BLANTERVIO103

Perbedaan Bioteknologi Tradisional Dan Bioteknologi Modern

Perbedaan Bioteknologi Tradisional Dan Bioteknologi Modern
10/10/2018
Bioteknologi berasal dari dua suku kata yaitu bio dan teknologi dan kalau diartikan menurut suku katanya maka bioteknologi sanggup diartikan sebagai teknologi yang melibatkan organisme atau sistem hidup untuk menghasilkan suatu produk atau memecahkan suatu masalah. Bioteknologi yaitu ilmu terapan biologi yang melibatkan beberapa disiplin ilmu menyerupai mikrobiologi, biokimia, genetika, dan biologi molekuler. Istilah bioteknologi pertama kali dicetuskan oleh seorang insinyur Hongaria, Karl Erekty untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar sebagai sumber pakan. Pada dasarnya, bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai materi mentah dengan memanfaatkan mikroorganisme atau bagian-bagiannya.

Jika dilihat menurut perkembangannya, bioteknologi sanggup dibagi menjadi tiga periode yaitu bioteknologi tradisional, bioteknologi ilmiah, dan bioteknologi modern. Pada peluang ini, akan dibahas ciri-ciri bioteknologi tradisional dan ciri-ciri bioteknologi modern sebagai salah satu pembeda keduanya.

Ciri-ciri Bioteknologi Tradisional

Bioteknologi tradisional atau bioteknologi konvensional yaitu teknologi sederhana yang memanfaatkan biro hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan produk berupa materi masakan dengan memakai metode konvensional yang sederhana.

Bioteknologi tradisional dikembangkan spesialuntuk menurut kebiasaan masyarakat secara bebuyutan dalam mengolah atau membuat materi makanan. Bioteknologi konsvensional memakai teknologi fermentasi untuk menghasilkan produk makanan.

Berikut beberapa ciri-ciri bioteknologi konvensional:
1. Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung
2. Menggunakan metode sederhana berupa fermentasi
3. Dilakukan bebuyutan secara tradisional
4. Digunakan untuk memenuhi kebutuhan masakan masyrakat
5. Produk utamanya yaitu kebutuhan pangan

ProdukMikroorganisme
TempeRhizopus oligosporus
OncomNeurospora sp
KecapAspergillus wentii
TaucoAspergillus oryzae
Tape, rotiSaccharomyces sp
YoghurtLactobacillus streptococcus
Keju, mentegaStreptococcus lactis
Nata de cocoAcetobacter cylinum

Bioteknologi konvensional cenderung susah diterapkan untuk menghasilkan produk skala industri besar alasannya dari segi biaya dan kerugian dinilai kurang menguntungkan.

Ciri-ciri Bioteknologi Modern

Karena dari segi biaya bioteknologi konvensional mempunyai banyak hal yang kurang menguntungkan, maka untuk mencapai kelayakan dari segi indsurti, dilakukan manipulasi genetik terhadap mikroorganisme yang terlibat biar sanggup menghasilkan produk dalam skala industri.

Bioteknologi modern yaitu memanfaatkan biro hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk menghasilkan produk dalam skala industri. Bioteknologi modern memakai organisme, sistem, atau proses bioteknologi dengan metode modern.

Berikut beberapa bioteknologi modern:
1. Dikembangkan dengan teknologi rekayasa genetika
2. Memanfaatkan rekayasa fermentasi, biokimia, dan biomolekuler
3. Menggunakan aneka macam macam metode terpadu
4. Digunakan untuk menghasilkan produk dalam skala industri
5. Menghasilkan produk di aneka macam bidang kehidupan

ProdukMikroorganisme
MSGCorynebacterium
MikorizaJamur mikoriza
MetanaMethanobacterium
Pb dan emasThiobacillus ferooxidan
Vitamin B12Pseudomonas
BioinsektisidaBacillus thuringiensis
Asam sitratAspergillus niger
PenisilinPenicillium chysogenum

Bioteknologi memanfaatkan organisme tingkat seluler atau molekuler dengan aneka macam metode menyerupai rekayasa genetika, kultur jaenteng, kloning, dan sebagainya.

Dari pembagian terstruktur mengenai ciri-ciri di atas, maka sanggup dilihat perbedaan antara bioteknologi tradisional dengan bioteknologi modern. Perbedaan utama antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern gotong royong terletak pada metode pengolahannya.

Perkembangan Bioteknologi

Bioteknologi berawal dari bioteknologi konvensional yang memanfaatkan proses alamiah berupa fermentasi. Selanjutnya, ditemukannya mikroorganisme hidup yang melaksanakan fermentasi ialah awal dari periode bioteknologi ilmiah. Akhir bioteknologi ilmiah sekaligus awal bioteknologi modern ditandai dengan penmuan struktur DNA dan instruksi genetik.

TahunProduk
Bioteknologi Konvensional
6000 SMPembuatan anggur dan bir memakai ragi
4000 SMPembuatan roti memakai ragi
1500 SMPembuatan kecap, tape, yoghurt, dan memanfaatkan alga
Bioteknologi Ilmiah
1857Penmuan mikroorganisme fermentasi
1890Pemanfaatan materi bakar alkohol
1897Pengubahan gula menjadi alkohol dengan enzim ragi
1912Pemanfaatan mikroba untuk pengolahan limbah
1915Produksi aseton dan butanol
1928Penemuan antibiotik penisilin pada jamur
1944Produksi penisilin
Bioteknologi Modern
1953Penemuan struktur DNA dan Krick kloning kecebong
1962Pemecahan kode-kode genetik
1970Penemuan enzim restriksi endonuklease dan enzim igase
1973Penemuan metode rekayasa genetika
1978Kelahiran bayi tabung pertama
1982Pembuatan insulin insan dari mikroba
1983Transfer embrio dari satu ibu ke ibu lain
1996Hewan hasil kloning yaitu domba dolly
1999Kloning embrio insan dari sel kulit kaki
2000Kera hasil kloning yang disebut tetra
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404