BLANTERVIO103

Pengertian Dan Rumus Dasar Untuk Integral Tak Tentu

Pengertian Dan Rumus Dasar Untuk Integral Tak Tentu
10/05/2018
.com -Integral Tak Tentu. Integral ialah bentu operasi matematika yang menyatakan kelabikan dari differensial atau turunan sehingga disebut juga sebagai anti diferensial. Dalam operasi integral terdapat notasi integral dan notasi variabel integrasi. Berdasarkan ada tidaknya batas untuk variabel integrasi, secara umum integral dibedakan menjadi dua jenis, yaitu intgeral tak tentu (indefinite integral) dan integral tentu (definite integral). Pada pembahasan sebelumnya, edutafsi sudah mengulas pengenalan dasar terkena kedua jenis integral ini. Pada materi berguru ini, akan dibahas bagaimana hukum dan rumus dasar dari integral tak tentu.

A. Pengertian Integral Tak Tentu

Integral tak tentu ialah bentuk integral yang variabel integrasinya tidak mempunyai batas sehingga integrasi dari sebuah fungsi akan menghasilkan banyak kemungkinan dan spesialuntuk ditetapkan sebagai penyelesaian umum. Istilah tak tentu berarti bentuk fungsi F memuat konstanta real sembarang. Konstanta sembarang ini umumnya disimbolkan dengan aksara c dan menjadi ciri dari hasi integrasi tak tentu.

Mengapa hasil integral tak tentu mempunyai banyak kemungkinan dan spesialuntuk berupa solusi umum? Hasil integral tak tentu disebut demikian alasannya memang tidak sanggup dipastikan fungsi mana yang ialah integral dari suatu integran. Integran ialah istilah untuk sebuah fungsi yang akan ditarik integralnya. Untu lebih jelasnya, mari simak ulasan diberikut ini.

Seperti defenisinya, integral intinya ialah operasi balikan dari turunan (diferensial). Maksudnya, jikalau f(x) yaitu turunan dari F(x), maka kita sanggup memilih F(x) dengan cara mengintegralkan f(x). Akan tetapi, pada kenyataannya, dikala f(x) diintegralkan maka balasannya tidak spesialuntuk berupa F(x) melainkan mengandung suatu tetapan yaitu c.

 Integral ialah bentu operasi matematika yang menyatakan kelabikan dari differensial a PENGERTIAN DAN RUMUS DASAR UNTUK INTEGRAL TAK TENTU

Sebagai contoh, mari kita ambil sebuah fungsi, katakan F(x) = 3x2. Jika f(x) yaitu turunan dari fungsi F(x), maka diperoleh :
⇒ f(x) = dF(x)/dx
⇒ f(x) = d (3x2)/dx
⇒ f(x) = 6x

Kemudian didiberikan juga fungsi kedua dalam variabel x, contohnya F(x) = 3x2 + 4. Jika f(x) yaitu turunan dari fungsi F(x), maka diperoleh :
⇒ f(x) = dF(x)/dx
⇒ f(x) = d (3x2 + 4)/dx
⇒ f(x) = 6x

Nah, pada kedua proses diferensiasi (menurunkan) di atas, sanggup dilihat bahwa kedua fungsi tersebut menghasilkan turunan yang sama, yaitu sama-sama 6x.

Jika berpatokan pada fungsi pertama F(x) = 3x2, maka hasil dari integral 6x yaitu :
⇒ ∫ f(x) dx = ∫ 6x dx
⇒ ∫ f(x) dx ≈ 3x2

Sebaliknya, jikalau berpatokan pada fungsi kedua F(x) = 3x2 + 4, maka integral dari 6x adalah:
⇒ ∫ f(x) dx = ∫ 6x dx
⇒ ∫ f(x) dx ≈ 3x2 + 4

Dari kedua proses integrasi di atas, sanggup kita lihat bahwa integral dari 6x ternyata tidak menghasilkan satu jawabanan yang pasti, alasannya sanggup saja jawabanannya yaitu 3x2 atau 3x2 + 4. Jawaban dari integral 6x juga sanggup saja fungsi lain contohnya 3x2 + 10, 3x2 - 6, dan sebagainya. Oleh alasannya itu, jawabanan dari integral tak tentu spesialuntuk sanggup ditulis sebagai penyelesaian umum dengan menambahkan suatu tetapan integrasi c.

melaluiataubersamaini demikian, jikalau f(x) yaitu turunan dari F(x), maka hasil integrasi dari f(x) sanggup ditulis sebagai diberikut:
∫ f(x) dx = F(x) + c

Keterangan :
∫ = notasi integral tak tentu
f(x) = integran atau fungsi yang akan ditarik integralnya
dx = variabel integrasi
F(x) = fungsi umum penyelesaian
c = tetapan atau konstanta integrasi.

B. Aturan dan Rumus Dasar Integral

Pada dasarnya hasil integral dari suatu fungsi sanggup ditentukan dengan cara mengira proses turunannya. Untuk fungsi yang sederhana, cara ini sanggup saja berhasil. Akan tetapi, untuk fungsi yang lebih kompleks tentu saja akan sangat susah untuk meruntut proses turunannya semoga diperoleh integrasinya. Oleh alasannya itu, dalam penyelesaian integral terdapat beberapa hukum dasar yang sanggup dijadikan sebagai patokan untuk menuntaskan problem integral.

