Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam ujian nasional fisika, model soal titik berat yang paling sering muncul yaitu memilih koordinat titik berat kurva homogen, menentuan titik berat bidang luasan, dan memilih koordinat titik berat benda pejal.
Kumpulan Soal Ujian Nasional Titik Berat
- Karton sejenis ABCDE dengan ukuran AB = EC = 8 cm, AE = 4 cm, ED = CD = 5 cm.
Pembahasan :
Titik berat suatu benda biasanya ditetapkan dalam koordinat cartesian (x,y). Karena pada soal spesialuntuk diminta titik berat terhadap garis AB, maka yang ditanya yaitu nilai y nya.
Dari gambar sanggup dilihat bahwa karton ABCDE ialah bidang luasan sehingga untuk mengetahui letak titik berat dalam terhadap sumbu datar, sanggup dipakai rumus diberikut :
yo = A1.y1 + A2.y2 + ... + An.yn A1 + A2 + ... + An
melaluiataubersamaini :
yo = letak titik berat terhadap sumbu mendatar
A = luas bidang
n = banyak bidang
Nah, kini kita lihat bidang ABCDE pada gambar di atas. Bidang tersebut sanggup kita bagi menjadi dua bgaian yaitu segitiga dan persegi. Jika bidang segitiga kita anggap bidang pertama dan persegi kita anggap bidang kedua, maka :
yo = A1.y1 + A2.y2 A1 + A2
melaluiataubersamaini :
yo = letak titik berat terhadap sumbu mendatar
A1 = luas segitiga
A2 = luas persegi
y1 = letak titik berat bidang pertama
y2 = letak titik berat bidang kedua
Langkah pertama, kita tentukan luas masing-masing bidangnya :
Luas Segitiga :
⇒ A1 = ½ a x t
⇒ A1 = ½ (8) (3)
⇒ A1 = 12 cm2
Luas Persegi :
⇒ A2 = p x l
⇒ A2 = 8 (4)
⇒ A2 = 32 cm2
Selanjutnya kita tentukan letak titik berat untuk masing-masing bidang. Untuk segitiga, letak titik berat terhadap alasnya sanggup ditentukan dengan rumus diberikut :
yo = ⅓ t
melaluiataubersamaini t yaitu tingi segitiga dan diukur atau dihitung dari bantalan segitiga.
melaluiataubersamaini demikian :
⇒ y1 = tinggi persegi + yo
⇒ y1 = 4 + ⅓ t
⇒ y1 = 4 + ⅓(3)
⇒ y1 = 4 + 1
⇒ y1 = 5 cm
Untuk bidang berbentuk persegi, maka letak titik beratnya terhadap sumbu mendatar sanggup ditentukan dengan rumus diberikut :
yo = ½ t
melaluiataubersamaini t tinggi atau lebar persegi dan diukur atau dihitung dari bantalan persegi.
melaluiataubersamaini demikian :
⇒ y2 = yo
⇒ y2 = ½ (4)
⇒ y2 = 2 cm
Langkah terakhir, hitung letak titik berat karton memakai rumus :
⇒ yo = A1.y1 + A2.y2 A1 + A2 ⇒ yo = 12(5) + 32(2) 12 + 32 ⇒ yo = 124 44
Jadi, letak titik berat karton ABCDE terhadap garis AB yaitu 2,8 cm.
Jawaban : C
Untuk pembahasan lebih lanjut tentang koordinat titik berat benda homogen, engkau sanggup membaca pembahasan tumpuan soal titik berat melalui link diberikut ini.
Read more : Pembahasan Rumus Menentukan Koordinat Titik Berat.
- Perhatikan gambar diberikut!
Letak titik berat bidang sejenis di samping ini terhadap titik O yaitu ...
- (2, 2) cm
- (2, 3) cm
- (2, 4) cm
- (3, 2) cm
- (3, 3) cm
Pembahasan :
Bidang pada gambar sanggup dianggap menjadi dua bidang yaitu persegi yang tegak dan persegi yang mendatar.
