A. Rumus Umum Cermin Lengkung
Berbicara terkena kekerabatan antara jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cembung, maka sama halnya dengan membicarakan terkena kekerabatan antara jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cekung, alasannya keduanya termasuk cermin lengkung sehingga untuk kedua jenis cermin tersebut berlaku rumus umum cermin lengkung.Rumus umum yang dimaksud ialah rumus yang menyatakan kekerabatan antara jarak serius, jarak benda, dan jarak bayangan. Berdasarkan bukti geometri sinar hadir dan sinar pantul pada cermin lengkung untuk banyak sekali kondisi, ternyata ditemukan bahwa ada kekerabatan yang teratur antara posisi benda dengan posisi bayangan.
Keteraturan tersebut tidak spesialuntuk dijumpai pada cermin cekung, melainkan juga berlaku pada cermin cembung. Meski berlaku untuk cermin cekung dan cermin cembung, namun terdapat beberapa perjanjian tanda yang harus diperhatikan. Secara matematis, rumus umum cermin lengkung sanggup ditulis dengan persamaan diberikut :
1/f =1/s + 1/s' |
Keterangan :
f = jarak serius cermin (cm)
s = jarak benda ke cermin (cm)
s' = jara bayangan ke cermin (cm).
Adapun perjanjian tanda terkait rumus umum cermin lengkung ialah sebagai diberikut:
1). f bernilai (+) untuk cermin cekung,
2). f bernilai (-) untuk cermin cembung
3). s' bernilai (+) kalau bayangan terletak di depan cermin
4). s' bernilai (-) kalau bayangan terletak di belakang cermin.
B. Kondisi Khusus Pada Cermin Cembung
Meskipun kekerabatan antara jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cembung ditetapkan dalam persamaan yang sama ibarat halnya cermin cekung, namun ada beberapa poin penting yang khusus untuk cermin cembung dan harus diperhatikan dalam penerapan rumus. Poin tersebut akan dijelaskan secara ringkas di bawah ini.#1 Jarak Fokus dan Jari-jari Kelengkungan
Catatan pertama yang harus diperhatikan ialah jarak serius (f) dan jari-jari kelengkungan (R) pada cermin cembung bernilai negatif. Secara umum, tanda negatif ini tidak disebutkan dalam soal sehingga kita sendirilah yang menggunakannya dalam rumus. Sebagai contoh, kalau dalam soal disebutkan sebuah cermin cembung mempunyai jarak serius 10 cm, maka diketahui f = -10 cm.
#2 Jarak Bayangan
Kondisi khusus diberikutnya ialah terkait jarak bayangan (s'). Pada cermin cembung, jarak bayangan selalu bernilai negatif. Penggunaan rumus untuk menghitung jarak bayangan akan selalu menghasilkan harga s' negatif. Jika jarak bayangan yang anda hasilkan tidak bernilai negatif maka niscaya ada kesalahan dalam perhitungan tersebut.
Selain selalu berharga negatif, nilai mutlak dari jarak bayangan (|s'|) selalu lebih kecil daripada jarak benda. melaluiataubersamaini kata lain, |s'| < s. Jika dalam perhitungan anda memperoleh hasil yang tidak sama dimana |s'| tidak lebih kecil dari s', maka anda sudah melaksanakan kesalahan dalam penerapan rumus.
Kaprikornus pada bab ini ada dua poin yang harus diingat :
1). Harga s' pada cermin cembung selalu negatif
2). Nilai mutlak s' selalu lebih kecil dari s (|s'| < s).
Lalu muncul sebuah pertanyaan, mengapa harga s' selalu negatif dan lebih kecil dari s? Itu lantaran jarak serius cermin bernilai negatif sehingga selalu menghasilkan harga s' yang juga negatif. Untuk lebih jelasnya, perhatikan dua pola di bawah ini.
misal 1 :
Sebuah cermin cembung mempunyai jari-jari kelengkungan sebesar 20 cm. Jika sebuah benda diletakkan di depan cemin pada jarak 5 cm, maka tentuanlah jarak bayangan yang dihasilkan.
Pembahasan :
Dik : R = -20 cm, f = R/2 = -10 cm, s = 5 cm
Dit : s' = .... ?
Berdasarkan rumus umum, maka diperoleh :
⇒ 1/s' = 1/f − 1/s
⇒ 1/s' = 1/-10 − 1/5
⇒ 1/s' = -1/10 − 2/10
⇒ 1/s' = (-1 − 2)/10
⇒ 1/s' = -3/10
⇒ s' = -10/3
⇒ s' = -3,3 cm
Nilai mutlak dari s' ialah :
⇒ |s'| = 3,3 cm
⇒ |s'| < s
misal 2 :
Sebuah benda diletakkan pada jarak 16 cm di depan sebuah cermin cembung yang jarak seriusnya 8 cm. Tentukanlah jarak bayangan yang dihasilkan.
Pembahasan :
Dik : s = 16 cm, f = - 8 cm
Dit : s' = .... ?
Berdasarkan rumus umum, maka diperoleh :
⇒ 1/s' = 1/f − 1/s
⇒ 1/s' = 1/-8 − 1/16
⇒ 1/s' = -2/16 − 1/16
⇒ 1/s' = (-2 − 1)/16
⇒ 1/s' = -3/16
⇒ s' = -16/3
⇒ s' = -5,3 cm
Nilai mutlak dari s' ialah :
⇒ |s'| = 5,3 cm
⇒ |s'| < s
Dari kedua pola di atas sanggup dilihat bahwa harga s' selalu negatif. Pada pola pertama, benda diletakkan pada jarak lebih kecil dari jarak serius cermin dan diperoleh s' bernilai negatif. begitupula ketika benda diletakkan pada jarak lebih besar dari jarak serius cermin, dihasilkan nilai s' yang juga negatif.
Kemudian pada masing-masing pola di atas juga sanggup dilihat bahwa nilai mutlak dari s' selalu lebih kecil daripada nilai s. Pada pola pertama |s'| lebih kecil dari s (3,3 cm < 5 cm). Sedangkan pada pola kedua, |s'| juga lebih kecil dari s (5,3 cm < 16 cm).
Perhitungan ini menawarkan bahwa nilai s' pada cermin cembung selalu bernilai negatif. Dan lantaran s' bernilai negatif, maka sifat bayangan yang dihasilkan selalu maya, tegak, dan diperkecil.
Demikianlah pembahasan singkat terkena kekerabatan antara jarak benda dan jarak bayangan pada cermin cembung serta kondisi khusus yang harus diperhatikan. Jika pembahasan ini bermanfaa, menolong kami membagikannya kepada kawan-kawan anda melalui tombol share di bawah ini.
Emoticon