BLANTERVIO103

Aturan Penggunaan Aksara Kapital, Aksara Miring, Dan Singkatan

Aturan Penggunaan Aksara Kapital, Aksara Miring, Dan Singkatan
10/10/2018
Selain memperhatikan tanda baca, dalam aktivitas menulis kita juga harus memperhatikan penerapan aksara kapital, aksara miring, dan singkatan. Meskipun terkesan sederhana, tetapi seringkali penerapan aksara kapital, aksara miring, dan akronim tidak sesuai dengan aturannya. Kesalahan tersebut sanggup menyebabkan kesan tidak sama dengan maksud yang dibutuhkan penulis atau bahkan menyebabkan kalimat ambigu yang menyebabkan perdebatan. Agar karya tulis yang dihasilkan sesuai dengan aturan penulisan dan ejaan yang sudah ditentukan, maka penulis harus tahu kapan memakai aksara kapital atau aksara miring dalam tulisannya. Selain itu, penulis juga harus mengetahui tata cara penerapan akronim sehingga tidak salah dalam menggunakannya. Penulis harus tahu bahwa tidak tiruana kata sanggup disingkat sesukanya dan setiap akronim ada aturan penulisannya. Penggunaan aksara kapital, aksara miring, dan akronim di dalam goresan pena intinya mempunyai tujuan tersendiri sesuai dengan daerah penerapannya serta menjadi suatu pementingan atau penegasan terhadap suatu kata tertentu dalam kalimat. Pada peluang ini, Bahanbelajarsekolah.blogspot.com akan memaparkan beberapa aturan penerapan aksara kapital, aksara miring, dan singkatan.

Penggunaan Huruf Kapital

Huruf kapital atau aksara besar ialah penanda awal kalimat atau kalimat gres dalam sebuah paragraf atau alinea dan digunakan sebagai aksara pertama pada kata-kata tertentu. Berikut dua belas penerapan aksara kapital beserta contohnya.

#1 Pada Awal Kalimat
Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama kata pada awal kalimat. melaluiataubersamaini kata lain, digunakan pada aksara awal setelah tanda titik.

misal :
1. Paman akan pergi ke kota pagi ini.
2. Bagaimana keadaan adikmu?
3. Kita harus bekerja keras. Setiap hari, kita harus semangat.

#2 Pada Petikan Langsung
Huruf kapital atau aksara besar digunakan sebagai aksara pertama pada kalimat dalam petikan langsung.

misal :
1. Ibu berkata, "Sudah tidakboleh menangis begitu."
2. "Aku tidak tahu kemana anak itu pergi," katanya.
3. Dani : "Apa kalian sudah melihat karyaku?"

#3 Penulisan Nama Tuhan
Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama dalam kata dan ungkapan yang berafiliasi dengan nama Tuhan, agama, dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.

misal :
1. Tuhan, Allah, Yang Maha Pengasih
2. Tuhan akan selalu melindungi hamba-Nya
3. Seluruh penduduk desa itu menganut agama Islam.

#4 Pada Nama Orang
Huruf kapital digunakan pada aksara pertama unsur-unsur nama orang.

misal :
1. Atika membeli buah-buahan untuk adiknya yang sedang sakit.
2. Guru memdiberi David kiprah pemanis sebagai hukuman.
3. Tika dan Maura yaitu anakdidik terpintar di kelas.

Baca juga : Jenis-jenis Tanda Baca (Titik, Koma, dls.) dan Fungsinya.

#5 Pada Gelar Kehormatan
Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang dikuti nama orang.

misal :
1. Sultan Hasanuddin menemui pengawalnya di pasar.
2. Pagi ini, Haji Agus Salim akan memimpin rapat.
3. Kakak menceritakan kisah Nabi Ibrahim kepada adik.

Jika gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan tidak diikuti nama orang, maka tidak memakai aksara kapital.

misal :
1. Pria itu barus aja diangkat menjadi sultan.
2. Keluargaku akan pergi naik haji tahun ini.

#6 Pada Jabatan dan Pangkat
Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama unsur nama jabata dan pangkat yang diikuti nama orang.

misal :
1. Sepuluh pelajar berprestasi diundang oleh Presiden Joko Widodo.
2. Para permintaan menyambut kehadiran Perdana Menteri Husein.
3. Pemenang olimpiade itu dibimbing oleh Profesor Budiono.

