Hormon pada Pria
Salah satu alat reproduksi pada laki-laki yang bertanggungjawaban menghasilkan hormon yaitu test1s. Alat kelabu1n yang berada di dalam kantung skr0tum itu menghasilkan hormon reproduksi yaitu testosteron. Selain menghasilkan hormon testosteron, sel-sel Leydig yang terdapat di celah-celah tubulus seminifirus pada testis juga menghasilkan hormon androgen lainnya.Berikut beberapa hormon yang menghipnotis sistem reproduksi pria:
1. Androgen
2. Testosteron
3. FSH dan LH
4. Gonadotropin
Androgen
Androgen yaitu hormon steroid yang berfungsi mengontrol atau merangsang perkembangan dan pemeliharaan karakteristik laki-laki. Hormon ini disekresikan oleh beberapa kelenjar di dalam tubuh terutama test1s.
Androgen ialah hormon kelabuin laki-laki yang berperan utama terhadap ciri s3ks primer. Hormon yang termasuk dalam androgen antara lain testosteron, dihidrotestosteron, dan androstenedione.
Androgen dihasilkan semenjak dalam perkembangan embrio. Beberapa fungsi androgen antaralain:
1. Menentukan jenis kelabuin janin
2. Memmenolong perkembangan ciri sekunder s3ksual pria
3. Memelihara sistem reproduksi pria.
Testosteron
Hormon testosteron ialah salah satu hormon androgen yang paling menghipnotis sistem reproduksi pria. Testosteron sangat besar lengan berkuasa terhadap perkembangan kelabu1n sekunder pada seorang pria.
Berikut beberapa fungsi dari hormon testosteron:
1. Mendukung pembentukan sp3rma
2. Menentukan ciri kelabu1n primer
3. Menentukan ciri kelabu1n sekunder
4. Menentukan perilaku mental seorang pria
5. Menentukan penampilan kejantanan tubuh
Testosteron bertanggungjawaban memmenolong perkembangan kelabuin sekunder pada seorang pria. Ciri-ciri kelabuin sekunder pada seorang laki-laki antaralain:
1. Suara membesar
2. Tumbuh jenggot, kumis, dan rambut pada bab tertentu
3. Bentuk dada menjadi bidang
4. Otot menjadi kekar
FSH, LH, dan Gonadotropin
Selain dipengaruhi oleh testosteron, sistem reproduksi laki-laki juga dipengaruhi oleh hormon FSH, LH, dan gonadotropin. Ketiga hormon tersebut berafiliasi untuk mendukung fungsi testosteron
Hormon FSH (Folicel Stimulating Hormone) dan LH (Lutenizing Hormone) menghipnotis proses pembentukan sp3rma. Pembentukan FSH dan LH dikendalikan oleh hormon yang disekresikan kelenjar hipotalamus dari otak yaitu hormon gonadotropin.
Baca juga : Kumpulan Soal dan Jawaban Hormon pada Sistem Reproduksi.
Hormon pada Wanita
Salah satu alat reproduksi pada perempuan yang bertanggungjawaban menghasilkan hormon yaitu ovarium. Alat kelabu1n yang berada di sisi kiri dan kanan uterus tersebut menghasilkan hormon reproduksi berupa estrogen dan progesteron.Selain dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron, sistem reproduksi perempuan juga dipengaruhi oleh hormon yang berasal dari kelenjar hipofisis di otak, yaitu FSH dan LH.
Berikut beberapa hormon yang menghipnotis sistem reproduksi wanita:
1. Estrogen dan progesteron
2. FSH dan LH
3. Relaksin dan oksitosin
Estrogen dan Progesteron
Estrogen dan progesteron ialah hormon yang dihasilkan oleh ovarium yaitu dari folikel yang semakin besar. Estrogen mempunyai tugas yang penting dalam sistem reproduksi wanita.
Beberapa fungsi estrogen antaralain:
1. Memelihara sistem reproduksi wanita
2. Menentukan ciri kelabu1n sekunder wanita
3. Mengatur siklus menstruasi
Bersama dengan estrogen, hormon progesteron juga menghipnotis sifat-sifat pada perempuan untuk menjadi cukup umur dan berperan penting dalam persiapan serta pemeliharaan uterus.
Estrogen bertanggungjawaban untuk merangsang perkembangan kelabuin sekunder pada seorang wanita. Ciri-ciri kelabuin sekunder pada seorang perempuan antaralain:
1. Tumbuhnya payudara
2. Tumbuhnya rambut pada bab tertentu
3. Panggul membesar
4. Kulit menjadi halus
Baca juga : Kumpulan Soal dan Jawaban Proses Pembentukan Gamet.
FSH dan LH
Salah satu Pengaruh hormon FSH pada sistem reproduksi perempuan yaitu berperan dalam proses oogenesis. Beberapa fungsi FSH antara lain:
1. Mengatur proses pertumbuhan sel telur
2. Memacu folikel untuk menghasilkan estrogen
3. Mempengaruhi sel folikel untuk memdiberi nutrien pada sel telur
Salah satu imbas hormon LH pada sistem reproduksi perempuan sanggup dilihat pada masa ovulasi atau pelepasan sel telur. Hormon LH berfungsi mendorong terjadinya ovulasi.
Pada ketika ovulasi, LH akan menghipnotis folikel yang sudah kosong alasannya ditinggal ovum untuk membentuk korpus luteum atau tubuh kuning yang menyekresi progesteron dan estrogen.
Relaksin dan Oksitosin
Relaksin dan oksitosin ialah hormon yang berperan pada ketika kelahiran. Kedua hormon tersebut bersama dengan estrogen dan prostaglandin memmenolong proses kelahiran.
Hormon relaksin berfungsi untuk memmenolong peregangan otot pada simfisis pubis, sedangkan hormon oskitosin memmenolong kontraksi dinding uterus pada ketika melahirkan. Estrogen dan prostaglandin menghambat hormon progesteron dan memmenolong kontraksi dinding rahim.
Emoticon