BLANTERVIO103

Pembahasan Soal Sbmptn Kimia Sel Elektrokimia

Pembahasan Soal Sbmptn Kimia Sel Elektrokimia
10/09/2018
Pembahasan soal SBMPTN bidang study kimia wacana sel elektrokimia ini mencakup beberapa subtopik dalam materi reaksi redoks dan sel elektrokimia yaitu konsep redoks, penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia, sel volta, sel elektrolisis, dan aturan Faraday. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam soal SBMPTN bidang study kimia, model soal wacana sel elektrokimia yang sering keluar antara lain mengidentifikasi ciri-ciri sel elektrokimia dan reaksi redoks, memilih potensial standar sel volta yang terdiri dari elektroda tertentu, memilih jumlah muatan listrik yang diharapkan pada proses elektrolisis, menentuan waktu yang diharapkan untuk proses elektrolisis, dan memilih diagram sel galvani.

Soal 1
Diketahui :
Ni2+ + 2e → Ni; Eo = -0,25 V
Pb2+ + 2e → Pb; Eo = -0,13 V
Potensial standar sel volta yang terdiri dari elektroda Ni dan Pb yakni ...
A. -0,38 V
B. -0,12 V
C. +0,12 V
D. +0,25 V
E. +0,38 V

Pembahasan :
Dari potensial reduksi di soal terlihat bahwa Pb lebih simpel direduksi daripada Ni, sehingga Pb akan direduksi dan Ni dioksidasi. Reaksinya akan berjalan sebagai diberikut:
Pb2+ + 2e → PbEo = -0,13 V
Ni → Ni2+ + 2eEo = +0,25 V
Pb2+ + Ni → Pb + Ni2+ Eo = +0,12 V

Jadi, potensial standar sel volta yang terdiri dari elektroda Ni dan Pb yakni +0,12 V.
Jawaban : C

Soal 2
Pada setiap sel elektrokimia terjadi oksidasi pada anode dan reduksi pada katode.
SEBAB
Reaksi pada setiap sel elektrokimia ialah reaksi redoks.

Pembahasan :
Sel elektrokimia terdiri dari dua jenis yaitu sel volta dan sel elektrolisis. Pada sel volta katoda ialah kutub positif dan anoda ialah kutub negatif. Sebaliknya, pada sel elektrolisis katoda ialah kutub negatif dan anoda ialah kutub positif.

Meski demikian, pada sel elektrokimia (sel volta dan sel elektrolisis), oksodasi terjadi pada anoda dan reduksi terjadi pada katoda. Intinya, pada setiap sel elektrokimia terjadi reaksi redoks.

Pernyataan benar alasan benar tapi tidak menunjukkan alasannya yakni akibat.
Jawaban : B

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Termokimia - Perubahan Entalphi.

Soal 3
Pada elektrolisis leburan Al2O3 (Ar Al = 27, O = 16) diperoleh 0,225 gram Al. Jumlah muatan listrik yang diharapkan yakni (1F = 96500 C/mol) ....
A. 221,9 Coulomb
B. 804,0 Coulomb
C. 1025,9 Coulomb
D. 2412,5 Coulomb
E. 8685,0 Coulomb

Pembahasan :
Diketahui w = 0,225 gram.

Karena Ar Al = 27 dan valensi Al pada Al2O3 yakni +3, maka massa ekuivalennya yakni :
⇒ e = Ar
n
⇒ e = 27
3
⇒ e = 9

Berdasarkan aturan Faraday:
⇒ w = e x Q
96.500
⇒ 0,225 = 9 x Q
 96.500
⇒ Q = 21712,5
9
⇒ Q = 2412,5 Coulomb.
Jawaban : D

Soal 4
Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1,0 M dielektrolisis dengan arus 6,00 A. Waktu yang diharapkan untuk mengendapkan tiruana logam kromium (Ar = 52; 1F = 96500 C/mol) yakni ....
A. 289500 detik
B. 96500 detik
C. 48250 detik
D. 32167 detik
E. 16083 detik

Pembahasan :
Diketahui Volume = 1L, serius = 1,0 M, i = 6,00 A.

Jumlah mol CrCl3
⇒ n = Volume x molaritas
⇒ n = 1 x 1
⇒ n = 1 mol

Massa 1 mol Cr
⇒ massa = mol x Ar
⇒ massa = 1 x 52
⇒ massa = 52 gram

Karena Ar Cr = 52 dan valensi Cr pada CrCl3 = +3, maka massa ekuivalennya yakni :
⇒ e = Ar
n
⇒ e = 52
3

Berdasarkan aturan Faraday:
⇒ w = e x i x t
96.500
⇒ 52 = 52/3 x 6 x t
 96.500
⇒ t = 96500
2
⇒ t = 48250 detik
Jawaban : C

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Kesetimbangan Reaksi.

Soal 5
Untuk mengendapkan sebanyak 13 g Cr (Ar = 52) dari larutan CrCl3 dengan arus sebsesar 3 A (1F = 96500 C/mol) diharapkan waktu selama ...
A. 67,0 jam
B. 33,5 jam
C. 26,8 jam
D. 13,4 jam
E. 6,7 jam

Pembahasan :
Dari soal diketahui w = 13 g, i = 3A.

