Gaya Sentripetal
Sebelum mengulas kecepatan satelit mengitari bumi lebih jauh, ada baiknya kita kembali mengingat konsep gaya sentripetal pada gerak melingkar. Ketika sebuah benda bergerak melingkar, maka benda akan mengalami sebuah gaya tarik yang arahnya menuju sentra bulat yang disebut gaya sentripetal.Gaya sentripetal inilah yang selalu menahan benda biar tetap berada pada lintasan geraknya dan tidak terlepas. Gaya sentripetal berbanding lurus dengan hasil kali masa dengan kuadrat kecepatan dan berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan.
|
Keterangan :
Fs = gaya sentripetal (N)
as = percepatan sentripetal (m/s2)
v = kecepatan linear benda (m/s2)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
r = jari-jari lintasan (m).
Sebuah satelit berputar mengelilingi bumi pada orbitnya yang umumnya berbentuk circular atau mirip lingkaran. Oleh sebab itu, satelit akan mengalami gaya sentripetal yang arahnya menuju sentra bumi. Gaya sentripetal ini mmemenolong satelit untuk tetap berputar pada orbitnya.
Gaya Gravitasi Antara Satelit dan Bumi
Ketika sebuah satelit mengitari bumi dan berada pada ketinggian h dari permukaan bumi, maka satelit akan mengalami gaya gravitasi yang besarnya berbanding lurus dengan hasil kali massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
|
Keterangan :
Fg = gaya gravitasi yang dialami satelit (N)
G = tetapan umum gravitasi (6,672 x 10-11 N m2/kg2)
M = massa bumi (kg)
m = massa satelit (kg)
r = R + h = jarak satelit dari sentra bumi (m).
Kecepatan Satelit Mengitari Bumi
Saat sebuah satelit mengitari bumi pada orbit berbentuk circular, maka pergerakan satelit mengitari bumi sanggup dipandang sebagai gerak melingkar. Ketika satelit berputar mengelilingi bumi, maka gaya gravitsi yang dialami oleh satelit inilah yang berfungsi sebagai gaya sentripetal.melaluiataubersamaini kata lain, ketika satelit mengelilingi bumi maka gaya sentripetal yang dialami oleh satelit akan sama dengan gaya gravitasi yang didiberikan oleh bumi. melaluiataubersamaini demikian, berlaku persamaan:
⇒ Fs = Fg
⇒ | m.v2 | = | G.M.m |
r | r2 |
Karena satelit berada pada ketinggian h di atas permukaan bumi, maka jarak satelit ke sentra bumi adalah:
⇒ r = R + h
melaluiataubersamaini demikian, kecepatan satelit mengitari bumi adalah:
|
Keterangan :
v = kecepatan satelit mengelilingi bumi (m/s)
G = tetapan umum gravitasi (6,672 x 10-11 N m2/kg2)
M = massa bumi (kg)
R = jari-jari bumi (m)
h = ketinggian satelit di atas permukaan bumi (m).
Jika dihubungkan dengan percepatan gravitasi bumi, maka rumus di atas masih sanggup diubah dalam bemasukan g. Percepatan gravitasi di permukaan bumi adalah:
⇒ go = G.M/R2
⇒ G = go.R2 /M
Selanjutnya, kita substitusi persamaa G ke rumus sebelumnya sehingga diperoleh:
⇒ v2 = G.M / (R + h)
⇒ v2 = | go.R2/M . M |
(R + h) |
⇒ v2 = | go.R2 |
(R + h) |
melaluiataubersamaini demikian, kecepatan satelit mengitari bumidapat dihitung dengan rumus:
|
Keterangan :
v = kecepatan satelit mengelilingi bumi (m/s)
go = percepatan gravitasi di permukaan bumi (9,8 m/s2)
R = jari-jari bumi (m)
h = ketinggian satelit di atas permukaan bumi (m).
misal Soal :
Sebuah satelit diorbitkan pada ketinggian R di atas permukaan bumi. Tentukanlah kecepatan satelit tersebut mengelilingi bumi.
Pembahasan :
Kecepatan satelit mengelilingi bumi:
⇒ v2 = | G.M |
(R + h) |
⇒ v2 = | G.M |
(R + R) |
⇒ v2 = | (6,672 x 10-11).(5,98 x 1024) |
2 (6,38 x 106) |
⇒ v = 5,6 x 103 m/s
Jadi, jikalau satelit berada pada ketinggian R meter di atas permukaan bumi, satelit tersebut akan mengelilingi bumi dengan kecepatan 5,6 x 103 m/s.
Emoticon