A. Beda Barisan Aritmatika
Beda yaitu sebuah bilangan tetap yang diperoleh dari hasil pengurangan sebuah suku ke-n barisan aritmatika dengan suku sebelumnya. melaluiataubersamaini kata lain, beda ialah selisih antara setiap dua suku yang berdekatan atau dua suku yang berurutan. Jika berbicara terkena barisan aritmatika, maka nilai selisih ini yaitu tetap atau sama besar.Jika didiberikan suatu barisan aritmatika 2, 6, 10, 14, 18, 22, 26 maka beda barisan tersebut sanggup ditentukan dengan menghitung selisih antara setiap dua suku yang berurutan. melaluiataubersamaini demikian, beda barisan tersebut yaitu b = 6 - 2 = 10 - 6 = 14 - 10 = 22 - 18 = 26 - 22 = 4. Perhatikan bahwa beda barisannya yaitu sama besar atau tetap yaitu b = 4.
Berdasarkan contoh tersebut, jikalau dinyakatakan melalui bedanya, maka urutan dalam suatu barisan aritmatika sanggup ditulis sebagai diberikut :
U1, U2, U3, U4 + ... + Un |
U1, (U1 + b), (U1 + 2b), (U1 + 3b) + ... + {U1 + (n - 1)b} |
Dari susunan di atas, kita sanggup melihat bagaimana hubungan antara suku-suku barisan aritmatika dengan beda barisan dan suku pertama. Kita juga sanggup melihat contoh umum untuk memilih suku ke-n, yaitu Un = U1 + (n - 1)b.
B. Beda Baru Sesudah Disiipi k Bilangan
Berdasarkan konsep di atas kita sanggup dengan simpel memilih beda suatu barisan jikalau diketahui beberapa suku yang berurutan. Lalu, bagaimana jikalau di antara dua suku yang berurutan tersebut disisipkan k bilangan? Bagaimana hubungan antara beda gres dengan beda yang lama?Misal di antara U1 dan U2 suatu barisan aritmatika disisipkan k bilangan (k menyatakan banyak bilangan yang disisipkan) dan dihasilkan barisan aritmatika gres dengan beda gres (b*), maka akan dihasilkan urutan sebagai diberikut.
Barisan awal dengan beda b :
U1, U2 , ingat b = U2 − U1
Barisan gres dengan beda b* :
U1, (U1 + b*), (U1 + 2b*), (U1 + 3b*), .... (U1 + kb*), U2
Di atas sudah diperoleh susunan atau urutan barisan aritmatika yang gres sehabis disisipi. Konsepnya masih sama dengan konsep barisan aritmatika spesialuntuk saja beda barisannya sudah berubah alasannya yaitu jumlah sukunya juga sudah berubah.
Sekaranga perhatikan bahwa suku yang berada sebelum suku U2 yaitu (U1 + kb*). Sesuai dengan konsep beda barisan, maka berlaku hubungan sebagai diberikut:
⇒ b* = U2 − (U1 + kb*)
⇒ b* = U2 − U1 − kb*
⇒ b* + kb* = U2 − U1
Karena U2 − U1 = b, maka diperoleh :
⇒ (1 + k)b* = b
⇒ b* = b/(1 + k)
Berdasarkan penurunan rumus di atas, sanggup dilihat hubungan antara beda baru, beda awal, dan banyak bilangan yang disiipkan. melaluiataubersamaini demikian, beda dari barisan yang terbentuk sanggup dihitung dengan memakai rumus diberikut :
|
Keterangan :
b = beda barisan awal sebelum disisipi
b* = beda barisan gres yang terbentuk sehabis disisipi
k = banyak bilangan yang disisipkan antara dua suku.
misal :
Diketahui barisan aritmatika : 2, 10, 18, 26. Jika di antara setiap dua suku barisan tersebut disisipkan tiga bilangan sehingga terbentuk barisan aritmatika baru, maka tentukan beda barisan yang terbentuk dan tuliskan barisan tersebut!
Pembahasan :
Dik : b = 10 - 2 = 8, k = 3
Dit : b* = .... ?
Beda barisan yang terbentuk :
⇒ b* = b/(k + 1)
⇒ b* = 8/(3 + 1)
⇒ b* = 8/4
⇒ b* = 2
Jadi, beda gres (beda dari barsian gres yang terbentuk) yaitu 2. melaluiataubersamaini demikian, barisan aritmatika yang terbentuk yaitu sebagai diberikut : 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26. Perhatikan aksara yang berwarna biru ialah bilangan yang disisipkan.
Emoticon