Ciri-ciri Wacana Lisan
Wacana verbal ialah tentang yang disampaikan secara verbal melalui pembicaraan pribadi atau tidak langsung. Agar informasi yang disampaikan dalam tentang verbal sanggup diterima, maka pendengar harus menyimak dengan seksama.Berbeda dengan tentang tulis yang sanggup kita baca berulang-ulang, tentang verbal cenderung tidak sanggup diulang alasannya yaitu silam begitu saja sehingga memerlukan daya simak yang lebih tinggi semoga interaksi antara pembicara dan pendengar tidak terputus.
Berikut beberapa ciri-ciri tentang lisan:
1. Memerlukan daya simak yang tinggi
2. Cenderung susah diulang terutama pembicaraan langsung
3. Dapat dilperjelas dengan gerakan anggota tubuh
4. Menyatukan partisipan dalam konteks yang sama
5. Relatif lebih pendek dari tentang tulis
6. Melibatkan unsur kebiasaan yang sudah diketahui bersama
7. Dapat melibatkan interaksi dengan partisipan secara langsung
misal paling sederhana yang sanggup kita jadikan materi sebagai tes untuk menyimak tentang verbal yaitu aktivitas mendengar diberita di televisi. Cobalah untuk menonton sebuah diberita dan lihat sejauh mana engkau bisa menangkap informasi yang disampaikan oleh pembawa diberita.
Defenisi dan Tujuan Menyimak
Perlu diperhatikan bahwa menyimak tidak sama dengan mendengar. Menyimak membutuhkan perhatian dan kefokusan yang lebih daripada sekedar mendengar. Ketika menyimak suatu pembicaraan, maka penyimak akan mendengar dan mencoba memahami.Pada aktivitas mendengar, pendengar bisa saja tidak memahami isi pembicaraan alasannya yaitu tidak diiukuti dengan pemahaman dan bukan ialah tujuan. Dalam aktivitas menyimak, pendengar berusaha memahami isi pembicaraan alasannya yaitu terdapat unsur tujuan yaitu memperoleh informasi.
melaluiataubersamaini kata lain, menyimak yaitu suatu proses yang mencakup beberapa aspek aktivitas mendengarkan suara bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Pendengar sanggup memperoleh informasi secara efektif bila aktivitas menyimak dilakukan dengan benar.
Tujuan utama menyimak yaitu menangkap ide, gagasan, atau pesan yang terdapat pada materi atau materi simakan. Jika dijabarkan, maka diberikut beberapa tujuan dari menyimak:
1. Untuk memperoleh informasi dan fakta
2. Untuk menganalisis dan mengevaluasi fakta
3. Untuk memperoleh pandangan gres dan pengetahuan
4. Sebagai masukana hiburan
Kegiatan menyimak melibatkan tiga unsur utama, yaitu pembicara atau narasumber, pendengar atau penyimak, dan materi simakan. Bahan simakan atau materi percakapan ialah hal paling penting dalam komunikasi verbal khususnya aktivitas menyimak.
Teknik Menyimak Secara Efektif
Menyimak secara efektif ialah cara yang sempurna untuk mendapat informasi. Jika keterampilan menyimak secara efektif sudah dikuasai, maka anakdidik sanggup memperoleh informasi secara akurat dari tentang verbal atau pembicaraan yang sedang ia simak.Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menyimak wcana secara efektif antaralain kesiapan mental dan fisik, motivasi, sikap, menyimak secara keseluruhan, tanggap situasi, kontak dengan pembicara, merangkum isi pembicaraan, dan menanggapi hasil pembicaraan.
#1 Kesehatan Fisik dan Mental
Kesehatan fisik dan mental ialah hal penting yang harus kita perhatikan sebelum melakuan aktivitas menyimak. Saat menyimak diharapkan pikiran yang jernih dan badan yang fit semoga kita sanggup berserius secara optimal.
#2 Motivasi
Hal penting diberikutnya yaitu motivasi atau dorongan. Salah satu motivasi yang harus kita miliki sebelum mengikuti aktivitas menyimak tentulah tujuan. melaluiataubersamaini adanya dorongan berupa tujuan, maka kita akan lebih bersungguh-sungguh dalam menyimak alasannya yaitu kita tahu apa tujuan kita.
#3 Menghargai Pembicara
Sebagai penyimak kita harus bersikap adil dan menghargai pembicara. Siapapun pembicara dan bagaimanapun pandangan kita terhadapnya, cobalah untuk memposisikan diri sebagai penyimak dan cobalah untuk mengharaginya dengan demikian kita sanggup menyimak dengan lebih ikhlas.
