum jaenteng penyusun flora dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Parenkim
2. Kolenkim
3. Sklerenkim

Parenkim ialah jaenteng dasar yang paling umum dijumpai di hampir seluruh cuilan badan tumbuhan. Parenkim terdapat pada batang, akar, dan empulur batang. Parenkim sanggup berupa mesofil daun, daging buah, endosperma, dan menyimpan cadangan makanan.

Jaenteng kolenkim dan sklerenkim ialah dua jaenteng yang digolongkan sebagai jaenteng penyokong atau penguat. Jaenteng sklerenkim spesialuntuk dijumpai pada organ flora yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan.

Jaenteng kolenkim ialah jaenteng yang tersusun dari sel-sel hidup yang cuilan sudut dindingnya mengalami penebalan selulosa. Kolenkim berfungsi sebagai penguat flora terutama pada organ-organ flora yang amsih aktif tumbuh.

Selain berfungsi sebagai penguat jaenteng lain, kolenkim juga sanggup bersifat meristematis yaitu sanggup membelah untuk memperbanyak sel penyusunnya.

Jadi, jaenteng dasar flora yang berfungsi memperkuat jaenteng lain dan sanggup menjelma meristematis yaitu kolenkim.
Jawaban : C

Soal 6
Jaenteng diberikut di bawah ini ialah jaenteng yang sel-selnya sudah berhenti tumbuh, kecuali ...
A. Sklerenkim
B. Epidermis
C. Kambium
D. Xilem
E. Floem

Pembahasan :
Kambium ialah salah satu jaenteng yang aktif membelah sehingga disebut jaenteng meristem. Kambium berasal dari jaenteng cukup umur yang sudah mengadakan diferensiasi.

Karena bersifat meristemtaik, sel-sel penyusun jaenteng kambium senantiasa membelah dan terus bertumbuh. Aktivitas meristem sekunder atau kambium menimbulkan pertumbuhan sekunder pada tumbuhan.

Pertumbuhan sekunder sebagai kegiatan kambium menimbulkan pembemasukan diameter batang atau akar pada flora dikotil. Aktivitas kambium ke dalam dan luar akan menbentuk unsur kayu dan unsur kulit.
Jawaban : C

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Hormon Endokrin.

Soal 7
Sel-sel perisikel dari akar flora bisa membentuk akar cabang.
SEBAB
Jaenteng perisikel dan kambium mempunyai sifat meristematis.

Pembahasan :
Pada cuilan silinder sentra akar terdapat berkas pengangkut xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun teratur membentuk jari-jari atau radial.

Pada flora dikotil, di antara xilem dan floem terdapat kambium. Aktivitas kambium ke arah luar membentuk unsur kulit, sedangkan kegiatan ke arah dalam membentuk unsur kayu.

Di lapisan terluar silinder sentra terdapat perisikel atau perikambium. Sama menyerupai kambium, perisikel bersifat meristematik. Aktivitas perisikel membentuk cabang-cabang akar.

Jadi, pernyataan benar alasan benar tapi tidak menerangkan lantaran akibat.
Jawaban : B

Soal 8
Cadangan masakan pada umbi kentang yang ialah umbi batang disimpan di dalam jaenteng ...
A. Epidermis
B. Kolenkim
C. Sklerenkim
D. Palisade
E. Parenkim

Pembahasan :
Umbi kentang ialah umbi batang yang tersusun dari jaenteng parenkim dan meliputi cadangan masakan berupa amilum.
Jawaban : E

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Gerak Manusia.

Soal 9
Sel-sel epidermis pada daun sanggup mengalami perubahan bentuk menjadi ...
1. Stomata
2. Kutikula
3. Trikoma
4. Lentisel

Pembahasan :
Jaenteng epidermis ada yang sanggup mengalami perubahan bentuk dan struktur menjadi derivat epidermis dengan fungsi tertentu. Derivat epidermis sanggup dijumpai pada tiruana cuilan flora menyerupai daun, batang, akar, bunga, dan biji.

Pada daun, jaenteng epidermis sanggup membentuk derivat epidermis berupa :
1. Stomata
2. Kutikula
3. Trikoma

Stomata ialah derivat epidermis berupa sel-sel epilog lisan daun yang berfungsi sebagai daerah pertukaran gas pada ketika fotosintesis.

Pada permukaan daun atau batang terdapat derivat epidermis berupa kutikula. Kutikula bersifat kedap air sehingga tidak sanggup ditembus oleh air. Kutikula berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebihan.

Trikoma ialah cuilan dari epidermis yang mengalami modifikasi dengan bentuk menonjol di antara sel-sel epidermis yang lain. Trikoma berfungsi untuk mengurangi penguapan, meneruskan rangsang, dan melindungi flora dari gangguan hewan.

Jadi, opsi yang benar yaitu 1, 2, dan 3.
Jawaban : A

Soal 10
Kambium yang ialah jaenteng meristematik dan terdapat di antara xilem dan floem ...
1. Merupakan titik tumbuh sekunder
2. Terdapat pada akar dan batang flora biji terbuka dan dikotil
3. Pertumbuhan yang ditimbulkannya disebut pertumbuhan sekunder
4. Menghasilkan unsur-unsur xilem, unsur floem, dan jari-jari empulur

Pembahasan :
Kambium ialah jaenteng yang bersifat meristematik yaitu jaenteng yang sel-sel penyusunnya selalu aktif membelah. Kambium sanggup dijumpai pada akar dan batang flora dikotil dan flora berbiji terbuka.

Aktivitas kambium ke arah dalam menghasilkan unsur-unsur xilem atau unsur kayu, dan kegiatan ke arah luar menghasilkan unsur-unsur floem atau unsur kulit.

Aktivitas kambium pada batang menimbulkan pertambahan diameter sehingga batang tumbuhan semakin besar. Pertumbuhan tersebut disebut pertumbuhan sekunder lantaran kambium ialah titik tumbuh sekunder.

Jadi, pernyataan yang benar yaitu 1, 2, 3, dan 4.
Jawaban : E
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404