Perpindahan dan Ketinggian
Perpindahan dan ketinggian ialah dua bemasukan yang tidak sama. Meskipun mempunyai satuan yang sama yaitu meter, tetapi keduanya menyatakan dua hal yang tidak sama. Perpindahan menyatakan selisih antara posisi simpulan dengan posisi awal benda sedangkan ketinggian menunjukkan seberapa tinggi posisi benda terhadap tanah.Pada gerak lurus, perpindahan biasanya dilambangkan dengan aksara 's' atau 'x' sedangkan ketinggian dilambangkan dengan aksara 'h'. Ketinggian suatu benda dihitung dari bawah atau tanah sedangkan perpindahan dihitung dari posisi awal benda sebelum bergerak hingga ke posisi simpulan benda.
Penggunaan aksara 's' dan 'x' sebagai simbol perpindahan biasanya dipakai untuk gerak lurus dalam arah mendatar. Untuk gerak lurus berubah beraturan dalam arah vertikal, maka perpindahan juga menyatakan perubahan ketinggian benda sehingga perpindahan disimbolkan dengan aksara 'h'.
Untuk gerak vertikal ke atas, posisi awal benda ialah di bawah atau di tanah. Ketika benda bergerak dari tanah dan mencapai ketinggian tertentu, maka besar perpindahan benda akan sama dengan ketinggian yang dicapai benda. Oleh sebab itu, pada gerak vertikal ke atas, perpindahan sanggup ditinjau sebagai ketinggian.
Baca juga : Menentukan Ketinggian Benda pada Gerak Vertikal ke Bawah.
Ketinggian Maksimum
Ketinggian maksimum ialah posisi tertinggi yang sanggup dicapai oleh benda. Karena pada gerak vertikal ke atas ketinggiannya sama dengan perpindahan, maka ketinggian maksimum juga menyatakan perpindahan terbesar yang sanggup dicapai oleh benda.Ketika sebuah benda bergerak vertikal ke atas dengan kecepatan awal vo, maka kecepatan benda setelah t detik (selama bergerak ke atas) akan menurun. Penurunan tersebut terjadi sebab efek percepatan gravitasi. Karena benda bergerak ke atas, maka arah gerak melawan arah gravitasi sehingga gravitasi akan memperlambat gerak benda.
Kecepatan benda akan terus menurun secara teratur hingga di suatu titik dimana kecepatan benda akan sama dengan nol. Titik dimana kecepatan benda sama dengan nol disebut titik ketinggian maksimum. Pada titik tersebut, kecepatan benda habis jawaban perlambatan dan benda akan membisu sesaat.
Benda spesialuntuk berada di titik tertinggi untuk sesaat saja. Sesudah itu, benda akan bergerak jatuh bebas menuju tanah kembali. Itu artinya, ketika turun atau jatuh bebas, benda bergerak dengan kecepatan awal sama dengan nol. Kecepatan tersebut akan bertambah secara teratur sebab arah gerak searah dengan gravitasi.
Kecepatan benda akan terus meningkat dan mencapai kecepatan maksimum sesaat sebelum benda menyentuh tanah. Sesudah benda menyentuh tanah, maka kecepatan benda akan berkurang atau habis dan benda pun berhenti.
melaluiataubersamaini demikian, poin penting yang kita peroleh dari klasifikasi di atas ialah :
Pada h max, Vt = 0 |
Keterangan :
h max = ketinggian maksimum yang dicapai benda (m)
Vt = kecepatan benda pada t detik atau kecepatan simpulan benda (m/s).
Baca juga : Ciri-ciri dan Kumpulan Rumus Gerak Vertikal ke Atas.
Rumus Menentukan Ketinggian Maksimum
Misal sebuah benda bergerak vertikal ke atas dengan kecepatan awal Vo. Benda bergerak dari titik A menuju titik B dan titik C menyerupai terlihat pada gambar di bawah. Titik A ialah titik awal dan titik C ialah titik tertinggi atau ketinggian maksimum.Jika h menyatakan ketinggian atau perpindahan benda, maka ketinggian yang dicapai benda ketika benda bergerak dari titik A ke titik B sanggup kita lambangkan dengan aksara h (lihat gambar). Karena C ialah titik tertinggi yang sanggup dicapai benda, maka perpindahan benda dari titik A ke titik C ialah ketinggian maksimum dan disimbolkan dengan 'h max".
Pada gambar terperinci terlihat bahwa kecepatan benda pada titik tertinggi sama dengan nol sedangkan kecepatan benda pada titik B dilambangkan dengan Vt yang artinya kecepatan benda setelah t detik atau kecepatan benda setelah bergerak selama t detik.
Berikut salah satu rumus utama GLBB:
⇒ vt2 = vo2 - 2gh
Berdasarkan rumus di atas, pada titik tertinggi akan berlaku:
⇒ vt2 = vo2 - 2g hmax
⇒ 0 = vo2 - 2g hmax
⇒ 2g hmax = vo2
⇒ hmax = vo2/2g
melaluiataubersamaini demikian, rumus untuk memilih ketinggian maksimum yang sanggup dicapai benda pada gerak vertikal ke atas adalah:
|
Keterangan :
hmax = ketinggian maksimum (m)
vo = kecepatan awal benda (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2).
Baca juga : Ciri-ciri dan Kumpulan Rumus Gerak Jatuh Bebas.
Emoticon