BLANTERVIO103

Peran Bioteknologi Di Bidang Pertanian Dan Perkebunan

Peran Bioteknologi Di Bidang Pertanian Dan Perkebunan
10/09/2018
Bioteknologi sudah diterapkan di banyak sekali bidang kehidupan termasuk pertanian dan perkebunan. Dalam bidang pertanian atau perkebunan, bioteknologi bertujuan untuk menghasilkan produk-produk pertanian yang unggul dan mencukupi ketersediaan pangan. Penerapan bioteknologi di bidang pertanian diseriuskan pada tumbuhan budidaya yang menghasilkan materi masakan dan sandang pangan. melaluiataubersamaini memakai bioteknologi, para jago berusaha menemukan solusi untuk mengatasi beberapa duduk kasus yang ada di bidang pertanian menyerupai penyediaan benih, penanggulangan penyakit tanaman, peningkatan kualitas produk pertanian, kerawanan pangan global, dan sebagainya. Melalui metode bioteknologi khususnya rekayasa genetika, para jago sudah menghasilkan beberapa jenis tumbuhan budidaya dengan kualitas unggul. Pada peluang ini, materi berguru sekolah akan mengulas beberapa produk bioteknologi di bidang pertanian.

Tanaman Transgenik yang Kebal

Tanaman transgenik ialah jenis tumbuhan yang sudah direkayasa secara genetik sehingga mempunyai substansi yang bukan bab dari metabolisme normalnya. Untuk menghasilkan tumbuhan transgenik, tumbuhan budidaya disisipi gen kuman sehingga menghasilkan senyawa endotoksin.

Senyawa endotoksin ialah senyawa racun yang akan memmenolong tumbuhan mengatasi hama atau penyakit yang menyerangnya. Bakteri yang dipakai ialah kuman Bacillus thuringiensis. Tanaman transgenik tidak perlu disemprot dengan pestisida lagi alasannya ialah sudah mempunyai kandungan racun yang sanggup memberantas hama.

Berikut beberapa kelebihan tumbuhan transgenik:
1. Dapat menghasilkan pestisida sendiri
2. Tahan terhadap antibiotik tertentu
3. Mampu memfiksasi nitrogen
4. Dapat memupuk dirinya sendiri
5. Dapat tumbuh di tanah yang kurang rindang
6. Memiliki kandungan gizi yang tinggi dan berguakaragam
7. Dapat mengkode aktivitas metabolismenya

TanamanGenSifat
JagungGen CryTahan terhadap hama penggerek batang
KapasGen CryTahan terhadap hama penggerek bunga
PadiGen CryTahan terhadap hama penggerek batang
KedelaiESPSTahan terhadap herbisida glisofat
KentangCry VTahan terhadap penggerek daun dan umbi
KakaoGen BtTahan terhadap hama penggerek buah
Padi Bt dan GNATahan terhadap penggerek batang dan wereng coklat
TebuGen BtTahan terhadap hama penggerek batang
Ubi jalarGen Pin IITahan terhadap hama boleng
TomatEnzim pektinaseTahan usang dan tidak cepat busuk

Pade tabel di atas disajikan beberapa pola tumbuhan transgenik yang sudah dikembangkan. Beberapa pola tumbuhan transgenik yang paling terkenal ialah tomat transgenik yang buahnya tidak simpel busuk, tumbuhan jagung transgenik yang mengandung gen cry yang sanggup menghasilkan racun dan membunuh hama ulat, tumbuhan kapas transgenik, dan sebagainya.

Pembuatan Pupuk Hayati (Biofertilizer)

Pupuk ialah salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk diharapkan untuk menyuburkan tanah dan mencukupi kebutuhan unsur atau mineral yang diharapkan oleh tanaman. Akan tetapi, penerapan pupuk buatan sanggup mencemari lingkungan sekitarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, bioteknologi berperan dalam pembuatan pupuk hayati atau biofertilizer. Pupuk hayati ialah pupuk meliputi inokulum mikroba yang berfungsi menyuburkan tanah. Pupuk hayati dibentuk dengan memanfaatkan teknologi rekayasa genetik dengan memanfaatkan kuman penambah nitrogen, kuman pelarut posfat, atau mikoriza.

