BLANTERVIO103

Dalil Segmen Garis

Dalil Segmen Garis
10/02/2018
Ingat bahwa garis AB yaitu himpunan tak berbatas dari titik-titik yang membentang tampa henti di kedua arah, tetapi satu baris. Sedangkan segmen garis AB yaitu bab dari garis AB dan mempunyai panjang terbatas (titik A dan B sebagai batas)
Perhatikan beberapa dalil segmen garis diberikut ini :

Dalil 1 : (Sifat kongruen segmen garis)
Sifat kongruen segmen garis yaitu refleksi, simetri dan transitif
Refleksi : Untuk setiap garis AB berlaku AB ≡ AB
Simetri : Jika AB ≡ CD, maka CD ≡ AB
Transitif : Jika AB ≡ CD, dan CD ≡ EF maka AB ≡ EF



















Dalil 4 : Dua garis tidak berpotongan pada lebih dari satu titik
Pada gambar di dibawah
AEB dan CED berpotongan di titik D dan tidak berpotongan dititik lain.

Dalil 5 : Jika terdapat sebuah titik pada suatu garis spesialuntuk sanggup dibentuk satu garis tegak lurus melalui garis tersebut

Dalil 6 : Untuk setiap dua titik tidak sama, spesialuntuk ada satu bilangan real positif, yaitu panjang segmen garis yang menghubungkan dua titik.
Pada gambar diatas, untuk titik A dan B yang tidak sama, spesialuntuk ada satu bilangan real positif, diwakili oleh AB yang ialah AB . yang ialah jarak titik A ke titik B

Dalil 7 : Jarak terpendek antara dua titik yaitu panjang ruas garis yang menghubungkan dua titik itu.

Dalil 8 : Segmen garis mempunyai satu dan spesialuntuk satu titik tengah.
Pada gambar diatas, segmen AB mempunyai titik tengah M, dan tidak ada titik tengah lain pada AB .

Untuk lebih jelasnya ikutilah pola soal diberikut ini:



Penerapan dalil segmen garis yaitu pada segitiga. Terdapat beberapa dalil yang berlaku pada segitiga, yakni dalil titik tengah dan dalil intersep. Berikut akan diuraikan wacana kedua dalil tersebut:

(1) Dalil titik tengah segitiga
Ruas garis yang menghubungkan titik-titik tengah dari dua sisi segitiga yaitu sejajar dengan sisi ketiga dan setengah dari panjang sisi ketiga.
Jadi, pada segitiga ABC di atas, terdapat titik D dan E yang masing-masing ialah titik tengah dari sisi AC dan AB, maka ruas garis DE akan sejajar dengan CB dan panjang DE setengah dari panjang AB.

(2) Dalil Intersept (Intercept)
Jika dua atau lebih garis sejajar dipotong oleh dua garis berpotongan, maka rasio dari ruas garis berpotongan pertama yaitu sama dengan rasio dari ruas garis yang serupa dari garis perpotongan kedua.
Jadi, pada segitiga ABC di atas, terdapat garis DE yang sejajar dengan AB, dan kemudian garis-garis sejajar itu dipotong oleh dua garis yang berpotongan yakni CA dan CB, maka berlaku:
 

Pengembangan dari dalil ini, apabila terdapat tiga garis sejajar dan ketiga garis itu dipotong oleh dua garis yang berpotongan, ibarat tampak pada gambar di samping, maka berlaku perbandingan:

Untuk lebih jelasnya, ikutilah pola soal diberikut ini:

1. Pada segitiga ABC, D, E dan F masing-masing titik tengah AB, AC dan BC, dimana BC = 130 cm dan DF = 50 cm. Jika keliling segitiga ABC 340 cm, tentukanlah panjang EF
Jawab
BC = 130 cm
DF = 50 cm maka AC = 2(50) = 100 cm
AB + BC + AC = 340
AB + 130 + 100 = 340
AB + 230 = 340 Kaprikornus AB = 110 cm
Sehingga : EF = ½ AB =  ½ (110) = 55 cm


Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404