#7 Pada Nama Khas Geografi
Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama nama khas geografi, nama kota, dan nama negara.

misal :
1. Tahun ini kita akan liburan ke Danau Toba.
2. Kapal itu berlayar menyebrangi Selat Sunda.
3. Katy Perry akan mengadakan konser di Jakarta.

#8 Pada Pengganti Nama
Huruf kapital juga digunakan sebagai aksara awal pada pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

misal :
1. Pemerintah mengadakan rapat terbuka di Departemen Pertanian.
2. Presiden dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara sore ini.

#9 Pada Unsur Nama Negara
Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama pada tiruana unsur nama negara, forum pemerintahan dan ketatatnegaraan, serta nama dokumen resmi.

misal :
1. Masalah itu sudah diatasi oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
2. Kita harus menjaga kesatuan dan persatuan Republik Indonesia.
3. Aturan itu tertera dalam UUD 1945.

#10 Pada Singkatan Nama dan Gelar
Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama unsur akronim nama gelar, pangkat, dan sapaan.

misal :
1. Prof. = profesor
2. Dr. = doktor
3. S.E = sarjana ekonomi

#11 Pada Nama Tahun dan Bulan
Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama pada nama tahun, nama bulan, nama hari besar, atau insiden bersejarah.

misal :
1. Fosil itu ditemukan sebelum tahun Masehi.
2. Gads kecil itu lahir di bulan Agustus.
3. Seluruh masyarakat berkumpul di lapangan untuk merayakan hari Kemerdekaan.

#12 Pada Kata Petunjuk Kekerabatan
Huruf kapital digunakan sebagai aksara pertama kata petunjuk kekerabatan kekerabatan pada kalimat percakapan yang digunakan sebagai kata ganti atau sapaan.

misal :
1. Kapan Saudara akan pergi ke sana?
2. Makara Bapak akan menyusul sore ini?
3. Kirimannya sudah saya terima Bu.

Baca juga : Pengertian, Fungsi, Ragam dan Bentuk Sastra.

Penggunaan Huruf Miring

#1 Untuk Nama atau Judul Buku
Huruf miring digunakan untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.

misal :
1. Kakak membeli majalah Bahasa dan Kesusastraan.
2. Kita harus mencari buku Kepompong karangan Abimana.
3. Ayah sedang membaca surat kabar Analisa.

#2 Untuk Penegasan
Huruf miring digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan aksara bab kata, kata, atau kelompok kata.

misal :
1. Huruf pertama kata pensil yaitu p.
2. Gadis itu bukan menipu, tetapi ditipu.
3. Gaya bahasa dalam kalimat Hatiku terbakar alasannya yaitu cemburu yaitu hiperbola.

#3 Untuk Kata Ilmiah atau Istilah Asing
Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan aneh yang bekum diubahsuaikan ejaannya.

misal :
1. Indonesia pernah terluka alasannya yaitu politik devide et impera yang merajalela.
2. Nama ilmiah padi yaitu Oriza sativa.

Penggunaan Singkatan

Singkatan yaitu bentuk pendek dari suatu kata yang terdiri atas satu aksara atau lebih. Berikut beberapa penerapan singkatan.

#1 Nama dan Gelar
Penulisan akronim untuk nama orang, nama gelar, sapaan, nama jabatan, atau pangat harus diikuti dengan tanda titik.

misal :
1. S.K.M = Sarjana Kesehatan Masyarakat
2. S.E. = Sarjana Ekonomi
3. M.A. = Master of Art
4. Sdr. = Saudara
5. Bpk. = Bapak

#2 Nama Lembaga
Penulisan akronim untuk nama resmi forum pemrintah dan ketatguagaraan, tubuh atau organisasi , serta nama dokumern resmi yang terdiri atas aksara awal kata ditulis dengan aksara kapital dan tidak diikuti tanda titik.

misal :
1. dewan perwakilan rakyat = Dewan Perwakilan Rakyat
2. MPR = Majelis Permusyawaratan rakyat
3. PBB = Perserikatan Bangsa-Bangsa
4. PT = Perseroan Terbatas
5. GBHN = Garis Besar Haluan Negara.

#3 Singakatan Umum
Penulisan singakatn umum yang terdiri dari tiga aksara atau lebih diikuti satu tanda titik di bab tamat singkatan.

misal :
1. dsb. = dan sebagainya
2. dll. = dan lain-lain
3. dst. = dan seterusnya

Baca juga : Pengertian, Unsur-unsur, dan Jenis-jenis Drama.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404