Pengertian Paragraf
Paragraf ialah rangakaian kalimat yang saling berafiliasi dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat dan ialah satuan bahasa yang lebih besar daripada kalimat. Satu paragraf sanggup terdiri dari beberapa kalimat yang saling terkait menunjukan sebuah gagasan.Paragraf ialah bab dari suatu karangan yang disusun oleh beberapa kalimat yang padu. Paragraf harus disusun secara sistematis dan logis semoga sanggup membentuk kesatuan pokok pembahasan yang sanggup dimengerti maknanya.
Sebagai satuan bahasa, paragraf mengandung inspirasi yang mengungkapkan sebuah gagasan atau fikiran. Umumnya, sebuah gagasan atau fikiran tidak cukup diungkapakan dengan sebuah kalimat oleh lantaran itu kalimat tersebut perlu dikembangkan menjadi sebuah pargraf yang mengandung fikiran utama dan penjelas.
Meskipun sebuah paragraf intinya ditujukan untuk memberikan sebuah gagasan atau fikiran, akan tetapi tidak tiruana paragraf sanggup menjalankan tujuan tersebut. Agar gagasan sanggup disampaikan dan ditangkap dengan baik, maka paragraf harus disusun dengan baik pula.
Paragraf yang baik dalah paragraf yang mempunyai kapaduan di antara unsur-unsur penyusunnya. melaluiataubersamaini kata lain, sebuah paragraf sanggup digolongkan sebagai paragraf yang baik bila paragraf tersebut sudah memenuhi syarat-syarat penyusunan paragraf.
Teknik tergampang untuk mengetahui apakah sebuah paragraf sudah memenuhi syarat penyusunan paragraf dan sanggup digolongkan sebagai paragraf yang baik ialah dengan cara membacanya. Jika kkita sanggup menangkap gagasan atau fikiran yang tertuang dalam paragraf tersebut dengan baik, maka paragraf tersebut sanggup disebut sebagai paragraf yang baik.
Baca juga : Teknik Memahami Isi Buku Pelajaran dengan Metode SQ3R.
Unsur-unsur Paragraf
Unsur-unsur paragraf ialah bab yang menyusun sebuah paragaf sehingga menjadi sebuah paragraf yang terperinci pokok bahasannya. Secara garis besar ada tiga unsur penyusun paragraf yaitu inspirasi atau gagasan utama, gagasan penjelas, dan pelengkap.#1 Gagasan Utama
Ide pokok atau gagasan utama ialah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Letak gagasan utama dalam sebuah paragraf sanggup di awal, di akhir, atau di kedua bab tersebut tergantung pada jenis paragraf dan metode pengembangannya.
Gagasan utama menjadi pembahasan di dalam sebuah paragraf. Artinya, gagasan utama menjadi kunci untuk memahami sebuah paragraf. Jika ingin memahami isi paragraf secara keseluruhan, maka kita sanggup melakukannya dengan cara menemukan gagasan utamanya.
Gagasan utama ditetapkan dengan kalimat utama yaitu kalimat yang megandung gagasan yang mewakili isi paragraf secara keseluruhan. Kalimat utama diletakan secara tersirat dan biasanya ialah kalimat yang bersifat umum semoga sanggup dikembangkan melalui kalimat penjelas yang lebih khusus.
#2 Gagasan Penjelas
Gagasan penjelas ialah gagasan yang dipakai untuk memperjelas gagasan utama. Biasanya, gagasan penjelas ditetapkan oleh lebih dari satu kalimat dan harus tetap mengacu pada gagasan utama sesuai dengan arah pengembangan paragraf tersebut.
Gagasan penjelas ditetapkan dengan satu atau beberapa kalimat pendukung, yaitu kalimat yang berfungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan yang ada pada kalimat utama. Kalimat pendukung biasanya dilengkapi dengan fakta, opini, contoh, dan sebagainya.
#3 Unsur Pelengkap
Unsur embel-embel ialah unsur yang sebaiknya ada semoga paragraf menjadi padu. Unsur embel-embel tersebut ialah konjugasi dan penegas. Penegas ialah unsur yang tida terlalu penting lantaran tidak tiruana paragraf mempunyai penegas. Unsur ini biasanya sengaja dimenambahkan ke dalam sebuah paragraf untuk menambah daya tarik sebuah paragraf.
Agar menghasilkan sebuah paragraf yang padi, maka kalimat-kalimat penyusun paragraf harus dihubungkan dengan transisi atau konjugasi yang tepat. Secara umum, ada dua jenis konjugasi yang biasa digunakan, yaitu:
1. Konjugasi antar kalimat
2. Konjugasi intra kalimat
Konjugasi antar kalimat ialah kata hubung yang berfungsi menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya di dalam paragraf. Konjugasi intra kalimat ialah kata hubung yang yang menghubungkan induk klaimat dengan anak kalimat.
Baca juga : Teknik Menyimak Wacana Lisan Secara Efektif.