#1 Integral Tak Tentu Suatu Konstanta
Didiberikan sebuah fungsi F(x) = kx. Jika f(x) yaitu turunan dari F(x), maka f(x) = k. melaluiataubersamaini demikian, integral dari k akan mengandung penyelesaian umum yaitu kx + c. Jika fungsi yang akan diintegralkan (integran) tidak mengandung variabel atau spesialuntuk berupa konstanta, maka hasil integralnya akan mengikuti rumus dasar diberikut ini:
∫ k dx = kx + c

Keterangan :
k = konstanta atau bilangan tertentu
c = tetapan integrasi.

misal :
Tentukan hasil integral dari beberapa bentuk di bawah ini:
(a). ∫ 6 dx      (b). ∫ 8 dy       (c). ∫ 4 dt

Pembahasan :
Sesuai dengan hukum dasar untuk fungsi konstanta, maka diperoleh:
a). ∫ 6 dx = 6x + c
b). ∫ 8 dy = 8y + c
c). ∫ 4 dt = 4t + c

#2 Integral Tak Tentu Fungsi Pangkat
Integral tak tentu dari suatu fungsi pangkat sanggup diartikan sebagai fungsi pangkat lain yang diperoleh dari integran dengan cara menambah pangkatnya dengan 1 dan membagi pernyataan yang dihasilkan dengan pangkat gres tersebut. melaluiataubersamaini kata lain, jikalau integran berbentuk fungsi pangkat, maka hasil integralnya mengikuti rumus dasar diberikut:
∫ xn dx = 1  xn+1 + c
n + 1

Keterangan :
xn = bilangan atau fungsi pangkat
n = pangkat dari variabel x
c = tetapan integrasi.

misal :
Tentukan hasil dari integral tak tentu diberikut ini : ∫ x4 dx

Pembahasan :
Sesuai dengan rumus dasar untuk fungsi pangkat di atas, n = 4, maka:
⇒ ∫ x4 dx = 1/(4+1) . x4+1 + c
⇒ ∫ x4 dx = 1/5 . x5 + c
⇒ ∫ x4 dx = 1/5 x5 + c

#3 Integral Tak Tentu Konstanta Kali Fungsi
Aturan ketiga ini ialah perpaduan antara hukum pertama dan hukum kedua. Jika fungsi integran (fungsi yang akan diintegralkan) ialah hasil kali konstanta dan fungsi, maka hasil integralnya sanggup ditentukan dengan memakai rumus dasar diberikut ini:
∫ k f(x) dx = k ∫ f(x) dx
∫ k xn dx = k 1  xn+1 + c
n + 1

Keterangan :
k = konstanta
n = pangkat dari variabel x.

misal :
Tentukan hasil dari integral tak tentu diberikut ini : ∫ 4 x3 dx

Pembahasan :
Dari soal diketahui k = 4 dan n = 3, maka sesuai rumus diperoleh:
⇒ ∫ 4 x3 dx = 4 ∫ x3 dx =
⇒ ∫ 4 x3 dx = 4 . 1/(3+1) . x3+1 + c
⇒ ∫ 4 x3 dx = 4 . 1/4 . x4 + c
⇒ ∫ 4 x3 dx = x4 + c

#4 Integral Tak Tentu Penjumlahan Fungsi
Aturan diberikutnya yaitu untuk integran yang berbentuk penjumlahan dua fungsi. Misalkan didiberikan dua buah fungsi dengan variabel yang sama yaitu f(x) dan g(x), maka hasil integral dari penjumlahan fungsi tersebut sanggup diselesaikan dengan mengikuti rumus diberikut:
∫ {f(x) + g(x)} dx = ∫ f(x) dx + ∫ g(x) dx
∫ {f(x) − g(x)} dx = ∫ f(x) dx − ∫ g(x) dx

Keterangan :
f(x) = fungsi pertama dalam variabel x
g(x) = fungsi kedua dalam variabel x.

misal : 
Tentukan hasil dari integral tak tentu diberikut : ∫ (4x3 + 2x) dx

Pembahasan :
Jika fungsi di atas diuraikan maka diperoleh f(x) = 4x3 dan g(x) = 2x.
⇒ ∫ {f(x) + g(x)} dx = ∫ f(x) dx + ∫ g(x) dx
⇒  ∫ (4x3 + 2x) dx  = ∫ 4x3 dx + ∫ 2x dx
⇒  ∫ (4x3 + 2x) dx  = {4 . 1/(3+1) . x3+1 + c1} + {2 . 1/(2+1) . x1+1 + c2}
⇒  ∫ (4x3 + 2x) dx  = {4 . 1/4 . x4 + c1} + {2 . 1/2 . x2 + c2}
⇒  ∫ (4x3 + 2x) dx  = (x4 + c1) + (x2 + c2)
⇒  ∫ (4x3 + 2x) dx  = x4 + x2 + c1 + c2
⇒  ∫ (4x3 + 2x) dx  = x4 + x2 + c.

#5 Integral Tak Tentu Kebalikan Variabel
Jika integran ialah bentuk kebalikan dari variabel fungsi (variabel pangkat negatif 1), maka hasil integral dari fugsi tersebut sanggup diperoleh berdamasukan hukum dasar diberikut ini.
∫ x-1 dx = ln |x| + c

Keterangan :
x = variabel fungsi
ln = logaritma natural
| | = nilai mutlak dari variael x.

Demikianlah pembahasan singkat terkena pengertian dan rumus dasar untuk integral tak tentu. Jik materi berguru ini bermanfaa, menolong kami membagikannya kepada kawan-kawan anda melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404