Karena Ar Cr = 52 dan valensi Cr pada CrCl3 = +3, maka massa ekuivalennya yakni :
⇒ e = 52
3

Berdasarkan aturan Faraday:
⇒ w = e x i x t
96.500
⇒ 13 = 52/3 x 3 x t
 96.500
⇒ t = 1254500
52
⇒ t = 24125 detik
⇒ t = 6,7 jam
Jawaban : E

Soal 6
Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert dihasilkan gas oksigen 5,6 liter pada STP. Jumlah listrik dalam Coulomb yang dialirkan pada proses tersebut yakni ...
A. 96.500
B. 96.500/2
C. 96.500/3
D. 96.500/4
E. 96.500/5

Pembahasan :
Karena anodanya inert dan anionnya dari sisa asam oksi, maka air teroksidasi di anoda. Sedangkan ion Ag+ akan direduksi.
KatodaAg+(aq) + e → Ag(s)|x4
Anoda2H2O → 4H+(aq) + O2(g) + 4e |x1

4Ag+(aq) + 2H2O → 4Ag(s) + 4H+(aq) + O2(g)

Jumlah mol O2 pada keadaan STP
⇒ n O2 = 5,6
22,4
⇒ n O2 = 0,25 mol

Maka kita peroleh perbandingan molnya:
4Ag+(aq) + 2H2O → 4Ag(s) + 4H+(aq) + O2(g)
1 mol        0,5 mol    0,25 mol   1 mol        0,25 mol

Hukum Faraday:
⇒ w = e x i x t
96.500
⇒ w = Ar x Q
n x 96.500

melaluiataubersamaini :
w = massa endapan
i = berpengaruh arus
t = waktu
Q = muatan listrik
e = massa ekuivalen zat = Ar/n
Ar = massa atom relatif
n = muatan ion

Pada reaksi di atas kita peroleh mol Ag+ = 1 mol dan muatan ion Ag+ = 1. Maka, berdasarkan aturan Faraday di atas kita peroleh:
⇒ mol x Ar = Ar x Q
n x 96.500
⇒ mol = Q
1 x 96.500
⇒ Q = 96.500 x mol
⇒ Q = 96.500 (1)
⇒ Q = 96.500 Coulomb.
Jawaban : A

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Kimia Inti dan Unsur Radioaktif.

Soal 7
Suatu sel kering bekerja berdasarkan reaksi:
Zn(s) + 2 MnO2(s) →  ZnMn2O4(s)
(Ar Zn = 65, Mn = 55, O = 16 )
Untuk menghasilkan muatan sebesar 965 Coulomb maka ...
(1) jumlah Zn yang bereaksi yakni 0,325 g
(2) jumlah MnO2 yang bereaksi yakni 1,10 g
(3) jumlah ZnMn2O4 yang terbentuk yakni 0,005 mol
(4) dalam sel tersebut MnO2 bertindak sebagai reduktor

Pembahasan :
Zn(s) + 2 MnO2(s) →  ZnMn2O4(s)
0           +4                       +3

Bilangan oksidasi Mn pada MnO2 adalah + 4 sedangkan biloks Mn pada ZnMn2O4 yakni + 3. Berarti terjadi penurunan bilangan oksidasi. melaluiataubersamaini demikian MnO2 bertindak sebagai oksidator atau mengalami reduksi.

Hubungan antara F dan Q :
⇒ F = Q
96500
⇒ F = 965
96500
⇒ F = 0,01 mol elektron

Zn(s) + 2 MnO2 (s) → ZnMn2O4(s)
Zn2+ + 2e → Zn
Jumlah mol Zn
⇒ n Zn = 1/2 (0,01)
⇒ n Zn = 0,005 mol

Jumlah mol ZnMn2O4(s)
⇒ n Zn = nZn
⇒ n Zn = 0,005 mol

Massa Zn yang bereaksi :
⇒ massa Zn = n Zn x Ar Zn
⇒ massa Zn = 0,005 (65)
⇒ massa Zn = 0,325 gram

Jumlah mol MnO2
⇒ n MnO2 = 2/2 (0,01)
⇒ n MnO2 = 0,01 mol

Massa MnO2 yang terbentuk :
⇒ massa MnO2 = n MnO2 x Mr MnO2
⇒ massa MnO2 = 0,01 (87)
⇒ massa MnO2 = 0,87 gram

Jadi, pernyataan yang benar yakni jumlah Zn yang bereaksi yakni 0,325 g dan jumlah ZnMn2O4 yang terbentuk yakni 0,005 mol. Opsi yang benar yakni 1 dan 3.
Jawaban : B

Soal 8
melaluiataubersamaini memakai potensial elektrode standar di bawah ini
Cr2O72-(aq) + 14H+(aq) + 6e → 2Cr3+(aq) + 7H2O; Eo = +1,33 V
Zn2+(aq) + 2e → Zn(s); Eo = -0,76 V
maka diagram sel galvaninya yakni ....
A. Pt(s) | Cr3+(aq), Cr2O72-(aq), H+(aq) || Zn2+(aq) | Zn(s)
B. Cr(s) | Cr3+(aq), H+(aq), Cr2O72-(aq) || Zn(s) | Zn2+(aq)
C. Zn2+(aq) | Zn(s), H+(aq) || Cr2O72-(aq), Cr(s) | Cr3+(aq)
D. Zn(s) | Zn2+(aq) || Cr2O72-(aq), Cr3+(aq) | Pt(s)
E. Zn(s) | Zn2+(aq) || H+(aq), Cr3+(aq) | Cr(s)

Pembahasan :
Dalam suatu sel Galvani Eo katoda > Eo anoda.
Notasi selnya : anoda | ion || ion | katoda

Karena Eo Zn < Eo r2O72-, maka r2O72- bertindak sebagai katoda sedangkan Zn bertindak sebagai anoda. melaluiataubersamaini demikian, diagram sel galvaninya adalah 
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cr2O72-(aq), Cr3+(aq) | Pt(s)
Jawaban : D
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404