Syarat-syarat Penyusunan Paragraf
Agar sebuah paragraf mempunyai kepaduan diantara unsur-unsur penyusunnya, maka ita harus memperhatika syarat-syarat penyusunan paragraf. Syarat penyusunan paragraf meliputi beberapa aspek kepaduan makna dan kepaduan bentuk.#1 Kepaduan Makna
Sebuah paragraf sanggup dikatakan mempunyai kepaduan makna (koheren) bila inspirasi atau gagasan yang dikemukakan oleh kalimat satu dengan kalimat lainnya saling berkaitan. melaluiataubersamaini kata lain, tiruana kalimat harus membentuk kesatuan inspirasi pokok.
#2 Kepaduan Bentuk
Kepaduan bentuk (kohesif) berkaitan dengan kata-kata yang dipakai dalam sebuah paragraf. Kohesian sebuah paragraf sanggup ditandai dengan beberapa kekerabatan diberikut:
1. Hubungan penunjukan : itu, ini, tersebut, diberikut, dsb.
2. Hubungan pergantian : aku, kami, engkau, anda, dsb.
3. Hubungan pelepasan : sebagian, seluruhnya, dsb.
4. Hubungan perangkaian : dan, lalu, kemudian, akan tetapi, dsb.
5. Hubungan leksikal : pengulangan kata, sinonim, hiponim, dsb.
Jenis-jenis Paragraf
Paragraf sanggup dibedakan menurut beberapa faktor pembeda menyerupai letak gagasan utama, menurut tujuan, dan menurut pola pengembangannya. Berikut akan kita bahas jenis-jenis paragraf menurut ketiga sudut pandang tersebut.#1 Berdasarkan Letak Gagasan Utama
Berdasarkan letak gagasan utamanya, paragraf sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Paragraf Deduktif
2. Paragraf Induktif
3. Paragraf Campuran
Paragraf deduktif ialah jenis paragraf yang letak gagasan utamanya berada di awal paragraf. Gagasan utama paragraf deduktif ditetapkan oleh kalimat utama yang berada pada baris pertama paragraf. Paragraf deduktif biasanya dimulai dengan fakta umum kemudian dilanjutkan dengan kalimat penjelas.
Paragraf induktif ialah jenis paragraf yang letak gagasan utamanya berada di final paragraf. Gagasan utama paragraf induktif ditetapkan oleh kalimat utama yang berada pada baris final paragraf. Paragraf induktif biasanya dimulai dari penjabaran secara mendetail dan diakhiri dengan kesimpulan atau fakta umum.
Paragraf gabungan ialah jenis paragraf yang letak gagasan utamanya berada di awal dan di final paragraf. melaluiataubersamaini kata lain, gagasan utama paragraf gabungan diwakili oleh kalimat utama pada baris pertama dan baris terakhir paragraf.
Baca juga : Perbedaan antara Lafal, Intonasi, Tekanan, dan Jeda.
#2 Jenis Paragraf Berdasarkan Tujuannya
Jika dilihat menurut tujuannya, maka paragraf sanggup dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
1. Paragraf Narasi
2. Paragraf Deskripsi
3. Paragraf Eksposisi
4. Paragraf Argumentasi
5. Paragraf Persuasi
Paragraf narasi ialah jenis paragraf yang tujuannya untuk menceritakan suatu kejadian atau kejadian dengan impian pembaca seakan-akan mengalami sendiri kejadian tersebut. Paragraf narasi meliputi rangkaian kejadian yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.
Paragraf deskripsi ialah jenis paragraf yang tujuannya untuk menggambarkan sebuah objek semoga pembaca merasa seakan-akan melihat sendiri objek yang digambarkan tersebut. Paragraf deskripsi mencoba melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaannya sehingga pembaca sanggup mencitrai paragraf tersebut.
Paragraf eksposisi ialah jenis paragraf yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan tujuan semoga pembaca memperoleh informasi dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya. Paragraf eksposisi biasanya dipakai untuk menginformasikan pengetahuan atau hal gres kepada pembaca.
Paragraf argumentasi ialah jenis paragraf yang ditujukan untuk mnegemukakan suatu argumen atau alasan. Paragraf argumentasi harus dilengkapi dengan fakta berupa pola dan bukti-bukti pendukung yang berpengaruh untuk meyakinkan pembaca.
Paragraf persuasi ialah jenis paragraf yang bertujuan untuk mempengaruhi , mengimbau, merayu, atau membujuk pembaca semoga terpengaruh atau tergiur untuk mengikuti keinginan atau gagasan penulis. Paragraf persuasi biasanya meliputi permintaan atau imbauan pada final paragraf.
Baca juga : Pengertian, Bagian, Jenis-jenis, dan Fungsi Kamus.
#3 Berdasarkan Pola Pengembangannya
Berdasarkan pola pengembangannya, paragraf sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Pola umum khusus : dilampaui dengan fakta umum
2. Pola definisi luas : mempersembahkan keterangan terhadap suatu hal
3. Pola proses : mengurutkan tahapan kejadian
4. Pola lantaran jawaban : menawarkan kekerabatan lantaran akibat
5. Pola ilustrasi : menampilkan ilustrasi konkret
6. Pola perperihalan : membandingkan dua atau lebih objek
7. Pola analisis : memakai perincian logis
8. Pola pembagian terstruktur mengenai : mengelompokkan menurut kesamaan
9. Pola seleksi : menentukan bab tertentu yang diulas
10. Pola titik pandang : melihat atau menceritakan sesuatu.
Emoticon