BLANTERVIO103

Pengertian Anti Diferensial, Notasi Dan Jenis-Jenis Integral

Pengertian Anti Diferensial, Notasi Dan Jenis-Jenis Integral
10/06/2018
.com - Pengertian dan Notasi Integral. Integral ialah salah satu topik dalam bidang studi matematika yang umumnya dibahas sehabis topik turunan atau differensial. Pada materi differensial, bentuk operasi matematika yang dilakukan yakni memilih turunan dari suatu fungsi. Nah, pada topik integral, bentuk operasi yang dilakukan yakni memilih fungsi awal dari suatu turunan fungsi. Misal f '(x) ialah turunan fungsi dari f(x), maka yang dimaksud dengan operasi integral yakni memilih fungsi orisinil dari f '(x). Fungsi orisinil tersebut yakni f(x). melaluiataubersamaini kata lain, untuk memilih fungsi asal dari suatu turunan fungsi sanggup dipakai metode integral.

A. Pengertian dan Notasi Integral

Berdasarkan pembagian terstruktur mengenai di atas, maka secara sederhana integral sanggup diartikan sebagai operasi balikan dari turunan atau differsensial. Pasangan operasi balikan ini sebetulnya sudah cukup umum kita ketahui contohnya operasi penjumlahan berbalikan dengan pengurangan, operasi perkalian berbalikan dengan pertolongan, operasi pemangkatan berbalikan dengan penarikan akar, dan sebagainya.

Salah satu ilustrasi sederhana yang sanggup menandakan pengertian dari integral contohnya proses membuka atau menutup tutup suatu toples. Jika pada awalnya toples berada dalam kondisi terbuka dan aktivitas menutup tutup toples yakni proses turunan, maka aktivitas membuka tutup toples ialah proses integral. Kegiatan membuka toples akan menghasilkan kondisi awal, yaitu ketika toples berada dalam kondisi terbuka.

Karena ialah proses kebalikan dari turunan atau differensial, maka integral juga dikenal sebagai anti differensial. Integral atau anti differensial dilambangkan dengan simbol ∫ (dibaca integral atau anti differensial. Untuk menyatakan integral dari fungsi f(x) maka sanggup ditulis sebagai ∫ f(x) dx (dibaca integral f(x) terhadap dx).

Misal F(x) yakni sebuah fungsi awal dan f(x) yakni turunan dari fungsi F(x). Untuk memperoleh fungsi awal kalau turunan fungsi diketahui, maka kita sanggup memakai bentuk operasi ∫ f(x) dx. Salah satu hasil dari proses inetgrasi tersebut yakni ∫ f(x) dx = F(x).

 Integral ialah salah satu topik dalam bidang studi matematika yang umumnya dibahas se PENGERTIAN ANTI DIFERENSIAL, NOTASI DAN JENIS-JENIS INTEGRAL

Notasi ∫ disebut sebagai tanda integral dan notasi dx menyatakan variabel integrasi. Variabel integrasi ialah variabel yang dijadikan patokan dalam proses tersebut. Misalnya sebuah fungsi mengandung variabel x maka bentuk integral dari fungsi itu umumnya ditetapkan dengan notasi dx. Sebaliknya, kalau fungsi mengandung variabel y, maka umumnya ditetapkan dengan notasi dy, tergantung tujuan integrasinya.

B. Jenis-jenis Integral

Jika ditinjau menurut bentuk fungsinya, maka integral atau anti differensial sebetulnya sanggup dibedakan menjadi beberapa macam. Namun pada peluang ini edutafsi spesialuntuk akan mengulas bentuk integral menurut batasan pada variabel integrasi.

Sebelumya sudah dijabarkan bahwa notasi dx atau dy pada sebuah operas integral menyatakan variabel yang dipakai untuk integrasi. Variabel itu sanggup saja x, y, z, t dan sebagainya tergantung pada variabel yang dipakai dalam fungsi. Dalam proses integrasi, variabel tersebut sanggup saja mempunyai atau tidak mempunyai batas.

Berdasarkan ada tidaknya batas untuk variabel integrasi yang digunakan, secara umum integral sanggup dibedakan menjadi dua jenis, yaitu integral tak tentu (indefinite integral) dan integral tentu (definite integral. Kedua jenis integral ini memakai notasi yang sama spesialuntuk saja terdapat perbedaan pada batas variabelnya. Untuk lebih jelasnya simak pembagian terstruktur mengenai diberikut ini.

#1 Integral Tak Tentu
Integral tak tentu yakni bentuk integral yang variabel integrasinya tidak mempunyai batas. Karena tidak mempunyai batas, maka hasil integrasi cenderung tidak niscaya sehingga spesialuntuk ditetapkan dalam bentu fungsi dan sebuah notasi yang memutuskan nilai tertentu yang disimbolkan dengan karakter "c".

