BLANTERVIO103

Pembahasan Soal Sbmptn Biologi Tumbuhan Lumut Dan Paku

Pembahasan Soal Sbmptn Biologi Tumbuhan Lumut Dan Paku
10/11/2018
Pembahasan soal SBMPTN bidang study biologi wacana tumbuhan lumut dan tumbuhan paku ini mencakup beberapa subtopik dalam penggalan kormofita berspora yaitu ciri-ciri dan sifat tumbuhan lumut, ciri-ciri dan sifat tumbuhan paku, struktur dan susunan tubuh tumbuhan lumut, struktur dan susunan tubuh tumbuhan paku, daur hidup tumbuhan lumut, dan daur hidup tumbuhan paku. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam soal SBMPTN, model soal wacana kormofita berspora yang sering keluar antara lain mengidentifikasi kesamaan pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, membuktikan daur hidup tumbuhan lumut dan tumbuhan paku, mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan lumut, mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan paku, mengidentifikasi fase sporofit dan fase generatif pada daur hidup tumbuhan paku dan tumbuhan lumut, dan membuktikan pembelahan meiosis pada tumbuhan lumut dan tumbuhan paku.

Soal 1
Lumut dan paku mempunyai kesamaan dalam hal ...
1. Spermatozoid sanggup bergerak
2. Mempunyai ikatan pembuluh
3. Ada pergiliran generasi
4. Mempunyai rizoma

Pembahasan :
Tumbuhan lumut (bryophyta) dan tumbuhan paku (pteridophyta) ialah golongan kormofita berspora. Meski ialah dua tumbuhan yang tidak sama, tumbuhan lumut dan paku mempunyai beberapa kesamaan.

Ciri-ciri tumbuhan lumut :
1. Susunan tubuh lebih kompleks dari tumbuhan talus
2. Tubuh berukuran kecil
3. Hidup kosmopolit tersebar luas di tempat yang lembap
4. Mengandung klorofil, bersifat fotoautotrof
5. Memiliki pergiliran keturunan (metagenesis)
6. Gametofitnya lebih dominan
7. Spermatozoid sanggup bergerak secara kemotaksis

Ciri-ciri tumbuhan paku :
1. Disebut tumbuhan lapis bawah
2. Sudah berakar, berbatang, dan berdaun sejati
3. Hidup di tempat lembap
4. Protalium berwarna hijau dan berklorofil
5. Memiliki pergiliran keturunan (metagenesis)
6. Sporofitnya lebih dominan
7. Spermatozoid sanggup bergerak secara kemotaksis

Jadi, lumut dan paku mempunyai kesamaan dalam hal 1 dan 3.
Jawaban : B

Soal 2
Pada Marchantia polymorpha, sel telur yang sudah dibuahi jadinya tumbuh dan bermetamorfosis sporogonium.
SEBAB
Pada Marchantia polymorpha, tubuh penghasil spora disebut sporogonium.

Pembahasan :
Marchantia polymorpha ialah tumbuhan lumut. Pada Marchantia polymorpha, sel telur yang sudah dibuahi membentuk zigot dan selanjutnya zigot tumbuh menjadi sporogonium.

Pada daur hidup tumbuhan lumut, sporogonium ialah generasi sporofit yang besifat diploid. Generasi sporofit ialah penghasil spora.

Jadi, pernyataan dan alasan benar tetapi tidak menunjukkan lantaran akibat.
Jawaban : B

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Hormon Endokrin.

Soal 3
Apabila spora tumbuhan lumut jatuh di tempat yang sesuai, maka spora akan tumbuh menjadi ...
A. Gamet
B. Zigot
C. Sporogonium
D. Tumbuhan lumut
E. Protonema

Pembahasan :
Sesuai dengan metagenesis tumbuhan lumut, jikalau spora tumbuhan lumut jatuh di tempat yang sesuai, maka spora akan tumbuh menjadi protonema.

Protonema selanjutnya akan bermetamorfosis tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut akan menghasilkan anteredium dan arkegonium dan memulai fase gametofit.
Jawaban : E

Soal 4
Tumbuhan berpembuluh dan berkembang biak dengan spora ialah ciri-ciri dari ...
A. Algae
B. Bryophita
C. Pteridophyta
D. Gymnospermae
E. Angispermae

Pembahasan :
Secara umum, kormofita dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Kormofita berbiji
2. Kormofita berspora

Kormofita berbiji sering juga disebut spermatophyta. Kormofita berbiji dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Gymnospermae (berbiji terbuka)
2. Angiospermae (berbiji tertutup)

Kormofita berspora ialah kelompok tumbuhan kormofita yang menghasilkan spora. Berdasarkan ada tidaknya pembuluh, kormofita berspora dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Tumbuhan lumut (tidak berpembuluh)
2. Tumbuhan paku (berpembuluh)

Jadi, tumbuhan berpembuluh dan berkembang biak dengan spora ialah ciri-ciri dari tumbuhan paku atau pterydophita.
Jawaban : C

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Gerak.