Karena ada dua bidang, maka koordinat titik berat (xo, yo) sanggup dihitung dengan rumus :
xo = A1.x1 + A2.x2 A1 + A2 yo = A1.y1 + A2.y2 A1 + A2
melaluiataubersamaini :
yo = letak titik berat terhadap sumbu mendatar
A1 = luas segitiga
A2 = luas persegi
Langkah pertama kita tentukan luas dan koordinat titik berat masing-masing bidang :
Luas Persegi Pertama :
⇒ A1 = p x l
⇒ A1 = 6 (2)
⇒ A1 = 12 cm2
Koordinat :
Pada sumbu x
⇒ x1 = ½ (6)
⇒ x1 = 3
Pada sumbu y
⇒ y1 = ½ (2)
⇒ y1 = 1
Luas Persegi Kedua :
⇒ A2 = p x l
⇒ A2 = 8 (1)
⇒ A2 = 8 cm2
Koordinat :
Pada sumbu x
⇒ x2 = ½ (1)
⇒ x2 = 0,5
Pada sumbu y
⇒ y2 = 2 + ½ (8)
⇒ y2 = 6
Selanjutnya, kita hitung koordinat bidang dengan rumus :⇒ xo = A1.x1 + A2.x2 A1 + A2 ⇒ xo = 12(3) + 8(0,5) 12 + 8 ⇒ xo = 40 20
Selanjutnya :
⇒ yo = A1.y1 + A2.y2 A1 + A2 ⇒ yo = 12(1) + 8(6) 12 + 8 ⇒ yo = 60 20
Jadi, koordinat titik berat bidang tersebut yaitu (2, 3) cm.
Jawaban : B
Untuk pembahasan lebih lanjut, diberikut kami lampirkan pembahasan cara memilih koordinat titik berat benda dua dimensi berupa bidang luasan.
Read more : Menentukan koordinat Titik Berat Bidang Luasan.
- Perhatikan gambar bidang sejenis di bawah ini :
Koordinat titik berat bidang tersebut terhadap titik O yaitu ...
- (2, 4.0) cm
- (2, 3.6) cm
- (2, 3.3) cm
- (2, 3.0) cm
- (2, 2.8) cm
Pembahasan :
Sama menyerupai soal nomor dua, kita anggap bidangnya ada dua yaitu persegi dan segitiga kemudian tentukan luas dan koordinat titik berat masing-masing bidang.
Langkah pertama kita tentukan luas dan koordinat titik berat masing-masing bidang :
Luas Persegi :
⇒ A1 = p x l
⇒ A1 = 4 (6)
⇒ A1 = 24 cm2
Koordinat :
Pada sumbu x
⇒ x1 = ½ (4)
⇒ x1 = 2
Pada sumbu y
⇒ y1 = ½ (6)
⇒ y1 = 3
Luas Segitiga :
⇒ A2 = ½ a x t
⇒ A2 = ½ (2)(6)
⇒ A2 = 6 cm2
Koordinat :
Pada sumbu x
⇒ x2 = ½ (4)
⇒ x2 = 2
Pada sumbu y
⇒ y2 = 6 + ⅓(6)
⇒ y2 = 8
Selanjutnya, kita hitung koordinat bidang dengan rumus :
⇒ xo = A1.x1 + A2.x2 A1 + A2 ⇒ xo = 24(2) + 6(2) 24 + 6 ⇒ xo = 2(24 + 6) 24 + 6
Catatan : Jika x1 = x2, maka xo tidak perlu dihitung alasannya yaitu xo = x1 = x2.
Selanjutnya :
⇒ yo = A1.y1 + A2.y2 A1 + A2 ⇒ yo = 24(3) + 6(8) 24 + 6 ⇒ yo = 120 30
Jadi, koordinat titik berat bidang tersebut yaitu (2, 4) cm.
Jawaban : A
Emoticon