Jika f(x) yakni turunan dari fungsi F(x) dan ∫ f(x) dx menyatakan anti differensial dari f(x) terhadap x, maka secara umum notasi integral tersebut sanggup ditulis sebagai diberikut:
∫ f(x) dx = F(x) + c

Keterangan :
∫ = notasi integral
f(x) = fungsi dalam variabel x yang akan diintegrasikan
dx = notasi variabel integrasi
c = tetapan integrasi.

Hasil integrasi dari integral tak tentu disebut tidak niscaya alasannya integral dari suatu fungsi biasanya tidah spesialuntuk ada satu fungsi saja. Oleh alasannya itu, hasil dari integral tak tentu selalu memakai notasi tetapan integral yang nilainya beragam. Untuk lebih jelasnya perhatikan ulasan diberikut ini.

Misal didiberikan sebuah fungsi awal, yaitu F(x) = 2x2. Turunan dari fungsi F(x) adalah:
⇒ f(x) = dF(x)/dx
⇒ f(x) = d(2x2)/dx
⇒ f(x) = 4x

Integral atau anti differensial dari f(x) sanggup ditulis sebagai diberikut:
⇒ ∫ f(x) dx = ∫ 4x dx
⇒ ∫ f(x) dx = 2x2

Hasil di atas sebetulnya tidak salah, namun masih kurang tepat. Kenapa? Karena fungsi yang turunannya sama dengan 4x bukan spesialuntuk 2x2 saja. Masih banyak fungsi lain yang kalau diturunkan akan menghasilkan 4x, contohnya :
1). F(x) = 2x2 + 3 → turunanya f(x) = 4x
2). F(x) = 2x2 − 5 → turunanya f(x) = 4x
3). F(x) = 2x2 + c → turunanya f(x) = 4x

Dari ketiga teladan di atas, sanggup kita lihat bahwa ketiganya mempunyai turunan yang sama yaitu 4x. Itu artinya integral dari 4x tidak spesialuntuk 2x2 tetapi sanggup saja 2x2 + 3, atau 2x2 - 5, atau 2x2 + c. melaluiataubersamaini demikian, hasil dari integral di atas seharusnya ditulis menjadi:
⇒ ∫ f(x) dx = ∫ 4x dx
⇒ ∫ f(x) dx = 2x2 + c

Dari hasil tersebut terdapat notasi berupa tetapan, yaitu c yang belum ditentukan nilainya. Nilai dari c sanggup saja 1, 2, -3, dan sebagainya. Karena nilainya belum ditentukan, maka integral tersebut disebut integral tak tentu.

#2 Integral Tentu
Berbeda dengan integral tak tentu yang tidak mempunyai batas untuk variabel integrasi, integral tentu ialah jenis integral yang variabel integrasinya mempunyai batas. Batas untuk variabel integrasi biasanya disebut batas atas dan batas bawah. Bentuk integral tentu umumnya ditulis dengan notasi diberikut:
b

a
f(x) dx = F(b) − F(a)

Keterangan :
∫ = notasi integral
f(x) = fungsi dalam variabel x yang akan diintegrasikan
dx = notasi variabel integrasi
a = batas bawah variabel x
b = batas atas variabel x.

Karena variabel integrasi mempunyai batas atas dan batas bawah, maka hasil integrasi akan lebih pasti. Integrasi tentu menghasilkan bilangan tertentu yang sesuai dengan batas-batasnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan teladan diberikut ini.

misal : 
Tentukanlah hasil dari : 12 4x dx.

Pembahasan :
Dik : a = 1, b = 2, f(x) = 4x
Dit : 12 4x dx = ... ?

melaluiataubersamaini memakai integral tak tentu kita peroleh F(x), yaitu :
⇒ ∫ f(x) dx = ∫ 4x dx
⇒ ∫ f(x) dx = 2x2 + c
⇒ F(x) = 2 x2
 
Berdasarkan rumus integral tentu, maka diperoleh :
ab f(x) dx = F(a) − F(a)
12 4x dx = F(2) − F(1)
12 4x dx = 2(2)2 − 2(1)2
12 4x dx = 2.4 − 2.1
12 4x dx = 8 − 2
12 4x dx = 6

Jika ditinjau dari bentu fungsinya, maka integral tak tentu dan integral tentu sanggup dibedakan menjadi beberapa bentuk menyerupai integral fungsi konstanta, integral fungsi polinom, integral fungsi pangkat, integral konstanti kali fungsi, integral penjumlahan fungsi, integral fungsi trigonometri, dan sebagainya.

Demikianlah pembahasan singkat terkena pengertian dan jenis-jenis integral mencakup integral tak tentu dan integral tentu. Jika materi mencar ilmu ini bermanfaa, menolong kami membagikannya kepada kawan-kawan anda melalui tombol share di bawah ini.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404