Soal 5
Pada tumbuhan lumut, meiosis terjadi dalam ...
A. Zigot
B. Gametofit
C. Sporangium
D. Arkegonium
E. Anteridium

Pembahasan :
Tumbuhan lumut ialah kormofita berspora. Pada kormofita berspora pembelahan sel secara meiosis terjadi pada ketika pembentukan spora atau pada fase sporofit.

Pada tumbuhan lumut, spora dihasilkan dari sporangium.
Jawaban : C

Soal 6
Selama metagenesis tumbuhan paku, protalium bertindak sebagai gametofit.
SEBAB
Protalium tumbuh dari hasil peleburan mikrospora dan makrospora.

Pembahasan :
Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis. Metagenesis tumbuhan paku sanggup dibedakan menjadi dua fase, yaitu:
1. Fase gametofit
2. Fase sporofit

Fase gametofit ditandai dengan pembentukan alat kelabuin antheridium dan arkegonium yang menghasilkan gamet spermatozoid dan sel telur.

Pada tumbuhan paku, fase sporofit lebih secara umum dikuasai hidup dibanding fase gametofitnya. Pada tumbuhan paku, yang bertindak sebagai generasi gametofit yaitu protalium.

Untuk tumbuhan paku homosfor dan peralihan, protalium ialah hasil perkembangan dari spora. Pada tumbuhan paku heterosfor, protalium berkembang dari mikrospora dan makrospora.

Jadi, pernyataan benar tapi alasanya salah.
Jawaban : C

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Koordinasi - Regulasi.

Soal 7
Karakter diberikut yang dimiliki oleh tumbuhan paku yaitu ...
1. Sporofit mempunyai akar, batang, dan daun sejati
2. Sporofit mempunyai pembuluh angkut dan klorofil
3. Gametofitnya disebut protalus
4. Gametofitnya bersifat fotoautotrof

Pembahasan :
Ciri-ciri tumbuhan paku :
1. Mengalami metagenesis (fase sporofit dan fase gametofit)
2. Tumbuhan paku bertindak sebagai fase sprofit
3. Protalium bertindak sebagai fase gametofit
4. Sporofit mempunyai akar, batang, dan daun sejati
5. Sporofit ialah tumbuhan berpembuluh
6. Generasi gametofit berbentuk talus disebut protalus

Jadi, opsi yang benar yaitu 1, 2 dan 3.
Jawaban : A

Soal 8
Generasi sporofit pada tumbuhan lumut yaitu generasi yang menghasilkan ...
A. Protonema
B. Anteridium
C. Arkegonium
D. Gametogonium
E. Spora

Pembahasan :
Pada tumbuhan lumut (Bryophita), yang bertindak sebagai generasi sporofit yaitu sporogonium. Sporogonium bersifat diploid dan menghasilkan spora.
Jawaban : E

Baca juga : Pembahasan SBMPTN Biologi Sistem Reproduksi.

Soal 9
Jika ditinjau dari macam spora yang dihasilkan, semanggi (Marsilea) tergolong tumbuhan paku yang ...
A. Homospor
B. Isospor
C. Heterospor
D. Anemokor
E. Hidrokor

Pembahasan :
Berdasarkan spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :
1. Paku homospor
2. Paku heterospor
3. Paku peralihan

Paku homospor ialah golongan tumbuhan paku yang menghasilkan satu macam spora saja. Spora bermetamorfosis protalium menghasilkan anteridium dan arkegonium. misal Lycopodium atau paku kawat.

Paku heterospor ialah golongan tumbuhan paku yang menghasilkan dua macam spora yang tidak sama bentuk dan ukuran yaitu mikrospora (spora jantan) dan makrospora (spora betina). misal Marsilea crenata (semanggi) dan sellaginella sp (paku rgua)

Paku peralihan ialah peralihan dari homospor ke heterospor yang bisa menghasilkan dua macam spora dengan bentuk dan ukuran sama tetapi beda jenis kelabuin. misal Equisetum sp (paku ujung kuda).

Jadi, ditinjau dari spora yang dihasilkan, semanggi (Marsilea) tergolong tumbuhan paku yang heterospor.
Jawaban : C

Soal 10
Ciri-ciri generasi gametofit pada tumbuhan pau yaitu ...
1. Menghasilkan spora
2. Protalium menghasilkan protein
3. Protalium bersifat diploid
4. Anteridium menghasilkan sperma

Pembahasan :
Pada tumbuhan paku, yang bertindak sebagai generasi gametofit yaitu protalium. Berikut ciri-ciri protalium :
1. Menghasilkan kelabuin antheredium dan arkhegonium
2. Bersifat haploid (n)
3. Anteridium menghasilkan spermatozoid

Jadi, opsi yang benar spesialuntuk 4.
Jawaban : D
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404