Tumbuhan lumut (Bryophyta) dan paku (Pteridophyta) ialah dua divisi dari kormofita berspora yaitu flora berkormus (memiliki akar, batang, dan daun), tetapi sanggup menghasilkan spora. Pada artikel sebelumnya sudah dibahas daur hidup pada flora lumut dan flora paku secara terpisah.
Berdasarkan pembahasan tersebut sanggup dilihat bahwa flora lumut dan paku sama-sama mempunyai fase sporofit dan fase gametofit dalam siklus hidupnya. Salah satu kesamaan yang terang terlihat yaitu keduanya sama-sama mempunyai metagenesis dan menghasilkan spora.
Berdasarkan pembahasan tersebut sanggup dilihat bahwa flora lumut dan paku sama-sama mempunyai fase sporofit dan fase gametofit dalam siklus hidupnya. Salah satu kesamaan yang terang terlihat yaitu keduanya sama-sama mempunyai metagenesis dan menghasilkan spora.
Pada peluang kali ini, kita akan mencoba membandingkan siklus hidup atau metagenesis antara flora lumut dan flora paku. Jika dikaji menurut poin-poin tertentu, maka terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara flora lumut dan flora paku.
Apa Persamaan Tumbuhan Lumut dan Paku ?
Berikut beberapa persamaan antara lumut dan paku :- Sama-sama melaksanakan fotosintesis
- Sama-sama mempunyai klorofil
- Spermatozoid sanggup bergerak
- Sama-sama mempunyai pergiliran keturunan (metagenesis)
- Melakukan reproduksi vegetatif dan generatif
- Berkembangbiak dengan spora
- Kebanyakan hidup di tempat tropis
- Sama-sama menyukai habitat yang lembab
- Fase sporofit sama-sama generasi diploid
Apa Perbedaan Tumbuhan Lumut dan Paku ?
Berdasarkan karakteristik tubuhnya, diberikut beberapa perbedaan antara lumut dan paku :- Tubuh flora lumut tidak mengalami diferensiasi menjadi akar, batang, dan daun sejati, sedangkan sporofit pada flora paku mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
- Tumbuhan lumut belum mempunyai berkas angkut xylem dan phloem sedangkan flora paku sudah dilengkapi dengan pembuluh angkut xylem dan phloem.
- Akar pada flora paku sudah berkembang baik menyerupai halnya akar sejati, sedangkan pada flora lumut akarnya belum berkembang baik dan masih berupa rizhoid atau akar tiruan.
- Pada sporofit flora paku terdapat kutikula untuk transpirasi, sedangkan pada flora lumut tidak dilengkapi dengan kutilkula tersebut.
- Pada flora paku terdapat rimpang bawah tanah untuk menahan kondisi yang tidak menguntungkan, sedangkan pada flora lumut tidak ada.
- Pada flora lumut tidak ditemukan spora pada daunnya, sedangkan pada flora paku terdapat spora pada daun yang praktis menggulung yang disebut sporofil.
- Pada flora lumut, alat untuk mengatur keluarnya spora berupa gigi peristom sedangkan pada flora paku, alat untuk mengatur keluarnya spora berupa anullus.
Perbedaan Metagenesis Tumbuhan Lumut dan Paku
Dari gambar di atas, sanggup dilihat beberapa perbedaan yang dalam daur hidup flora lumut dan flora paku. Beberapa perbedaan tersebut antara lain :- Pada flora lumut, generasi gametofit lebih mayoritas sedangkan pada flora paku, yang lebih mayoritas yaitu generasi sporofit.
- Pada flora lumut, umur generasi gametofit lebih usang daripada generasi sporofitnya, sedangkan pada flora paku, umur generasi sporofitnya justru lebih usang dari generasi gametofitnya.
- Pada flora lumut, yang berperan sebagai generasi gametofit yaitu flora lumut, sedangkan pada flora paku, yang berperan sebagai generasi gametofit yaitu protalium.
- Pada flora lumut, yang berperan sebagai generasi sporofit yaitu sporogonium, sedangkan pada flora paku, yang berperan sebagai generasi sporofit yaitu flora paku.
Emoticon