BLANTERVIO103

Pembahasan Soal Sbmptn Gerak Lurus Berubah Beraturan

Pembahasan Soal Sbmptn Gerak Lurus Berubah Beraturan
10/13/2018
  1. Sebuah kendaraan beroda empat mula-mula diam. Kemudian kendaraan beroda empat tersebut dihidupkan dan kendaraan beroda empat bergerak dengan percepatan tetap 2 m/s2. Sesudah kendaraan beroda empat bergerak selama 10 detik mesinnya dimatikan. Mobil mengalami perlambatan tetap dan berhenti 10 detik kemudian. Jarak yang masih ditempuh kendaraan beroda empat dari ketika mesin dimatikan hingga berhenti yaitu .....
    A. 210 m D. 100 m
    B. 200 m E. 20 m
    C. 195 m

    Pembahasan :
    Untuk mengerjakan soal di atas, yang perlu kita pahami yaitu alur dongeng atau proses pergerakkan mobil. Berdasarkan dongeng di atas, maka ada dua keadaan yang sanggup kita kaji yaitu :

    • Mobil mula-mula membisu kemudian bergerak dan dipercepat
    • Mobil diperlambat hingga berhenti

    Karena pada soal diketahui percepatan tetap, maka pergerakan kendaraan beroda empat ialah gerak lurus berubah beraturan. Sekarang mari kita tinjau satu-persatu keadaan yang sudah kita sebutkan di atas :

    Menentukan Jarak Tempuh Benda

    Keadaan Pertama
    Dik : vo = 0; a = 2 m/s2, dan t = 10 s.

    Karena setelah 10 detik bergerak mesin kendaraan beroda empat dimatikan, maka kita perlu mengetahui berapa kecepatan kendaraan beroda empat pada detik ke-10 semenjak kendaraan beroda empat tersebut dipercepat. Berdasarkan konsep GLBB, maka kecepatan pada detik ke-10 sanggup kita hitung dengan rumus diberikut :
    vt = vo + a.t

    melaluiataubersamaini :
    vt = kecepatan benda pada detik ke-t (m/s)
    vo = kecepatan awal benda (m/s)
    a = percepatan benda (m/s2)
    t = waktu (s)

    melaluiataubersamaini rumus di atas, maka kita peroleh :
    ⇒ vt = vo + a.t
    ⇒ vt = 0 + 2.(10)
    ⇒ vt = 20 m/s

    Keadaan Kedua
    Dik : vo = 20 m/s; t = 10 s; dan vt = 0.

    Karena kendaraan beroda empat diperlambat setelah 10 detik, maka kecepatan pada detik ke-10 (yang sudah kita hitung di atas) ialah kecepatan awal untuk keadaan kedua. Dan sebab kendaraan beroda empat diperlambat hingga berhenti, maka kecepatan selesai untuk keadaan kedua ini yaitu nol.

    Langkah selanjutnya yang sanggup kita lakukan untuk menuntaskan soal yaitu mencari besar perlambatannya. Nah, sebab kecepatan awal, kecepatan akhir, dan waktu sudah diketahui, maka besar perlambatan yang dialami kendaraan beroda empat sanggup dihitung dengan rumus diberikut :
    a = Δv
    Δt

    melaluiataubersamaini :
    a = percepatan/perlambatan (m/s2)
    Δv = selisih kecepatan (m/s)
    Δt = selisih waktu (s)

    melaluiataubersamaini rumus tersebut kita peroleh :
    ⇒ a = 0 - 20
    10
    ⇒ a = -20
    10
    ⇒ a = -2 m/s2.
    Tanda negatif mengatakan perlambatan.

    Nah, selanjutnya kita kembali pada soal utama yaitu memilih jarak tempuh yang ditempuh kendaraan beroda empat semenjak mesinnya dimatikan. Itu artinya kita spesialuntuk mencari jarak tempuh pada keadaan kedua saja. Untuk memilih jarak tempuh pada GLBB, maka ada dua rumus yang sanggup kita gunakan diadaptasi dengan kebutuhan, yaitu :
    vt2 = vo2 + 2a.s
    s = vo.t + ½a.t2

    melaluiataubersamaini :
    vt = kecepatan benda pada detik ke-t (m/s)
    vo = kecepatan awal benda (m/s)
    a = percepatan benda (m/s2)
    t = waktu (s)

    melaluiataubersamaini rumus pertama :
    ⇒ vt2 = vo2 + 2a.s
    ⇒ (0)2 = (20)2 + 2(-2).s
    ⇒ 0 = 400 - 4s
    ⇒ 4s = 400
    ⇒ s = 100 m

    melaluiataubersamaini rumus kedua :
    ⇒ s = vo.t + ½a.t2
    ⇒ s = (20)(10) + ½(-2).(10)2
    ⇒ s = 200 - 100
    ⇒ s = 100 m.

    Rumus mana yangdigunakan itu terserah kepada kita sebab bemasukan-bemasukan yang dibutuhkan sudah diketahui nilainya yang penting hasil kesudahannya sama.
    Jawaban : D

Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404