Soal 1
Diketahui :
CS2 + 3O2 → CO2 + 2SO2 ; ΔH = -1110 kJ
CO2 → C + O2 ; ΔH = +394kJ
SO2 → S + O2 ; ΔH = +297 kJ
Maka kalor pembentukan CS2 yaitu ...
A. +122 kJ
B. -122 kJ
C. +419 kJ
D. -419 kJ
E. +906 kJ
Pembahasan :
Langkah pengerjaan
1. Balik persamaan kedua, ΔH jadi negatif
2. Balik dan kali dua persamaan ketiga, ΔH jadi negatif dan dikali 2
3. Balik persamaan pertama, ΔH jadi positif
4. Jumlahkan ΔH
Tahapan pembentukan CS2 :
C + | ΔH = -394 kJ |
2S + | ΔH = -594 kJ |
ΔH = +1110 kJ | |
C + 2S → CS2 | ΔH = +122 kJ |
Jawaban : A
Soal 2
Jika proses penguraian H2O ke dalam atom-atomnya memerlukan energi sebesar 220 kkal/mol, maka energi ikatan rata-rata O-H yaitu ...
A. +220 kJ
B.-220 kJ
C. +110 kJ
D. -110 kJ
E. +55 kJ
Pembahasan :
Energi ikatan rata-rata O-H
⇒ O-H = | +220 |
2 |
Jawaban : C
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Senyawa Organik.
Soal 3
Diketahui persamaan termokimia diberikut:
2NO(g) + O2(g) → N2O4(g); ΔH = a kJ
NO(g) + ½O2 → NO2(g)
Besarnya ΔH untuk reaksi N2O4(g) → 2NO2(g) yaitu ...
A. (a + b) kJ
B. (a - 2b) kJ
C. (a + 2b) kJ
D. (-a + 2b) kJ
E. (2a + b) kJ
Pembahasan :
Langkah pengerjaan
1. Balik persamaan pertama, ΔH jadi negatif
2. Kali dua persamaan kedua, ΔH dikali 2
3. Jumlahkan ΔH
Tahapan pembentukan CS2 :
N2O4(g) → | ΔH = -a kJ |
ΔH = +2b kJ | |
N2O4(g) → 2NO2(g) | ΔH = (-a + 2b) kJ |
Jawaban : C
Soal 4
Pernyataan yang benar untuk reaksi
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g), H = x kJ
yaitu ...
A. Kalor pembentuk CO = 2x kJ/mol
B. Kalor penguraian CO = x kJ/mol
C. Kalor pembakaran CO = 2x kJ/mol
D. Kalor pembakaran CO = ½x kJ/mol
E. Kalor pembentukan CO2 = ½x kJ/mol
Pembahasan :
Reaksi di atas ialah reaksi pembaaran karbonmonoksida dan menghasilkan karbondioksida. Pada reaksi tersebut dibakar dua mol karbondioksida, jadi untuk 1 mol karbondioksida kalor pembakarannya yaitu ½x kJ/mol.
Reaksinya:
2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g), H = x kJ
CO(g) + ½O2(g) → CO2(g), H = ½x kJ
Jawaban : D
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Reaksi Senyawa Karbon.
Soal 5
Diketahui entalpi pembentukan H2O(l) = -285 kJ/mol, CO2(g) = -393 kJ/mol, dan C2H2(g) = +227 kJ/mol. Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas C2H2 (Mr = 26) yaitu ...
A. 25,96 kJ
B. 47,06 kJ
C. 67,49 kJ
D. 90,50 kJ
E. 129,80 kJ
Pembahasan :
Reaksi pembakaran 1 mol C2H2
C2H2 + 5/2O2(g) → 2CO2 + H2O
Kalor pembakaran 1 mol C2H2
⇒ ΔHf = ΔH hasil - ΔH pereaksi
⇒ ΔHf = {2(-393) + 285)} - (227 + 0)
⇒ ΔHf = -1071 - 227
⇒ ΔHf = -1298 kJ/mol
Kalor pembakaran 0,52 gram C2H2
⇒ ΔHf = 0,52/26 (-1298)
⇒ ΔHf = -25,96 kJ
Jadi, jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 0,52 gram gas C2H2 (Mr = 26) yaitu 25,96 kJ.
Jawaban : A
Soal 6
Yang sanggup disebut kalor pembentukan yaitu kalor reaksi dari ...
A. CO(g) + ½O2(g) → CO2(g)
B. 2S(s) + 3O2(g) → 2SO3(g)
C. Ag+(aq) + Cl-(aq) → AgCl(s)
D. Ag(s) + ½N2(g) + 3/2O2(g) → AgNO3(g)
E. SO2(g) + ½O2(g) → SO3(g)
Pembahasan :
Kalor pembentukan yaitu kalor yang diharapkan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol suatu zat dari unsur-unsurnya secara eksklusif pada suhu dan tekanan normal.
Ciri kalor pembentukan yaitu pada pereaksi spesialuntuk ada unsur-unsur yang bangkit sendiri. Dari kelima reaksi di opsi jawabanan, kalor reaksi yang sanggup disebut kalor pembentukan yaitu reaksi keempat.
Ag(s) + ½N2(g) + 3/2O2(g) → AgNO3(g)
Opsi jawabanan kedua tidak disebut sebagai kalor pembentukan alasannya yaitu pada reaksi tersebut dihasilkan 2 mol SO3(g). Sedangkan opsi C menawarkan ikatan ion.
