Bioteknologi memang dikembangkan untuk mengatasi banyak sekali persoalan di banyak sekali bidang kehidupan. Akan tetapi, setiap teknologi yang diciptakan niscaya mempunyai kelebihdan dan belum sempurnanya. Kekurangan yang timbul dari sebuah teknologi sanggup mempersembahkan dampak negatif bagi kehidupan. Kelebihan yang dimiliki sebuah teknologi bahkan sanggup memdiberi dampak negatif berupa ketergantungan. Beberapa metode bioteknologi dikembangkan untuk melestarikan lingkungan. Tapi di sisi lain, beberapa produk bioteknologi justru sanggup menjadikan pencemaran lingkungan dan mengganggu keseimbangan lingkungan. Kondisi menyerupai itu tentu menjadi pertimbangan tersendiri dalam perkembangan bioteknologi. Belum lagi timbulnya perdebatan akhir produk bioteknologi yang dipandang berperihalan dengan nilai-nilai agama atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Pada peluang ini, Bahan berguru sekolah akan memaparkan beberapa dampak negatif yang timbul akhir perkembangan bioteknologi.
#1 Gangguan Kesehatan
Beberapa produk benih hasil bioteknologi dengan rekayasa genetika menyerupai jagung dan kedelai sanggup menghasilkan protein yang bersifat alergen sehingga menjadikan alergi pada sebagian orang. Penerapan rekayasa genetika pada beberapa tanaman juga beresiko memicu meningkatnya kadar toksin dalam tanaman tersebut.
Beberapa tanaman hasil bioteknologi yang terbukti mengandung zat toksin glikoalkaloid yang tinggi antaralain kentang Lanape dan kentang Magnum Bonum. Tanaman Carley yang dihasilkan di Amerika bahkan mengandung psoralen yang mengakibatkan penyakit dermatitis fokus.
Beberapa binatang yang dihasilkan dari proses kloning juga diketahui memilii kelemahan dalam hal kesehatan. Misalnya domba Dolly yang risikonya disuntik mati lantaran menderita banyak sekali penyakit yang susah disembuhkan. Individu hasil kloning biasanya tidak menerima imunitas bawaan sehingga lebih simpel terjangkit penyakit.
#2 Terganggunya Keguakaragaman Hayati
Bioteknologi memang berperan penting dalam menghasilkan bibit-bibit unggul untuk menunjang produktivitas pertanian dan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya petani. Akan tetapi, teknologi tersebut memicu petani untuk spesialuntuk menanam tanaman varietas unggul sehingga menyingkirkan varietas lokal yang kurang unggul.
Hal ini akan mengakibatkan banyak varietas lokal yang risikonya termembuang dan tidak lagi dibudidayakan. Kecenderungan penggunaa bibi-bibit unggul hasil transgenik pada risikonya mengakibatkan semakin menurunnya keguakaragaman hayati atau plasma nutfah.
#3 Penurunan Kerindangan Tanah
Beberapa metode atau produk bioteknologi yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian pada risikonya sanggup mengakibatkan turunya kualitas kerindangan tanah. Akar tanaman tomat transgenik yang resisten terhadap lepidoptera diketahui sanggup mendegradasi baketri dan organisme tanah menyerupai cacing dan jamur sehingga mengakibatkan perubahan struktur dan tekstur tanah.
Mikroorganisme transgenik cenderung simpel mengalami mutasi dan melaksanakan konjugasi dengan mikroorganisme lainnya sehingga akan mempengaruhi mikroorganisme dalam tanah. Hal ini secara tidak eksklusif akan mempengaruhi kerindangan tanah lantaran kondisi mikroorganisme dalam tanah juga mempengaruhi struktur dan tekstur tanah.
#4 Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan ialah salah satu permasalahan fokus yang dihadapi oleh makhluk hidup. Bioteknologi berperan dalam pelestarian lingkungan melalui beberapa produk atau metode yang berhasil diciptakan. Tetapi, bioteknologi ternyata juga ikut berkontribusi dalam pencemaran lingkungan.
