- Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH. Misalkan vektor AB = i = (1, 0, 0), AD = j = (0, 1, 0) dan AE = k = (0, 0, 1). Jika tititk P yaitu sentra sisi BCFG, maka vektor proyeksi FP pada AC yaitu ....
A. ¼ (0,1,1) B. 1⁄2√2 (1,1,0) C. 1⁄2√2 (0,1,1) D. 1⁄2√2 E. ½√2 - Diketahui vektor-vektor a = (1, 3, 3), b = (3, 2, 1) dan c = (1, -5, 0). Sudut antara vektor (a - b) dan (a + c) yaitu ....
A. 120o D. 45o B. 90o E. 30o C. 60o - Diketahui ΔABC dalam ruang kalau AB = 2i + j + k, AC = i - k, dan β = ∠ABC, maka tan β sama dengan ....
A. ⅙√11 D. ⅓√3 B. ⅕√11 E. ½√3 C. ⅕√3 - Sudut antara vektor a = xi + (2x + 1)j - x√3k dan vektor b yaitu 60o. Jika panjang proyeksi a dan b sama dengan ½√5, maka x sama dengan .....
A. 4 atau -½ B. 1 atau 4 C. 1 atau 2 D. ½ atau -1 E. -½ atau 1 - Didiberikan vektor-vektor a = xi - 3xj + 6yk dan b = (1 - y)i + 3j - (1 + x)k dengan x > 0. Jika a dan b sejajar, maka a + 3b sama dengan ....
A. -7i + 21j + 21k B. 2i + 3j - 3k C. i - 3j - 3k D. -6i - 24k E. 0 - Vektor a = (5, 2), b = (1, 3) dan c = (17, 12). Jika c = pa + qb, maka p.q sama dengan ....
A. 14 D. 6 B. 14 E. 4 C. 9 - Diketahui P = (A, 4 , 5); Q = (2, 3, 1); dan R = (5, -12, c). Agar vektor PQ tegak lurus dengan QR, maka nilai a + 2c sama dengan ....
A. 8 D. -1 B. 5 E. -3 C. 0 - Panjang vektor a, b, dan (a + b) berturut-turut yaitu 5, 7, dan √39. Besar sudut antara a dan b yaitu ....
A. 120o D. 45o B. 90o E. 30o C. 60o - Diketahui persegi panjang OACB dan titik D titik tengah OA, CD memotong diagonal AB di P. Jika OA = a dan OB = b, maka OP sanggup dinyatakn dengan ....
A. ½(a + b) B. ⅓(a + b) C. ⅓(a + 2b) D. ⅓(2a + b) E. ½a + ⅔b - ABCDEF yaitu segienam beraturan dengan sentra O. Bila AB dan BC masing-masing ditetapkan oleh vektor u dan v, maka CD sanggup ditetapkan dengan ....
A. u + v B. u - v C. 2u - v D. u - 2v E. v - u - O yaitu titik awal. Jika a yaitu vektor posisi titik A, b yaitu vektor posisi titik B, c yaitu vektor posisi titik C, CD = b, BE = a, dan DP = OE, maka vektor posisi titik P yaitu ....
A. -a - 2b - c B. a - 2b - c C. -a + 2b - c D. a + 2b + c E. -a + 2b + c - Vektor PQ = (3, 12, 3) dan PR = (3, 2, 0). Jika PS = ⅓PQ, maka vektor RS sama dengan ....
A. (5, -2, 1) B. (5, -2, 3) C. (-2, 5, 1) D. (-2, 3, 1) E. (-2, 2, 1) - Pada persegi panjang OABC, D yaitu titik tengah OA dan P titik potong DB dengan diagonal CA. Jika a = OA dan OC = C, maka DP sama dengan ....
A. ⅙a + ¼C B. ⅙a + ⅓C C. ⅙a + ⅔C D. ⅓a + ⅚C E. ⅓a + ½C - Diketahui vektor a = -4i + 4j + 2k dan titik P(5, 2, 3). Jika panjang PQ sama dengan panjang a dan berlawanan arah dengan a, maka koordinat Q yaitu ....
A. (9, 2, 1) B. (9, -2, 1) C. (9, 1, 2) D. (9, 1, -2) E. (-9, 1, 2) - Diketahui OABC dengan panjang OA = 15 dan AB = 8. Jika OA = U dan OB = V, maka U.V sama dengan .....
A. 265 D. 225 B. 255 E. 215 C. 235
Model Soal Sbmptn Penjumlahan & Perkalian Vektor
10/17/2018
Share This Article :
Emoticon