Produksi Bibit atau Benih Unggul

Salah satu metode bioteknologi di bidang pertanian yang paling terkenal ialah metode kultur jaenteng. Kultur jaenteng ialah metode kloning yang dilakukan pada tumbuhan. Kultur jaenteng dipakai untuk menghasilkan benih atau hibrida dalam jumlah besar dan seragam dalam waktu relatif singkat.

Teknik kultur jaenteng sanggup mengatasi duduk kasus penyediaan benih sehingga sanggup meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan. Teknik kultur jaenteng memungkinkan pengadaan benih yang unggul dengan sifat yang seragam dan sesuai dengan yang diinginkan.

Prinsip kultur jaenteng ialah dengan menumbuhkan jaenteng tumbuhan yang diambil dari jaenteng meristematik contohnya potongan daun, ujung akar, batang, atau bunga di dalam medium buatan. Medium yang dipakai berbentuk cair dan padat.

Berikut beberapa laba kultur jaenteng:
1. Menghasilkan hibrida dan seragam
2. Sifat genetik benih sama persis dengan induknya
3. Menghasilkan banyak benih dalam waktu relatif singkat
4. Salah satu masukana melestarikan plasma nutfah
5. Sebagai konservasi tumbuhan langka.

Padi Emas (Golden Rice)

Salah satu gebrakan bioteknologi dalam bidang pertanian ialah dihasilkannya tumbuhan padi emas (golden rice). Padi emas ialah tumbuhan padi yang sudah direkayasa secara genetika dengan cara memasukkan gen-gen yang mengkode pembentukan beta-karoten sehingga dihasilkan padi berwarna keemasan.

Beta-karoten ialah prekusor vitamin A sehingga padi emas yang dihasilkan juga mengandung vitamin A. Dihasilkannya padi emas ialah salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan vitamin A dan mengatasi defisiensi vitamin A.

Tanaman melaluiataubersamaini Kemampuan Fiksasi Nitrogen

Nitrogen ialah salah satu unsur makro yang diharapkan oleh tumbuhan dalam jumlah besar. Defisiensi nitrogen sanggup menimbulkan tumbuhan tumbuh buruk dan berwarna hijau muda. Permukaan daun bab bawah berwarna kuning atau cokelat muda dan batangnya menjadi pendek dan kurus.

Sebagian besar tumbuhan pertanian yang ialah sumber masakan pokok tidak mempunyai simbion kuman di akarnya sehingga tidak bisa memfiksasi nitrogen. Oleh alasannya ialah itu, diharapkan pupuk buatan yang mengandung nitrogen untuk mencukupi kebutuhan nitrogen tanaman.

Untuk meningkatkan produkstivitas tumbuhan sekaligus mengurangi penerapan pupuk buatan, maka bioteknologi dipakai untuk menghasilkan tumbuhan yang sanggup memfiksasi nitrogen tanpa menolongan mikroba pengikat nitrogen sehingga sanggup memenuhi kebutuhan nitrogennya sendiri.

Tanaman yang sanggup memfiksasi nitrogen dihasilkan dengan memanfaatkan gen nif yang bertugas mengontrol fiksasi nitrogen. Gen nif disisipkan pada tumbuhan serealia yang mempunyai nilai ekonomi tinggi menyerupai padi, gandum, jagung, jelai, haver, dan sebagainya.

Pemulihan Produktivitas Tanah 

Salah satu hambatan dalam pertanian ialah menurunnya produktivitas tanah akhir tingginya kadar garam dalam tanah. Banyak tanah pertanian yang mengandung garam akhir irigasi dan menjadi tidak produktif. Kadar garam yang tinggi pada tanah menimbulkan tergganggunya pertumbuhan, produktivitas tumbuhan dan fungsi-fungsi fisiologis tumbuhan terutama pada jenis-jenis tumbuhan pertanian

Untuk mengatasi duduk kasus tersebut, sanggup dilakukan transfer gen yang toleran terhadap garam dari tumbuhan mangrove ke tumbuhan pangan sehingga tumbuhan budidaya tersebut tetap sanggup tumbuh di tanah yang kadar garamnya tinggi.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404