Pengolahan-pengolahan barang atau jasa yang memakai biro hayati dalam proses bioteknologi akan menghasilkan limbah dan sampah yang jikalau tidak ditangani dengan benar akan mencemari lingkungan. Penggunaan mikroorganisme dalam metode pengolahan limbah juga beresiko mencemari lingkungan.
Individu hasil rekayasa genetika yang melaksanakan reproduksi secara seksual dengan makhluk hidup lain juga dikhawatirkan akan menjadikan resistensi terhadap pestisida sehingga akan menambah pencemaran lingkungan.
#5 Terganggunya Keseimbangan Lingkungan
Tanaman transgenik sanggup menjadikan polusi gen yang memicu munculnya tanaman liar yang sanggup menggangu keseimbangan lingkungan. Tanaman hasil rekayasa genetika di Denmark terbukti mentransfer gennya kepada gulma sehingga gulma menjadi resisten terhadap herbisida.
Tanaman jagung Bt sebagai salah satu tanaman transgenik mempunyai sari bunga yang ternyata sanggup membunuh larva kupu-kupu. Larva kupu-kupu yang memakan sari bunga jagung Bt yang melekat pada gulma mengakibatkan larva mengalami kematian. Terganggunya keseimbangan lingkungan sanggup memicu meledaknya populasi suatu organisme dan mengakibatkan menurunnya keguakaragaman hayati.
#6 Timbulnya Patogen Super
Salah satu dampak negatif yang sangat dikhawatirkan dalam bidang kesehatan yakni timbulnya patogen super. Patogen super yakni patogen yang mempunyai sifat-sifat unggul dan tahan terhadap antibiotik tertentu lantaran terjadi pertukaran genetik antara patogen dengan mikroba yang terlepas ketika rekayasa.
Karena mempunyai keunggulan tertentu dan kebal terhadap antibiotik, maka penyakit yang disebabkan oleh patogen super akan sangat susah untuk disembuhkan. Hal ini tentu akan menjadi persoalan gres dalam bidang kesehatan.
#7 Ketergantungan pada Teknologi
Teknologi intinya diciptakan untuk memmenolong mempergampang kerja insan atau memmenolong insan mengatasi berbaga persoalan dalam kehidupan. Akan tetapi, kemajuan teknologi yang terus berkembang justru sanggup membuat insan ketergantungan atau bahkan menjadi tidak produktif.
Masyarakat awam yang tidak menguasai teknologi secara umum akan bergantung pada produk bioteknologi yang dikembangkan oleh perusahaan besar contohnya produk benih unggul untuk buah tanpa biji. Mereka tidak tahu bagaimana cara menghasilkan benih tersebut sehingga akan terus bergantung pada perusahaan setiap kali akan menanam.
#8 Timbulnya Kontroversi dan Penolakan
Beberapa produk bioteknologi di bidang kesehatan dan reproduksi menyerupai kloning dan bayi tabung yang diterapkan pada insan sampai sekarang masih menjadikan perdebatan di banyak sekali kalangan. Teknologi kloning dan bayi tabung masih dianggap sebagai sesuatu yang menyalahi norma atau nilai-nilai tertentu bagi sekelompok orang terlebih jikalau teknologi itu disalahgunakan.
Beberapa produk rekayasa genetika berupa tanaman dan binatang transgenik juga menerima penolakan dari banyak sekali kalangan lantaran alasan kesehatan. Beberapa tanaman hasil rekayasa genetika menghasilkan materi kimia gres yang mengakibatkan perubahan mutu gizi, zat toksin, dan alergen.
Penggunaan enzim babi pada salah satu produk MSG yang dikerjakan dengan metode rekayasa genetika juga menjadikan penolakan dari banyak sekali pihak lantaran alasan religi. Penggunaan enzim babi dalam produk masakan dianggap tidak halal sehingga menjadikan perdebatan.
Dampak Negatif Bioteknologi Bagi Kehidupan
10/09/2018
Share This Article :
Emoticon