Ciri-ciri Frase
Pada dasarnya, frase ialah bentuk-bentuk bebas dari satuan bahasa yang sanggup diatur dengan taksem-modulasi, modifikasi fonetis, pilihan, dan urutan. Frase berkenaan dengan pola-pola atau struktur yang terjadi sebab adanya adonan kata dengan kata atau sanggup pula sebab adonan antara frase dengan frase yang mempersembahkan makna yang sanggup berupa satuan gramatikal dari adonan kata-kata tersebut.Karena mengisi salah satu fungsi sintaksis dalam sebuah kalimat, maka frase sanggup disebut sebagai kesatuan bahasa yang berfungsi sebagai unsur eksklusif dari kesatuan bahasa yang lebih besar. Penentuan unsur eksklusif tersebut didasarkan pada intonasi yang sesuai dengan makna strukturalnya.
Perbedaan frase dengan unsur sintaksis lainnya sanggup dilihat dari ciri-cirinya. Berikut beberapa ciri-ciri dari frase:
1. Terbentuk dari dua kata atau lebih
2. Tidak mempunyai unsur subjek dan predikat
3. Mempertahankan makna orisinil
Salah satu istilah lain yang mempunyai kemiripan dengan frase ialah idiom atau ungkapan kata. Perlu diingat bahwa frase tidak sama dengan idiom. Frase ialah adonan kata yang membentuk satu kesatuan makna, sedangkan idiom ialah adonan kata yang membentuk makna baru.
Baca juga : Teknik Menentukan Diksi dan Ungkapan (Idiom) yang Tepat.
Jadi, kalau ada adonan kata yang menjadikan makna tidak sama dari asal katanya, maka adonan kata itu ialah idiom. Sebaliknya, kalau ada adonan kata yang mempertahankan makna aslinya, maka adonan kata tersebut ialah frase.
Gabungan kata | Keterangan |
Buah tangan | Idiom |
Racun tikus | Frase |
Kutu buku | Idiom |
Istri muda | Frase |
Makan hati | Idiom |
Nasi bakar | Frase |
Untuk memilih frase dalam kalimat sanggup dilakukan dengan cara menyekat unsur kalimat sesuai dengan intonasinya. Bagian-bagian sekatan yang biasanya menduduki jabatan tertentu dan berupa adonan kata ialah frase.
Dalam memilih keberadaan frasa di dalam sebuah kalimat kita harus memperhatikan tiga hal diberikut:
1. Frase selalu berada dalam satu jabatan
2. Jabatan subjek dan predikat tidak akan membentuk frase
3. Kata kerja dan kata benda tidak akan membentuk frase
misal :
1. Ana/ sedang bernyanyi / di kamar mandi.
2. Tio/ membeli/ ayam kampung / untuk/ anaknya.
3. Ayah/ mengantar/ adik/ ke sekolah.
4. Paman/ membawa/ nasi bakar / untuk/ kakek.
5. Ibu/ memmembersihkankan/ lemari pakaian / tadi pagi.
Baca juga : Pengertian Parafrase, ciri-ciri, jenis, dan contohnya.
Sebuah frase endosentris mempunyai inti frase yaitu unsur atau anggota frase yang pokok atau yang diterangkan. Inti frase didukung oleh unsur atributif yaitu unsur atau anggota frase yang berfungsi sebagai penjelas untuk menunjukan inti frase.
Secara umum, susunan unsur frase selalu dilampaui oleh unsur inti dan diikuti oleh unsur penjelas. melaluiataubersamaini kata lain, biasanya frase menlampaukan unsur yang diterangkan kemudian disusul dengan unsur yang menunjukan (D-M). Namun, ada juga frase yang memakai susunan unsur sebaliknya (M-D).
Frase | Inti Frase |
Racun tikus | Racun |
Lebih mahal | Istri |
Nasi bakar | Nasi |
Paling gemuk | Gemuk |
Kepala botak | Kepala |
Mobil mewah | Mobil |
Jenis-jenis Frase
Jenis-jenis frase sanggup dibedakan menurut beberapa sudut pandang yaitu menurut bentuk dan menurut kelas katanya. Berdasarkan bentuknya, frase sanggup dibedakan menjadi dua jenis, yaitu frase endosentris dan frase eksosentris.#1 Frase endosentris
Frase endosentris ialah frase yang mempunyai unsur inti baik salah satu unsurnya maupun kedua unsurnya. Frase endosentris dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:
1. Endosentris koordinatif
2. Endosentris subordinatif
Frase endosentris koordinatif ialah frase endosentris yang mempunyai unsur-unsur yang sama atau setara. Penggabungan unsur-unsur tersebut sanggup memanfaatkan kata hubung 'atau' dan kata hubung 'dan'.
Frase | Pola Frase |
Susah payah | Sinonim |
Suka duka | Antonim |
Bersih dan teratur | Aditif |
Biru atau hijau | Alternatif |
Gunung merapi | Apositif |
Menjadi polisi | Konektif |
Baca juga : Jenis-jenis Kalimat Tanya Berdasarkan Tujuannya.
Frase endosentris subordinatif ialah frase endosentris yang mempunyai unsur-unsur yang tidak sama atau tidak setara. Frase subordinatif disebut juga frase atributif. Jenis frase ini biasanya disusun menurut dua struktur yaitu struktud D-M atau struktur M-D (D : unsur yang diterangkan, M : unsur yang menerangkan).
Frase | Struktur Frase |
Racun tikus | D-M |
Lebih mahal | M-D |
Nasi bakar | D-M |
Paling gemuk | M-D |
Kepala botak | D-M |
Mobil mewah | D-M |
#2 Frase eksosentris
Frase eksosentris ialah frase yang tidak mempunyai unsur inti. Frase eksosentris biasanya dilampaui dengan kata depan atau kata sambung. Frase eksosentris sanggup dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu:
1. Predikatif, pola : minum kopi
2. Konjugntif, pola : sebab sakit
3. Preposisional, pola : ke desa
Jika dilihat menurut kelas katanya, maka frasa sanggup dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Frase benda : kata benda sebagai unsur inti
2. Frase ajektif : kata sifat sebagai unsur inti
3. Frase lisan : kata kerja sebagai unsur inti
4. Frase keterangan : kata keterangan sebagai unsur inti
Frase | Jenis Frase |
Lari kencang | Verbal |
Cantik sekali | Ajektif |
Nasi goreng | Benda |
Paling gemuk | Ajektif |
Besok lusa | Keterangan |
Di pasar sore | Keterangan |
Baca juga : Ciri-ciri dan Jenis Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia.
Emoticon