Semua itu ialah hasil dari penelitian di bidang pertanian yang tujuan utamanya yaitu menghasilkan produk pertanian yang berkarakter dan bersaing baik di pasar tradisional maupun di pasar modern sehingga penghasilan petani juga akan meningkat.
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, terdapat beberapa hormon pertumbuhan yang menghipnotis pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang sering disebut fitohormon. Masing-masing fitohormon mempunyai fungsinya masing-masing.
Ada yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan organ tanaman, ada yang berfungsi untuk merangsang pemasakan buah, ada pula yang berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan.
Ada yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan organ tanaman, ada yang berfungsi untuk merangsang pemasakan buah, ada pula yang berfungsi untuk mengendalikan pertumbuhan.
Degan diidentifikasinya jenis-jenis fitohormon dan fungsi-fungsi spesifiknya tentu menjadi laba tersendiri dalam bidang pertanian alasannya yaitu para peneliti sanggup menyebarkan teknologi pertumbuhan dengan memanfaatkan atau memanipulasi faktor-faktor (fitohormon) yang ada untuk menghasilkan tumbuhan yang unggul dan produk yang berkarakter baik.
Bayangkan saja kalau kita sanggup menghasilkan buah semangka yang beratnya mencapai 15 kg tanpa biji, atau bibit mangga unggul yang sanggup berbuah sepanjang tahun tanpa dipengaruhi musim, atau menghasilkan produk sayur-sayuran dalam jumlah yang besar dengan penerapan lahan yang minimum. Teknologi menyerupai itulah yang terus dikembangkan oleh andal pertanian.
Thailand ialah salah satu negara yang populer dengan teknologi pertanian mereka. Banyak bibit-bibit unggul dihasilkan di sana yang kemudian diekspor ke negara kita dan dipakai oleh petani lokal contohnya semangka bibit unggul non biji. Indonesia juga mempunyai banyak teknologi pertumbuhan yang patut dibanggakan namun tentu saja masing-masing teknologi mempunyai belum sempurnanya dan kelebihan.
Berikut beberapa penerapan fitohormon sebagai teknologi pertumbuhan yang diperlukan sanggup menjadi alternatif untuk menyebarkan peroduktivitas dan kualitas produk pertanian.
- Teknologi Pemberantas GulmaDihasilkannya hormon auksin sintetis ternyata sanggup dimanfaatkan untuk mengendalikan gulma yang menyerang tanaman. Dalam serius 0,1%, auksin sintetis sanggup dipakai sebagai herbisida alternatif.
- Teknologi PartenokarpiHormon auksin juga dikenal sebagai hormon yang memungkinkan terjadinya partenokarpi atau pembentukan buah tanpa biji. Hormon auksin yang didiberikan pada flora yang sedang berbunga sanggup menghambat proses penyerbukan dan gagalnya pembuahan yang akan menghasilkan biji sehingga dihasilkan buah tanpa biji.
- Produksi Buah Sepanjang TahunTerbayangkan gimana asiknya kalau pohon rambutan di halaman rumah sanggup berbuah sepanjang tahun walaupun belum musimnya? melaluiataubersamaini memanfaatkan fungsi auksin dan sitokinin diperlukan sanggup membuat tumbuhan penghasil buah bisa menghasilkan bunga dan buah walaupun tidak pada musimnya.
- Memperbesar Ukuran BuahHormon yang paling berperan dalam ukuran buah yaitu hormon giberelin. melaluiataubersamaini fungsi tersebut, diperlukan pemdiberian giberelin pada flora yang mulai berbuah sanggup memperbesar ukuran buah yang dihasilkan.
- Mencegah Kerontokan BuahKerontokan bunga dan buah ialah salah satu duduk perkara yang mengurangi pendapatan petani. Rontoknya buah menimbulkan produk pertanian berkurang. Oleh lantaran itu, peneliti berusaha menemukan alternatif untuk mencegah rontoknya bunga dan buah. Salah satu alternatif yang diperlukan sanggup mencegah kerontokan yaitu pemdiberian hormon sitokinin pada ketika tumbuhan berbunga dan berbuah.
- Memacu PembungaanAplikasi memanfaatkan hormon auksin dan etilen untuk memacu pembungaan sudah diterapkan pada tumbuhan mangga dan nanas. Pemdiberian kedua hormon tersebut secara bersamaan sanggup memacu proses pembungaan sebelum waktunya.
- Teknologi Kultur Jaenteng Kultur jaenteng ialah salah satu proses pembiakan yang sudah banyak dikembangkan untuk menghasilkan bibit unggul dengan sifat yang seragam. Untuk merangsang pembentukan batang pada proses kultur jaenteng sanggup dimanfaatkan hormon sitokinin.
Emoticon