#4 Menyimak Menyeluruh
Untuk menjadi penyimak yang baik, kita harus menyimak secara lengkap namun tetap cerdik menentukan bagian-bagian penting yang perlu diingat. Sama menyerupai membaca, kita harus bisa melihat poin-poin penting dari informasi yang disampaikan.
#5 Tanggap Situasi
Penyimak yang ideal yaitu penyimak yang tanggap terhadap situasi dan kondisi. Penyimak perlu mengenal situasi pembicaraan, cepata menyesuaikan diri, dan memahami gaya pembicara sehingga sanggup mengikuti kemana arah pembicaraan.
#6 Kontak dengan Pembicara
Agar proses menyimak lebih hidup, kita perlu melaksanakan kontak dengan pembicara melalui perhatian, senyuman, anggukan, dan tanda atau gerakan lain yang mengatakan simpati terhadap pembicaraan tersebut. melaluiataubersamaini begitu akan terjalin kekerabatan antara pembicara dan penyimak.
#7 Merangkum Isi Pembicaraan
Sebagai penyimak, tentu kita bertugas untuk mendengar, menyimak, dan menangkap poin-poin penting yang disampaikan dan menyusun poin-poin tersebut sebaik-baiknya. Dalam hal ini tentu kita memerlukan sebuah catatan untuk mencatat poin penting yang kita tangkap dari pembicaraan.
#8 Menanggapi Hasil Pembicaraan
Sesudah selesai menyimak, selanjutnya kita sanggup memdiberi jawaban berupa penilaian dan respon positif. Tanggapan ita terhadap hasil pembicaraan sanggup kita jadikan pola sejauh mana kita memahami pembicaraan tersebut.
melaluiataubersamaini demikian, metode yang sanggup kita lakukan untuk meningkatkan keterampilan menyimak secara efektif yaitu dengan cara mendengarkan pembicara dengan serius penuh, menelaah isi pembicaraan, menyimak dengan kritis, dan membuat catatan sebagai rangkuman dari hasil aktivitas menyimak.
Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menyimak
Keterampilan menyimak secara efektif dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan pribadi dengan unsur-unsur yang terlibat, yaitu unsur pembicara, unsur penyimak, unsur materi, dan unsur situasi.#1 Unsur pembicara
Meski aktivitas menyimak dilakukan oleh pendengar, namun pembicara secara tidak pribadi juga akan menghipnotis proses menyimak. Agar aktivitas menyimak sanggup berlangsung secara efektif dan efisien, maka pembicara harus menguasai materi, bersikap percaya diri, berbicara secara sistematis, dan bisa diberinteraksi dengan penyimak memakai gaya yang bervariasi.
#2 Unsur Penyimak
Sebagai penyimak, kita harus berusaha mendengar pembicara dengan serius dan fokus alasannya yaitu kita punya tujuan untuk memperoleh informasi dari apa yang disampaikan oleh penyimak. Oleh alasannya yaitu itu, tentu kita harus punya minat atau motivasi yang besar lengan berkuasa untuk menyimak.
Selain mempunyai minat untuk menyimak, penyimak juga harus mempunyai sifat adil dan kooperatif. Sifat adil berarti penyimak memakai pandangan terhadap materi simakan bukan bergantung pada siapa pembicaranya.
Seorang penyimak juga harus bersikap kooperatif yaitu siap berhubungan dengan pembicara untuk keberhasilan komunikasi tersebut. Bentuk kerjasama tersebut sanggup ditunjukkan dengan cara menghargai pembicara, diberinteraksi dengan pembicara, dan tidak menjadikan keributan.
#3 Unsur Materi
Agar aktivitas menyima berlangsung secara efektif dan mempersembahkan manfaat, tentu materi atau materi simakan yang akan disampaikan harus aktual, sistematis, seimbang, dan bermanfaa. Baik pembicara maupun penyimak harus sama-sama bijak menyesuaikan materi pembicaraan.
#4 Unsur Situasi
Faktor terakhir yang sangat menghipnotis aktivitas menyimak yaitu dari unsur situasi. Agar aktivitas menyimak sanggup berlangsung dengan baik, maka situasi atau kondisi lingkungan dimana proses menyimak berlangsung haruslah nyaman dan aman semoga pembicara dan penyima tidak mengalami gangguan.
Emoticon