Jawaban : D
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Inti dan Radioaktivitas.
Soal 7
Untuk membentuk 1 mol Ca(OH)2(aq) dari CaO(s) dan H2O(l) dilepaskan kalor sebanyak 258 kJ. Diagram tingkat energi yang sesuai dengan pernyataan tersebut yaitu ...
(A) | E | Ca(OH)2(aq) |
↑ | ↓ ΔH = -258 kJ | |
CaO(s) + H2O(l) |
(B) | E | CaO(s) + H2O(l) |
↑ | ↓ ΔH = +258 kJ | |
Ca(OH)2(aq) |
(C) | E | CaO(s) + H2O(l) |
↑ | ↑ ΔH = +258 kJ | |
Ca(OH)2(aq) |
(D) | E | CaO(s) + H2O(l) |
↑ | ↓ ΔH = -258 kJ | |
Ca(OH)2(aq) |
(E) | E | Ca(OH)2(aq) |
↑ | ↑ ΔH = +258 kJ | |
CaO(s) + H2O(l) |
Pembahasan :
Pada soal dijelaskan bahwa reaksi pembentukan 1 mol Ca(OH)2(aq) dari CaO(s) dan H2O(l) dilepaskan kalor sebanyak 258 kJ, artinya reaksi tersebut ialah reaksi eksoterm (ΔH = -).
Karena perubahan entalpinya berharga negatif maka energi produk menjadi lebih rendah daripada energi reaktan. melaluiataubersamaini demikian, diagram tingkat energi yang sempurna adalah:
(D) | E | CaO(s) + H2O(l) |
↑ | ↓ ΔH = -258 kJ | |
Ca(OH)2(aq) |
Jawaban : D
Soal 8
Diketahui reaksi
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ; ΔH = -483,6 kJ
Pernyataan diberikut yang benar yaitu ...
1. Perubahan entalpi pembentukan uap air 483,6 kJ
2. Pembentukan 1 mol uap air diharapkan 241,8 kJ
3. Pembakaran 1 mol gas hidrogen diharapkan 241,8 kJ
4. Pembentukan 2 mol uap air dilepaskan 483,6 kJ
Pembahasan :
Pada reaksi di atas sanggup kita lihat dihasilkan 2 mol uap air (H2O). Jadi, reaksi di atas ialah reaksi pembentukan 2 mol uap air.
Pada reaksi tersebut diketahui harga perubahan entalpinya bernilai negatif. Artinya, pada reaksi pembentukan 2 mol uap air, dilepaskan kalor sebesar 483,6 kJ.
Jika untuk membentuk 2 mol uap air dilepaskan kalor sebesar 483,6 kJ, maka pada pembentukan 1 mol uap air akan dilepasan kalor sebesar 241,8 kJ.
Jadi, opsi yang benar spesialuntuk opsi 4.
Jawaban : D
Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Kesetimbangan Reaksi.
Soal 9
Bila 2,30 g dimetileter (Mr = 46) dibakar pada tekanan tetap, kalor yang dilepaskan yaitu 82,5 kJ. Berdasarkan data ini, kalor pembakaran dimetileter yaitu ...
A. -413 kJ/mol
B. +825 kJ/mol
C. -825 kJ/mol
D. +1650 kJ/mol
E. -1650 kJ/mol
Pembahasan :
Jumlah mol dimetileter
⇒ n dimetileter = | gram |
mr |
⇒ n dimetileter = | 2,30 |
46 |
Karena untuk 1 mol dimetileter dilepaskan 82,5 kJ (Q = 82,5 kJ), maka untuk 0,05 mol dimetileter dilepaskan:
⇒ ΔH = | -82,5 |
0,05 |
Kalor pembakaran dimetileter:
⇒ H = -ΔH
⇒ H = 1650 kJ/mol
Jawaban : D
Soal 10
X dan Y yaitu dua unsur gas yang sanggup membentuk senyawa XY sebagai reaksi:
X2(g) + Y2(g) → 2XY(g); ΔH = a kJ
X2(g) + Y2(g) → 2XY(l); ΔH = b kJ
X2(g) + Y2(g) → 2XY(s); ΔH = c kJ
Kalor sublimasi senyawa XY (kJ/mol) pada penurunan temperatur yaitu ...
A. ½(c - 1)
B. c - a
C. ½(a - c)
D. a - c
E. a - b - c
Pembahasan :
Sublimasi yaitu perubahan wujud zat dari padat eksklusif ke keadaan gas atau sebaliknya tanpa melalui keadaan cair. Kaprikornus sublimasi senyawa XY yaitu XY(s) → XY(g).
Langkah pengerjaan :
1. Persamaan pertama tetap
2. Balik persamaan ketiga, ΔH jadi negatif
3. Jumlahkan ΔH
Tahapan pembentukan CS2 :
ΔH = a kJ | |
2XY(s) → | ΔH = -c kJ |
2XY(s) → 2XY(g) | ΔH = (a - c) kJ |
Pada reaksi di atas dihasilkan 2 mol XY(g). Jadi, untuk 1 mol XY(g) adalah:
XY(s) → XY(g); ΔH = ½(a - c) kJ
Jawaban : C
nomor 3 bukannya d jawabanya ?
ReplyDelete